Kenali Gejala Penyakit Kejiwaan Megalomania

Kenali Gejala Penyakit Kejiwaan Megalomania

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Megalomania atau delusion of grandeur merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang membuat Anda sangat memfokuskan perhatian pada diri sendiri. Misalnya, jika Anda seorang megalomania, maka Anda akan merasa lebih hebat dan lebih pintar dibandingkan orang lain.

Megalomania sering disertai dengan gejala kesehatan mental lainnya, termasuk delusi. Hal ini mungkin terkait dengan kondisi kesehatan mental atau fisik, termasuk skizofrenia dan gangguan bipolar. Namun, seorang megalomania mempunyai keyakinan yang tak tergoyahkan dan menganggap khayalannya benar-benar ada atau terjadi.

Gejala Megalomania

Secara khusus, seorang megalomania selalu ingin dihormati dan orang-orang disekitar harus menganggap dirinya sebagai orang yang sangat penting dan wajib dihargai. Khayalan atau delusi ini bisa saja menjadi keyakinan bahwa dia seolah-olah memiliki kemampuan, banyak harta, atau berkekuatan khusus.

Delusi umumnya merupakan salah satu gejala dari berbagai gangguan kesehatan mental. Tetapi tidak semua orang dengan delusi dikatakan mengalami gangguan mental.

Berikut adalah tanda dan gejala yang kemungkinan seseorang mengidap megalomania, antara lain:

  • Kesulitan bergaul dengan orang lain karena delusi atau khayalan yang berlebihan dan sulit dipercaya.
  • Berperilaku arogan, banyak menyombongkan diri.
  • Keyakinan yang terus menerus pada khayalan yang dia miliki, meskipun ada bukti yang bertentangan bahkan tidak ada bukti sama sekali.
  • Emosi yang berlebihan ketika orang lain berbeda pendapat dengannya.
  • Usaha yang gigih untuk membuat orang lain percaya dengan pendapat dan perkataannya.
  • Berperilaku seolah-olah sesuatu yang ia yakini benar-benar ada.
  • Disibukkan dengan fantasi tentang kesuksesan, kecerdasan, kekuatan atau pasangan yang sempurna.
  • Bersikeras untuk terlihat kaya raya dan memiliki segalanya.

Penyebab dan Kondisi Terkait

Penyakit megalomania dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan mental. Dan bisa dikatakan jika seseorang mengalami gejala sakit mental ini maka ia juga mengalami kesehatan mental lainnya. Kondisi yang dapat menyebabkan megalomania antara lain:

1. Skizofrenia

Skizofrenia adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang memiliki pola pikir yang tidak biasa, perubahan mood atau perilaku, kesulitan fokus, masalah ingatan, dan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Sekitar 50 % penderita skizofrenia mungkin mengalami megalomania. Seseorang yang mempunyai harga diri yang lebih tinggi dan tidak mengalami depresi lebih cenderung dapat mengembangkan gejala megalomania.

2. Gangguan Delusi

Mirip dengan skizofrenia, gangguan delusi dapat menyebabkan megalomania. Namun, seseorang yang mengalami gangguan delusi tidak selalu mengalami gejala skizofrenia lainnya, seperti halusinasi atau masalah pada ingatan.

3. Gangguan Bipolar

Bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan periode depresi yang diikuti dengan periode mania. Periode mania ini membuat seseorang bipolar sangat bersemangat dan menggebu-gebu.

Selama masa tersebut mungkin dia akan memiliki kesadaran diri yang tinggi, sehingga dapat terbentuk sebagai tanda megalomania. Saat periode mania, ia mungkin juga akan sulit tidur, tampak sangat hiperaktif, atau berperilaku agresif.

4. Gangguan kepribadian narsistik

Gangguan mental ini secara langsung mempengaruhi kepribadian penderitanya, secara mendasar dapat mengubah cara seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain dan diri sendiri.

Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Ia akan berusaha mencari validasi dan sanjungan, percaya bahwa dirinya istimewa, unik, dan kurang empati.

Ia mungkin juga melakukan tindakan-tindakan yang tidak menyenangkan bagi orang lain untuk mendapatkan pengakuan, kekaguman, dan keistimewaaan.

5. Demensia

Kebanyakan dari penderitanya menganggap demensia termasuk alzheimer sebagai gangguan ingatan. Namun, sebenarnya demensia secara perlahan akan mengurangi kemampuan seseorang untuk berpikir jernih. Kondisi ini dapat mempengaruhi banyak hal seperti pola pikir dan tentang cara ia berinteraksi dengan sesama.

Saat demensia berkembang, seseorang dapat mengalami delusi, termasuk sikap megalomania. Penderita demensia disertai dengan megalomania umumnya memiliki banyak gejala lain, termasuk masalah ingatan yang signifikan.

Diagnosa

Tidak ada pemeriksaan khusus yang dapat memastikan bahwa Anda memiliki gangguan megalomania. Tetapi dokter akan memeriksa tentang riwayat mental, dan Anda dikatakan memiliki jenis gangguan megalomania atau gangguan mental lainnya, jika seseorang memiliki tanda dan gejala seperti:

  • Mengalami delusi yang berlangsung selama 1 bulan atau lebih.
  • Sebelumnya belum didiagnosis menderita skizofrenia.
  • Menunjukkan perilaku yang aneh, selain mengalami delusi.
  • Khayalan-khayalan yang muncul bukan karena obat-obatan, kondisi medis lain, atau gangguan mental lainnya.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Sumber

Medical News Today. (2018). What are delusions of grandeur?. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2017). What Are Delusions of Grandeur?. www.healthline.com

WebMD. (2021). What Are Delusions of Grandeur?. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2022). Narcissistic personality disorder. www.mayoclinic.org