Pahami Berbagai Obat Jamur Kulit yang Aman Dipakai

Pahami Berbagai Obat Jamur Kulit yang Aman Dipakai

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Oktober 2022

 

Infeksi jamur (mikosis) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini umum terjadi mengingat ada jutaan spesies jamur yang hidup di tanah, di tanaman, di permukaan rumah, bahkan di kulit Anda.

Kendati terdapat jutaan spesies jamur, hanya sekitar 300 jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Sejumlah jenis infeksi jamur yang dapat menyerang kulit sebenarnya sangat umum terjadi.

Meskipun infeksi dapat mengganggu dan membuat Anda merasa tidak nyaman, biasanya infeksi jamur bukan kondisi serius. Infeksi jamur kulit sering menyebar melalui kontak langsung, kontak dengan jamur pada pakaian atau barang lain, serta pada orang atau hewan.

Baca Juga: Obat Clotrimazole: Fungsi, Dosis, dan Cara Penggunaan

Berbagai Jenis Jamur Kulit

Beberapa jenis jamur kulit di antaranya adalah:

  • Kaki atlet (tinea pedis)

Jenis infeksi jamur yang paling umum ini merupakan kondisi yang sering menyebar karena kebiasaan berjalan tanpa alas kaki di kamar mandi umum atau ruang ganti.

Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya bercak putih pada kulit di antara jari-jari kaki yang mengelupas.

Tak hanya ruas jari kaki, tinea pedis pun juga bisa terjadi di telapak kaki Anda.

  • Jamur kuku (onikomikosis)

Infeksi ini adalah masalah kaki yang umum terjadi.

Seperti namanya, jamur kuku terjadi di kuku kaki yang membuatnya menjadi kuning dan tebal serta mudah patah.

  • Jock itch (tinea cruris)

Jika Anda menemukan ruam di area selangkangan yang terasa gatal, Anda barangkali sedang terinfeksi jamur jock itch atau tinea crusis.

Perlu diketahui, jenis infeksi jamur ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

  • Kurap kulit kepala (tinea capitis)

Ruam ini kebanyakan terjadi pada anak-anak yang menyebabkan rambut rontok.

Tak perlu khawatir, sebab dengan perawatan yang tepat, rambut yang mengalami infeksi ini biasanya akan tumbuh kembali.

Obat Jamur Kulit

Obat antijamur dapat secara efektif mengobati infeksi jamur dan membunuh jamur secara langsung atau mencegahnya tumbuh dan berkembang.

Obat antijamur tersedia sebagai perawatan mandiri yang bisa Anda beli sendiri di apotek atau obat resep dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk:

  • Krim atau salep

Jika dokter meresepkan krim (atau menyarankan Anda untuk menggunakan krim yang dijual bebas), gunakan obat tersebut sesuai arahan.

Bahkan setelah ruam terlihat sudah hilang, infeksi jamur mungkin masih ada di area kulit tersebut, sehingga teruslah mengoleskan krim selama direkomendasikan oleh dokter.

  • Pil

Tak hanya dalam bentuk salep, obat jamur kulit juga dapat berbentuk pil yang dikonsumsi secara oral.

Obat-obatan oral biasanya direkomendasikan jika infeksi jamur yang Anda alami dianggap parah.

Karenanya, berkonsultasi lah dengan dokter tentang jenis pil yang bisa Anda konsumsi dengan aturan pakai yang tepat, guna membantu mencegah infeksi jamur yang tak kunjung pulih.

  • Bubuk atau semprotan

Menggunakan bubuk atau semprotan antijamur di sepatu setiap hari dapat membantu mencegah infeksi jamur di area kaki Anda.

  • Sampo

Jika Anda mengalami infeksi jamur di area kulit kepala, dokter umumnya juga dapat merekomendasikan sampo antijamur.

Baca Juga: 7 Pilihan Obat Panu yang Bisa Anda Peroleh di Apotek

Lama Pengobatan Jamur Kulit

Lamanya waktu perawatan yang dibutuhkan untuk mengatasi jamur kulit dapat berbeda dari orang ke orang.

Biasanya, perlu beberapa hari hingga beberapa minggu hingga Anda benar-benar sembuh total. Namun, infeksi jamur dapat kembali.

Karenanya, cobalah lakukan berbagai langkah yang bisa diambil untuk mencegah infeksi kembali.

Langkah Pencegahan Jamur Kulit

Pada beberapa orang, jamur kulit cenderung kembali (kambuh) bahkan setelah melakukan usaha pengobatan tertentu.

Infeksi berulang mungkin terjadi karena faktor genetika yang membuat Anda mungkin lebih rentan terkena infeksi ini.

Ada beberapa langkah yang dapat membantu mencegah jamur kulit kembali, seperti:

  • Menjaga kebersihan kaki yang baik
  • Ganti kaus kaki dan cuci kaki secara teratur
  • Hindari sepatu yang terbuat dari plastik atau terlalu ketat yang memiliki sedikit ruang bernapas
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki, terutama di tempat yang mungkin basah, seperti pancuran gym dan ruang ganti
  • Jika memiliki kuku kaki yang tumbuh ke dalam, temui ahli penyakit kaki untuk perawatan
  • Jika memiliki infeksi kuku jamur, jangan gunakan gunting kuku yang sama pada kuku yang sehat dan kuku yang terinfeksi
  • Jangan berbagi pakaian, handuk, atau barang pribadi lain dengan orang lain
  • Keringkan badan dengan benar menggunakan handuk bersih setelah mandi atau berenang
  • Kenakan sandal di ruang ganti dan jangan berjalan dengan kaki telanjang
  • Jauhi hewan yang memiliki tanda-tanda infeksi jamur, seperti bulu rontok atau sering menggaruk

Kapan Harus ke Dokter

Kebanyakan jenis infeksi kulit jamur bisa sembuh dan membaik setelah menggunakan krim, salep, atau berbagai perawatan jamur lain yang dijual bebas.

Namun, Anda perlu menghubungi dokter jika:

  • Mengalami infeksi kulit jamur yang tidak kunjung membaik, memburuk, atau kembali setelah pengobatan mandiri
  • Rambut mulai rontok disertai rasa gatal atau kulit bersisik
  • Sistem kekebalan yang melemah dan mencurigai adanya infeksi jamur
  • Menderita diabetes dan menduga Anda menderita kaki atlet atau onikomikosis
  • Jamur kulit menyebar di seluruh tubuh
  • Terasa sakit, melepuh atau terinfeksi
  • Terjadi bersamaan dengan demam

Baca Juga: Fluconazole, Obat Anti Jamur Paling Aman Versi WHO

Sumber

Healthline. (2020). Types of Fungal Skin Infections and Treatment Options. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Nail fungus. www.mayoclinic.org

Healthline. (2019). What Are Antifungal Drugs?. www.healthline.com

Medscape. (2020). Which oral antifungal agents are effective in the treatment of tinea versicolor (pityriasis versicolor)?. www.medscape.com

Cleveland Clinic. (2020). Skin Fungus. my.clevelandclinic.org