Jenis Sakit Mata Menular dan Pengobatannya

Jenis Sakit Mata Menular dan Pengobatannya

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Sakit mata ditandai dengan mata merah, gatal, selalu berair, perih dan teriritasi, serta terasa seperti ada yang mengganjal. Kondisi ini tentu saja mengganggu aktivitas. Ada beberapa jenis sakit mata yang menular.

Sakit mata menular harus diobati sesuai dengan penyebabnya agar bisa sembuh total. Ada yang bisa diobati hanya dengan obat tetes mata, ada juga yang harus diobati lebih serius. Selain agar cepat sembuh, mengobati sakit mata menular juga ditujukan agar tidak semakin banyak orang yang tertular.

Baca Juga: Sakit Mata: Berbagai Penyebab dan Pencegahannya

Inilah Jenis Sakit Mata Menular dan Pengobatannya

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah jenis sakit mata menular yang paling umum. Penyakit mata ini disebut juga pink eye karena gejalanya yaitu mata menjadi merah. Disebut konjungtivitis karena kondisi ini mengganggu area konjungtiva, selaput tipis bagian terluar yang mengelilingi bola mata.

Penyebab konjungtivitis adalah konjungtiva terinfeksi oleh virus atau bakteri. Bisa juga terkena paparan bahan kimia seperti klorin di kolam renang. Mata pun menjadi merah jambu atau merah, dan meradang.

Selain mata merah, gejalanya yaitu:

  • Mata terasa gatal
  • Mata terasa ada yang mengganjal
  • Banyak keluar air mata (biasanya hanya di satu mata)
  • Keluar cairan (biasanya kental) ketika bangun tidur.

Jika Anda mengalami konjungtivitis, dapat menularkan ke orang lain sejak infeksi dimulai hingga dua minggu setelahnya.

Cara mengobati konjungtivitis, tergantung penyebabnya, yaitu:

  • Disebabkan oleh virus, tidak perlu pengobatan. Warna merah pada mata akan memudar sendiri dan berangsur-angsur sembuh dalam waktu 7 – 10 hari. Anda hanya perlu mengompres mata dengan lap basah yang hangat, jika mau. Jangan lupa, sering-seringlah mencuci tangan agar ketika memegang area mata, tidak ada kotoran atau kuman dari tangan yang menempel di mata.
  • Akibat oleh bakteri, berikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik, salep atau minum antibiotik. Mata merah pun berangsur sembuh.
  • Disebabkan oleh alergi, gunakan antihistamin yang bisa diminum atau digunakan langsung sebagai obat tetes mata.

Keratitis

Sakit mata menular selanjutnya yaitu keratitis. Salah satu bagian mata adalah kornea, yaitu lapisan bening yang menutupi pupil dan iris. Keratitis terjadi ketika kornea mata terinfeksi oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit. Bisa juga disebabkan karena mata mengalami cedera.

Selain karena hal-hal tersebut, Anda mungkin terkena keratitis apabila:

  • Daya tahan tubuh sedang menurun karena berbagai hal.
  • Anda berdekatan dengan tanaman yang mengandung bahan kimia dan bahan kimia tersebut masuk ke mata.
  • Sedang menggunakan obat tetes mata kortikosteroid.
  • Tinggal di tempat yang lembap.

Inilah tanda-tanda keratitis, sehingga Anda perlu mengenali dan waspada:

  • Mata terasa tidak nyaman
  • Terasa sakit ketika membuka atau menutup kelopak mata
  • Mata merah dan bengkak
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur
  • Mata mengeluarkan lebih banyak cairan
  • Mata terasa seperti ada yang mengganjal

Cara mengobati sakit mata menular keratitis ini sama dengan konjungtivitis, yaitu tergantung penyebabnya.

  • Disebabkan oleh bakteri, obati dengan obat tetes mata antibakteri. Keratitis dapat sembuh dalam beberapa hari. Apabila infeksinya lebih parah, Anda akan diberikan antibiotik yang diminum.
  • Karena jamur, obati dengan obat tetes mata antijamur. Tujuannya adalah membunuh jamur penyebab keratitis ini. Namun, pengobatan ini bisa memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
  • Disebabkan oleh virus, obati dengan obat tetes mata dan obat antivirus yang diminum. Sayangnya tidak ada cara untuk menghilangkan virus dari mata. Obat-obatan ini hanya membantu menghentikan infeksi. Prosesnya memakan waktu beberapa hari hingga hitungan minggu. Namun, keratitis yang disebabkan oleh virus ini dapat terjadi lagi.

Bintitan

Disebut juga dengan hordeolum. Bentuknya berupa benjolan yang tampak seperti jerawat, yang tumbuh di tepi luar kelopak mata. Bintitan terjadi karena kelenjar minyak di tepi luar kelopak mata ini tersumbat oleh minyak, kulit mati, atau lainnya. Adanya penyumbatan ini membuat bakteri menginfeksi dan akhirnya terjadilah bintitan.

Gejala bintitan yaitu:

  • Terasa gatal dan terjadi di bagian yang mengalami bintitan
  • Mata menjadi bengkak dan terasa sakit
  • Muncul air mata lebih banyak daripada biasanya
  • Muncul kerak di sekitar kelopak mata

Cara mengobati bintitan adalah:

  • Kompres dengan kain lembap dan hangat di kelopak mata beberapa kali sehari selama 20 menit.
  • Mengoleskan salep antibiotik untuk menghambat penularan.
  • Gunakan air dan sabun lembut tanpa pewangi untuk membersihkan kelopak mata.
  • Minum obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.

Itulah beberapa jenis sakit mata menular. Jenis sakit mata menular ini dapat semakin parah meskipun sudah diberi pengobatan. Oleh karena itu, apabila sudah diobati tetapi tidak sembuh dalam waktu 7 – 10 hari atau menjadi lebih parah, segeralah menghubungi dokter lagi.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Konjungtivitis atau Mata Merah

Sumber

Healthline. (2018). 8 Common Eye Infections and How to Treat Them. www.healthline.com

Healthline. (2019). What You Need to Know About Eye Pain. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). 7 types of eye infections, their symptoms, and how to treat them. www.medicalnewstoday.com

NCBI. (2018). Common eye infections. www.ncbi.nlm.nih.gov

Web MD. (2021). Is My Eye Infected?. www.webmd.com