Sering Dikira Sama, Ketahui Beda Demensia dan Alzheimer

Sering Dikira Sama, Ketahui Beda Demensia dan Alzheimer

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 14 Oktober 2022

Demensia adalah istilah umum untuk penurunan kemampuan kognitif yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Alzheimer adalah salah satu jenis dari demensia, bukan demensia itu sendiri. Pelajari perbedaan keduanya, supaya mendapatkan pengetahuan yang diperlukan dengan lebih tepat.

Demensia

Demensia menggambarkan sekelompok gejala yang berhubungan dengan penurunan memori, berbahasa, atau keterampilan berpikir lainnya. Ada beragam jenis demensia, dan banyak kondisi yang menyebabkannya.

Demensia campuran adalah suatu kondisi saat perubahan otak menyebabkan lebih dari satu jenis demensia yang terjadi secara bersamaan. Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia, terhitung 60-80% dari kasus demensia.

Demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak yang memengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi, yang dapat memengaruhi pemikiran, perilaku, dan perasaan.

Ada beberapa jenis dari demensia,yaitu:

  • Alzheimer
  • Demensia vaskular
  • Demensia karena alkohol
  • Demensia dengan HIV (HAND)
  • Lewy body dementia
  • Demensia frontotemporal (FTD)
  • Kombinasi demensia
  • Young-onset Dementia
  • Creutzfeldt-Jakob Disease
  • Mild cognitive impairment (MCI)

Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit otak degeneratif yang disebabkan oleh perubahan otak yang kompleks karena kerusakan selyang disebabkan oleh penyakit. Hal tersebut menyebabkan gejala demensia yang secara bertahap memburuk seiring waktu. 

Otak terdiri dari milyaran sel saraf yang terhubung satu sama lain. Pada penyakit Alzheimer, hubungan antara sel-sel ini terputus. Ini karena protein menumpuk dan membentuk struktur abnormal yang disebut ‘plak’ dan ‘kusut’.

Otak juga mengandung bahan kimia penting yang membantu mengirim sinyal antar sel. Orang dengan Alzheimer memiliki lebih sedikit ‘pembawa pesan kimiawi’ ini di otak mereka, sehingga sinyal tidak dapat diterukan.

Penyakit Alzheimer, bagaimanapun, adalah bentuk demensia yang paling terkenal dan umum tetapi tidak semua orang dengan demensia menderita penyakit Alzheimer. Gejala awal Alzheimer yang paling umum adalah kesulitan mengingat informasi baru.

Seiring perkembangan Alzheimer, gejalanya semakin parah, termasuk terjadinya disorientasi, kebingungan, dan perubahan perilaku. Akhirnya, sulit berbicara, menelan, dan berjalan menjadi sulit. Tidak ada cara untuk menyembuhkan atau memperlambat penyakit Alzheimer.

Meskipun faktor risiko terbesar untuk Alzheimer adalah bertambahnya usia, penyakit ini bukanlah bagian normal dari penuaan. Penyakit demensia dan alzheimer juga dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, aktif berpikir dengan cara mempelajari sesuatu hal yang kamu belum tahu. Membaca buku bisa menjadi pilihan bagus. Kegiatan yang melatih otak terus aktif membuat otak akan menurunkan peluang terkena demensia.

Baca Juga: Pahami Demensia pada Orang Lanjut Usia

 

Sumber

Alzheimer’s Association. What is Dementia?. www.alz.org

Alzheimer’s Association. Dementia vs. Alzheimer’s Disease: What is the Difference?. www.alz.org

WebMD. Alzheimer’s vs. Dementia. www.webmd.com

Mayo Clinic. Alzheimer’s and dementia: What’s the difference?. www.mayoclinic.org

Alzheimer’s Society. Types of Dementia. www.alzheimers.org.uk