Dexketoprofen: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Sampingnya

Dexketoprofen: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Sampingnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 9 November 2022

 

Dexketoprofen termasuk dalam kelompok obat yang disebut Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan ringan hingga sedang pada kondisi seperti nyeri muskuloskeletal, nyeri haid (dismenore), sakit gigi, dan lain sebagainya.

Obat ini juga dapat dipakai untuk menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan operasi, migrain, sakit kepala, dan nyeri lutut. Nyeri merupakan gejala yang dipicu oleh sistem saraf yang menyebabkan sensasi tidak nyaman pada tubuh. Nyeri dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, bengkak, dan demam.

Cara Kerja

Dexketoprofen bekerja dengan menghalangi zat kimia yang membawa pesan dalam tubuh Anda, dikenal sebagai enzim siklo-oksigenase (COX) yang memproduksi zat kimia lain yaitu prostaglandin (PG). Prostaglandin diproduksi di lokasi cedera dan menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Dan dengan menghalangi efek enzim COX, maka akan lebih sedikit PG yang diproduksi sehingga mengurangi rasa sakit dan peradangan ringan sampai sedang di area tubuh yang terluka atau rusak.

Cara Pakai

Dexketoprofen tersedia dalam bentuk tablet, sachet, suntikan, dan gel topikal. Dexketoprofen dalam bentuk tablet harus diminum setelah makan dan minum banyak air untuk menghindari sakit perut. Dosis dan durasi pemakaian akan ditentukan oleh dokter Anda.

Sedangkan produk dexketoprofen gel topikal Anda dapat mengoleskan langsung ke area yang terkena, jika gel tersebut tidak sengaja terkena mata, hidung, atau mulut, segera bilas dengan air.

Dokter akan menginformasikan berapa banyak tablet yang harus Anda minum dan seberapa sering mengonsumsinya. Dosis yang diberikan akan tergantung pada kondisi Anda, obat yang akan diberikan mungkin berupa pengobatan jangka pendek sehingga Anda dapat berhenti mengonsumsi dexketoprofen tablet setelah rasa sakit menghilang.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari perawatan, dokter akan meresepkan dexketoprofen dosis efektif terendah untuk waktu tersingkat. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko efek samping.

Cobalah untuk memeriksakannya ke dokter tepat waktu, agar dokter dapat memeriksa kemajuan kondisi Anda. Jika Anda membeli obat-obatan lain di apotek, coba tanyakan terlebih dahulu apakah obat tersebut cocok untuk Anda konsumsi. Anda tidak disarankan mengonsumsi obat dexketoprofen dengan obat penghilang rasa sakit atau obat anti-inflamasi lainnya.

Efek Samping

Seiring dengan efeknya yang memang bermanfaat, sebagian besar obat-obatan dapat menyebabkan gejala efek samping yang tidak diinginkan meskipun tidak semua orang mengalaminya. Periksakan diri Anda kepada dokter jika salah satu dari tanda dan gejala efek samping berikut ini berlanjut, atau menjadi parah:

  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Sembelit
  • Diare
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan
  • Maag
  • Kelemahan

Jika Anda menderita asma, gejala seperti mengi atau sesak napas dapat diperparah oleh dexketoprofen. Jika ini terjadi pada Anda, berhenti menggunakan tablet tersebut dan menemui dokter sesegera mungkin.

Peringatan

Sebelum menggunakan dexketoprofen, beritahu dokter jika Anda pernah memiliki reaksi alergi terhadap obat tersebut, NSAID lainnya seperti aspirin, ibuprofen, diklofenak dan indometasin, atau obat lain.

Informasikan juga tentang kondisi Anda jika menderita tukak lambung atau gangguan radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, asma, masalah hati atau ginjal, kondisi jantung, memiliki tekanan darah tinggi, pembekuan darah, kadar gula darah atau kolesterol tinggi, dan lupus eritematosus.

Dexketoprofen dapat meningkatkan risiko masalah jantung yang parah seperti infark miokard dan stroke, yang bisa saja berakibat fatal. Risiko ini dapat meningkat untuk akibat penggunaan jangka panjang dexketoprofen. Dan obat ini tidak boleh digunakan oleh Anda yang akan menjalani atau baru saja menjalani opreasi jantung.

Obat ini juga dapat meningkatkan risiko kondisi pencernaan yang parah seperti pendarahan, ulserasi dan perforasi lambung atau usus, yang bisa saja berakibat fatal. Pasien lanjut usia memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah perdarahan saluran cerna, sehingga dokter dapat membatasi dosisnya.

Dexketoprofen tidak dianjurkan pada anak di bawah usia 18 tahun. Penggunaan obat tersebut menyebabkan kantuk dan dapat meningkatkan risiko pendarahan lambung. Dexketoprofen dapat menunda pengobatan infeksi seperti pneumonia dan infeksi kulit bakteri yang berhubungan dengan cacar air, dan bisa saja menyebabkan peningkatan risiko komplikasi.

Baca Juga: Mengenal Obat Pereda Nyeri dan Cara Kerjanya

Sumber

DrugBank. (2022). Dexketoprofen. go.drugbank.com

Apollo Pharmacy. About DEXKETOPROFEN. www.apollopharmacy.in

Practo. Dexketoprofen. www.practo.com

Lybrate. Dexketoprofen. www.lybrate.com

Patient. (2020). Dexketoprofen for pain. patient.info