Canesten: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Canesten: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023

Canesten adalah obat antijamur yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur yang terjadi pada kulit seperti kutu air, kadas atau kurap, panu, serta ruam popok yang akibat karena jamur. Canesten memiliki bahan aktif yaitu klotrimazol 1% yang memiliki indikasi untuk mengatasi kandidiasis dan trikomoniasis.

Klotrimazol yang terkandung dalam obat Canesten juga berfungsi untuk mengobati kulit yang infeksi seperti kaki atlet. Klotrimazol merupakan obat antijamur azole yang memiliki cara kerja yaitu dengan mencegah pertumbuhan jamur.

Baca Juga: Pahami Berbagai Obat Jamur Kulit yang Aman Dipakai

Cara Penggunaan Canesten

Berikut cara menggunakan obat Canesten yang mengandung klotrimazol 1%.

• Cucilah tangan Anda sebelum mengambil isi produk Canesten, atau menggunakan alat aplikator khusus saat mengobati infeksi kulit untuk menghindari sentuhan kulit secara langsung.
• Sebelum mengoleskan Canesten, bersihkan dulu area kulit yang akan diberi obat, kemudian keringkan.
• Oleskan krim Canesten ke area kulit yang terkena infeksi jamur sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari.
• Aplikasikan salep ini sampai 3 hingga 4 minggu atau sampai infeksi pada kulit benar-benar sembuh untuk mengatasi jamur sampai ke akarnya.
• Anda juga dapat menggunakan obat canesten untuk mencegah infeksi jamur agar tidak mudah kambuh kembali terutama pada bagian lipatan kulit yang seringkali lebih lembap yang mendukung pertumbuhan jamur.
• Pakailah pakaian yang berpotongan longgar sehingga kulit Anda dapat bernapas dengan baik.
• Jaga kebersihan tubuh agar infeksi jamur tidak menyebar.
• Bacalah aturan pemakaian obat dan jika infeksi kulit tetap berlanjut segeralah untuk menghubungi dokter.
• Biasanya, perkembangan positif akan terasa usai 1 minggu pertama setelah pemakaian obat, contohnya dengan berkurangnya rasa gatal pada area yang terinfeksi jamur.
• Jika telah menggunakan produk ini sampai 4 minggu dan infeksi kulit tidak kunjung reda, maka harus dilakukan diagnosis ulang.

Anda juga harus mengetahui bahwa obat ini hanya boleh untuk pemakaian luar, atau hanya untuk mengobati kulit saja. Usai Anda mengoleskan Canesten pada area kulit yang terkena infeksi jamur, segeralah untuk mencuci tangan Anda. Hindari menutupi atau membalut area yang terinfeksi tersebut, kecuali sudah dokter sarankan. Hindari menggunakan obat mengandung klotrimazol ini pada mata, hidung, mulut, atau vagina.

Jika Anda mengoleskan obat yang mengandung klotrimazol pada area kaki Anda, pastikan untuk mencuci dan mengeringkan kaki secara menyeluruh terutama pada sela-sela kaki, sebelum mengoleskan obat yang mengandung klotrimazol seperti Canesten. Selain itu, penggunaan obat Canesten tidak dianjurkan untuk ibu hamil selama trimester pertama dan menyusui. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini khususnya untuk ibu hamil, konsultasikan kepada dokter kandungan.

Dosis dan Jangka Waktu Pemakaian

Ikuti aturan penggunaan obat agar mendapatkan efek yang optimal.

• Dosis obat untuk orang dewasa: 2 sampai 3 kali sehari.
• Jangka pemakaian: gunakan obat Canesten minimal selama 2 minggu untuk memastikan bahwa infeksi jamur telah sembuh.

Jika Anda melewatkan satu dosis obat, gunakan sesegera mungkin. Namun, jika telah hampir memasuki waktu mendapatkan dosis berikutnya, gunakan hanya dosis itu saja. Jangan gunakan dosis ganda atau ekstra.

Efek Samping Penggunaan Canesten

Canesten mengandung bahan aktif yaitu klotrimazol. Klotrimazol dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti sensasi rasa terbakar, menyengat, pembengkakan pada kulit, iritasi, kulit menjadi warna kemerahan, timbul benjolan seperti jerawat, nyeri tekan, atau kulit yang diobati menjadi mengelupas. Jika salah satu dari efek samping tersebut tetap bertahan atau justru semakin memburuk, segeralah untuk melaporkan kepada dokter atau apoteker Anda.

Namun, jika dokter Anda memberikan rekomendasi Anda untuk tetap menggunakan obat ini, maka ingatlah bahwa dokter pasti telah menilai manfaat yang diberikan obat ini lebih besar daripada risiko efek samping yang akan timbul. Bahkan, banyak juga orang yang memakai obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.

Selain itu, risiko alergi yang sangat serius terhadap pemakaian obat ini jarang terjadi. Segeralah cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang parah dan serius seperti timbulnya ruam, gatal atau bengkak pada wajah, lidah, tenggorokan, pusing yang parah, hingga kesulitan bernapas.

Untuk menghindari terjadinya alergi terhadap pemakaian obat ini, sebaiknya Anda memberi tahu dokter atau apoteker jika Anda pernah mengalami alergi terhadapnya atau antijamur azole lainnya seperti econazole, ketoconazole, atau miconazole.

Baca Juga: Obat Clotrimazole: Fungsi, Dosis, dan Cara Penggunaan