Kenali Gangguan ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) dan Penyebabnya

Kenali Gangguan ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) dan Penyebabnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 28 Oktober 2022

 

ITP atau Idiopathic Thrombocytopenic Purpura adalah kelainan kekebalan tubuh dimana darah tidak menggumpal secara normal yang menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan. Kondisi ini lebih sering disebut sebagai Immune thrombocytopenia (ITP). Selain itu, tingkat trombosit yang sangat rendah dalam darah juga dapat menyebabkan ITP.

Trombosit pada sumsum tulang belakang mempunyai fungsi untuk membantu menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan yang dapat menutup luka pada dinding dan jaringan pembuluh darah. Jika darah Anda tidak memiliki cukup trombosit, maka proses pembekuan akan menjadi lambat. Penderita ITP sering mengalami banyak memar yang muncul berupa titik-titik merah atau ungu pada kulit atau petechiae, yang terlihat seperti ruam.

Baca Juga: Proses Pembekuan Darah Saat Terjadi Luka

Penyebab Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

Istilah idiopathic artinya adalah penyebab yang tidak diketahui, karena sebelumnya belum diketahui secara pasti penyebab dari ITP. Namun, sekarang sudah jelas bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam perkembangan ITP, sehingga kini disebut dengan istilah Immune thrombocytopenia.

Immune thrombocytopenia (ITP) biasanya terjadi ketika sistem imun Anda secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit, yang merupakan sel yang membantu proses pembekuan darah.

Pada orang dewasa, kondisi ini kemungkinan akibat oleh infeksi HIV, hepatitis, atau Helicobacter pylori, bakteri yang dapat hidup pada sistem pencernaan Anda. Dan pada kebanyakan anak yang menderita ITP, kelainan ini terkait penyakit virus seperti gondongan atau flu. Meskipun begitu, ITP tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain.

Kekeliruan sistem kekebalan ini mungkin akibat oleh salah satu dari hal berikut:

  • Obat-obatan yang dapat meningkatkan resiko ITP, seperti obat untuk pengobatan masalah jantung, kejang, dan infeksi heparin. Heparin adalah obat pengencer darah yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.
  • Infeksi virus, termasuk virus yang menyebabkan cacar air, hepatitis C, dan HIV/AIDS.
  • Gangguan kekebalan, seperti rheumatoid arthritis, dan lupus.
  • Leukemia limfositik kronis (CLL), kanker darah akibat gangguan sumsum tulang.
  • Dan terkadang beberapa penyebab ITP tidak diketahui.

Gejala

ITP seringkali tidak menimbulkan gejala apapun. Terkadang, seseorang dapat mengalami beberapa riwayat gejala dan mungkin tidak ada efek apapun. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba pada anak-anak atau orang dewasa, meskipun tanpa adanya riwayat masalah perdarahan. Gejala ITP mungkin termasuk:

  • Mudah muncul memar tanpa sebab dan alasan yang jelas.
  • Mimisan atau perdarahan dari gusi.
  • Darah dapat muncul saat buang air kecil atau buang air besar.
  • Petechiae merupakan titik-titik kecil berwarna ungu kemerahan yang muncul pada kulit secara berkelompok. Mereka cenderung muncul pada kaki bagian bawah dan mungkin menyerupai ruam.
  • Ketika terluka, membutuhkan waktu lama untuk menghentikan pendarahan.
  • Pada wanita mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang berat.

Jenis-jenis Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

Terdapat dua jenis utama dari ITP dan masing-masing berbeda dari segi durasi penyakit dan dalam kelompok usia yang mempengaruhi. Antara lain:

Akut

Adalah jenis ITP sementara, umumnya berlangsung kurang dari 6 bulan. Ini adalah jenis ITP yang paling umum dan sering terjadi terutama pada anak-anak pada usia antara 2 dan 4 tahun. Terkadang infeksi virus atau mengalami infeksi tampaknya memicu kondisi tersebut. Penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 sampai 6 bulan.

Kronis

Kondisi ini berlangsung lama, biasanya menyebabkan gejala selama 6 bulan atau lebih. Jenis ITP ini mempengaruhi orang dewasa, tetapi terkadang remaja atau anak-anak dapat mengembangkannya. Orang dewasa lebih cenderung mengalami masalah yang melibatkan pendarahan pada mulut atau pada tinja.

Diagnosa

Pemeriksaan untuk penyakit ini merupakan kombinasi dari beberapa metode. Dokter Anda akan menanyakan tentang riwayat kesehatan, obat-obatan yang Anda minum, dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap yang meliputi pemeriksaan kulit, jantung, dan paru-paru. Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk menjalani tes berikut:

  • Tes darah. Pemeriksaan darah lengkap bertujuan untuk memeriksa jumlah trombosit, untuk melihat apakah ada kelainan pada jumlah darah, dan untuk melihat apalah sel darah terlihat normal.
  • Biopsi sumsum tulang. Metode pengambilan sampel sumsum tulang melalui jarum suntik, kemudian memeriksanya di laboratorium. Tes ini jarang dilakukan, hanya jika benar-benar diperlukan, seperti bila ada ketidakpastian diagnosis pada metode pemeriksaan sebelumnya.

Baca Juga: Trombositopenia: Kenali Penyebab dan Gejalanya

Sumber

Healthline. (2018). Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). www.healthline.com

Very Well Health. (2020). An Overview of Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). www.verywellhealth.com

Mayo Clinic. (2019). Immune thrombocytopenia (ITP). www.mayoclinic.org

Johns Hopkins Medicine. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. www.hopkinsmedicine.org

Better Health Channel. Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). www.betterhealth.vic.gov.au