Eosinofil Rendah (Eosinopenia): Penyebab dan Cara Mengobatinya

Eosinofil Rendah (Eosinopenia): Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 Desember 2022

 

Sel darah putih adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan parasit. Ada lima jenis sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang di dalam tubuh, salah satunya eosinofil.

Eosinofil adalah sejenis sel darah putih yang disimpan dalam jaringan di seluruh tubuh, dan bertahan hingga beberapa minggu. Sumsum tulang terus mengisi kembali suplai sel darah putih tubuh.

Eosinofil berperan penting dalam respons tubuh terhadap reaksi alergi, asma, infeksi parasit, dan berkontribusi pada peradangan yang terjadi pada gangguan alergi. Jika tingkat eosinofil Anda rendah saat tes, hal itu bisa terjadi akibat respons terhadap stres atau infeksi akut. 

Penyebab Eosinofil Rendah

Hasil eosinofil yang rendah saat tes darah dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada tubuh. Beberapa kondisi dan pengobatan tertentu dapat menekan kadar eosinofil.

1. Kecanduan Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kadar eosinofil dan sel darah putih lainnya turun, sehingga mengurangi respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan kondisi penyakit lainnya.

2. Infeksi Akut

Ketika ada infeksi akut, beberapa zat disekresikan untuk menarik eosinofil dari darah ke jaringan yang terkena. Hal ini menyebabkan kadar eosinofil darah turun dengan cepat. Tidak adanya eosinofil juga terlihat pada infeksi serius seperti sepsis.

3. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing terjadi setelah seseorang terpapar kadar kortisol yang tinggi untuk waktu yang lama, baik karena kondisi kesehatan yang mendasarinya atau terapi kortisol jangka panjang. Kortisol menekan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar eosinofil dalam darah.

4. Obat Tertentu

Glukokortikoid adalah obat anti inflamasi yang berhubungan dengan kortisol. Mereka mengurangi produksi, kelangsungan hidup, dan fungsi eosinofil.

Beberapa obat, termasuk glukokortikoid, digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, dan teofilin, digunakan untuk mencegah dan mengobati mengi, sesak napas, dan sesak dada yang disebabkan oleh asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru-paru lainnya.

5. Timoma

Timoma adalah tumor yang berkembang dari sel-sel epitel yang melapisi timus, yaitu organ kecil yang terletak di belakang tulang dada bagian atas dan di antara paru-paru. Pengangkatan timoma tidak menyembuhkan defisiensi imun meskipun dapat membantu menghilangkan gejala lainnya. Eosinofil mungkin sangat rendah atau tidak terdeteksi pada pasien ini.

6. Kelebihan Kortisol

Kelebihan kadar kortisol, yang merupakan hormon glukokortikosteroid, mungkin terkait dengan jumlah eosinofil yang lebih rendah dan fungsi kekebalan yang lebih rendah. Orang dengan sindrom Cushing memproduksi kortisol secara berlebihan.

Pengobatan

Perawatan untuk menangani eosinofil yang rendah  tergantung pada kondisi dan penyebabnya.

Caranya termasuk menghentikan obat-obatan tertentu (dalam kasus reaksi obat), menghindari alkohol, mengobati masalah kesehatan yang menyertai atau minum obat anti-inflamasi.

Baca Juga: Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih

 

Sumber

Medscape. (2021). Which conditions are associated with eosinopenia?. www.medscape.com

Health Line. (2018). Eosinophil Count: What It Is and What It Means. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). What does my eosinophil count mean?. www.medicalnewstoday.com

IDF. Other Antibody Deficiency Disorders. www.primaryimmune.org