Ini Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Intim

Ini Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Intim

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Aktivitas seksual seperti berhubungan intim menjadi sebuah momen yang disenangi oleh pasangan suami-istri. Namun pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang merasakan sakit pada perut setelah berhubungan intim. Tidak lain penyebabnya yaitu adanya penumpukan gas atau penetrasi yang intens. Meskipun tidak berbahaya, tetapi rasa sakit dapat mengganggu aktivitas.

Perut sakit setelah berhubungan intim juga lebih familiar dengan istilah dyspareunia. Kondisi ini dapat diatasi apabila dokter telah mengetahui penyebabnya. Untuk itu, berikut beberapa penyebab perut sakit setelah berhubungan intim.

1. Penumpukan gas

Penetrasi yang intens saat berhubungan intim dapat mendorong masuknya angin ke vagina atau anus yang menyebabkan udara terperangkap. Hal ini yang menyebabkan Anda kerap mengalami sakit perut pada bagian atas setelah berhubungan intim. Namun, rasa sakit ini akan mereda setelah Anda buang angin.

2. Perasaan cemas

Melakukan hubungan intim dengan pasangan dapat menimbulkan berbagai reaksi emosional, seperti senang, bahagia, hingga cemas. Namun, ketika merasakan rasa cemas hingga stres berlebih yang justru timbul setelah berhubungan intim, maka dapat memicu terjadinya ketegangan otot perut dan pelvis, sehingga perut Anda akan terasa sakit.

3. Orgasme

Ketika orgasme, otot pelvis akan berkontraksi. Meski wajar terjadi, tetapi kontraksi ini dapat terasa sakit, seperti kejang otot di bagian bawah perut. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis yaitu dysorgasmia.

Baca Juga : Beda Payudara Sakit Tanda Hamil dan Menstruasi

4. Infeksi saluran kencing

Ketika melakukan hubungan seksual, bakteri dari vagina dan anus dapat dengan mudah mengontaminasi uretra, kandung kemih, dan, ginjal. Hal ini dapat memicu terjadinya infeksi saluran kencing yang menimbulkan gejala perut sakit, nyeri saat buang air kecil, serta urine berdarah.

5. Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar dinding rahim. Kondisi ini biasanya tumbuh ke bagian ovarium, tuba falopi, hingga panggul. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit perut setelah berhubungan intim.

6. Pelvic inflammatory disease (PID)

Pelvic inflammatory disease (PID) atau radang panggul merupakan kondisi terjadinya infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita, seperti serviks, ovarium, dan rahim. Salah satu faktor penyebab terjadinya kondisi ini adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual, seperti bakteri penyebab gonore dan klamidia.

Kondisi ini dapat menyebabkan sakit perut dan pendarahan setelah berhubungan intim, keputihan tidak lazim, bau tidak sedap pada organ intim, dan demam tinggi.

7. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) atau gangguan sindrom iritasi usus besar dapat memicu berbagai gangguan pada perut, seperti penumpukan gas, diare, kembung, dan kram, sehingga kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab perut sakit saat setelah berhubungan intim.

Baca Juga : Adakah Cara Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit?

Pada banyak kasus, perut sakit setelah berhubungan intim dapat membaik dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus oleh dokter.

Namun, jika gangguan tersebut berlangsung lama hingga sudah mengganggu aktivitas, ada baiknya segera melakukan konsultasikan ke dokter. Terlebih jika perut sakit yang Anda alami muncul dengan gejala lain seperti:

  • Selalu merasa sakit perut setelah berhubungan intim
  • Demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius
  • Rasa sakit menjalar ke organ tubuh lain

Umumnya, dokter akan memeriksa dan menganalisis kondisi yang Anda alami untuk mencari tahu penyebab sakit perut tersebut. Setelah melakukan diagnosa, dokter akan memberikan resep obat atau menyarankan Anda untuk mendatangi ahli terapi khusus untuk mengatasi kondisi yang Anda alami.

Baca Juga : Mengapa Kencing Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim?

Sumber