Bisakah Menambah Tinggi Badan pada Orang Dewasa?

Bisakah Menambah Tinggi Badan pada Orang Dewasa?

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Beberapa orang ada yang merasa tidak puas terhadap tinggi badan dan berharap memiliki tubuh yang lebih tinggi. Tidak mengherankan jika banyak orang dewasa bisa mendapatkan tinggi badan sesuai dengan keinginannya dengan melakukan berbagai cara. Namun, ternyata tidak banyak yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menambah tinggi badan.

Sekitar 80% dari tinggi badan seseorang sebetulnya tergantung pada genetika. Setelah seseorang mencapai usia dewasa, sebagian besar trik untuk menambah tinggi badan seperti asupan nutrisi yang baik tidak akan berhasil.

Meski begitu, masih ada cara untuk tampil tampak lebih tinggi dan mencegah penurunan tinggi badan yang biasa sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Faktor Penentu Tinggi Badan

Tinggi badan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Genetika
  • Jenis kelamin
  • Kondisi medis tertentu
  • Asupan nutrisi
  • Kebiasaan olahraga
  • Sekresi hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis

Oleh karena itu, jika tubuh orang tua seseorang tinggi, kemungkinan besar anaknya juga tinggi. Namun, jika orang tua seseorang tubuhnya cenderung pendek, kemungkinan besar tubuh anaknya juga pendek.

Jenis kelamin seseorang juga merupakan faktor biologis lainnya yang berpengaruh dalam menentukan tinggi badan seseorang. Seorang wanita cenderung tingginya lebih rendah daripada pria.

Kondisi medis tertentu juga dapat berpengaruh dalam tinggi badan seseorang. Kondisi berikut dapat memengaruhi cara seseorang untuk tumbuh selama masa kanak-kanak:

Asupan nutrisi turut memengaruhi potensi tinggi badan seseorang. Asupan nutrisi yang baik meliputi vitamin dan mineral yang membantu tubuh tumbuh optimal. Sebaliknya, seseorang yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akan sulit untuk mendapatkan tubuh yang tinggi.

Asupan nutrisi yang meningkat dari waktu ke waktu akan membuat seseorang untuk tumbuh lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa anak yang mengonsumsi makanan kaya kalsium, protein, dan nutrisi lainnya akan dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhannya.

Aktivitas fisik juga ikut berperan dalam pertumbuhan dan tinggi badan anak, karena aktif mendorong pelepasan hormon pertumbuhan. Jika hormon ini diaktifkan, seorang anak dengan lempeng pertumbuhan yang masih terbuka di tulang pertumbuhannya jadi lebih optimal daripada anak yang tidak aktif secara fisik. Namun, begitu lempeng pertumbuhan di tulang sudah menutup, seseorang tidak akan tumbuh lebih tinggi.

Cara Menambah Tinggi Badan Ketika Sudah Dewasa

Meskipun seseorang yang sudah dewasa tinggi badannya sudah tidak dapat bertambah setelah lempeng pertumbuhan di tulang tertutup, masih ada cara untuk tampak lebih tinggi, seperti berikut ini.

1. Berlatih Memiliki Postur Tubuh yang Baik

Anda bisa mencoba berdiri dan duduk dengan postur yang baik agar tubuh tampak lebih tinggi, mencegah sakit leher, dan menghindari bungkuk. Untuk menerapkan berdiri dengan postur yang baik, Anda bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut.

  • Menjaga bahu tetap ke belakang.
  • Menarik perut ke arah tulang belakang dengan otot yang sedikit bergerak.
  • Menjaga kepala tetap sejajar dengan tubuh.
  • Menempatkan kaki selebar bahu.
  • Menghindari mengunci lutut.
  • Menjaga berat badan terutama pada bola kaki.
  • Membiarkan lengan tetap menggantung di samping tubuh secara alami.

Anda juga dapat mempraktikkan postur duduk yang baik dengan cara:

  • Menjaga kaki agar tetap rata di lantai ketika duduk.
  • Mengatur ketinggian kursi agar paha tetap sejajar dengan lantai dan kaki tetap rata terhadap lantai.
  • Hindari menyilangkan kaki.
  • Topang punggung Anda menggunakan bantal yang kecil atau handuk.
  • Biarkan bahu Anda bisa beristirahat dengan nyaman.

2. Perkuat Otot Inti

Bagian tengah tubuh yang kuat dapat membantu Anda untuk mempertahankan postur tubuh yang baik dan jadi terlihat lebih tinggi. Otot inti ini merupakan otot yang ada di perut dan di sepanjang tulang belakang.

Otot inti bertugas untuk menopang tulang belakang. Jika otot tersebut terlalu lemah, tulang belakang tidak ditopang dengan baik dan dapat tertekan sehingga menyebabkan postur tubuh jadi membungkuk. Untuk meraih otot inti yang kuat, Anda bisa mencoba olahraga seperti gerakan plank, superman, dan abdominal crunch.

3. Minum Suplemen

Beberapa vitamin dan mineral dapat membantu melengkapi asupan diet yang sehat. Suplemen tertentu dapat membantu memperkuat tulang yang dapat membantu seseorang untuk mempertahankan postur yang baik.

Suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis, radang sendi, patah tulang, dan postur tubuh yang bungkuk.

Namun, hindari konsumsi suplemen tersebut yang diklaim dapat menyebabkan pertumbuhan di masa dewasa. Hal ini karena setelah pelat pertumbuhan tertutup yang terjadi setelah pubertas, tidak ada cara untuk menambah tinggi badan.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang akan memberikan nutrisi bagi tubuh untuk menjaga tulang agar tetap kuat, mencegah osteoporosis, dan pengeroposan tulang. Keropos tulang dapat menyebabkan penurunan tinggi badan karena tulang belakang dan sendi menjadi tertekan.

5. Melakukan Yoga

Yoga dapat membantu mengendurkan otot dan menyebabkan peningkatan fleksibilitas tubuh dan memberikan postur tubuh yang lebih baik. Hal itu pada akhirnya akan membuat tubuh Anda jadi tampak lebih tinggi. Selain itu, yoga juga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang wanita pasca menopause yang mengalami osteoporosis.

Baca Juga: Fakta Olahraga untuk Meninggikan Badan

Sumber

Healthline. (2017). Is It Possible to Increase Your Height After 18?. healthline.com

Medical News Today. (2022). Can Adults Grow Taller?. medicalnewstoday.com

MedicineNet. (2021). Is It Possible to Increase Height After 21? 6 Height Factors. medicinenet.com

Times of India. (2021). How to increase height after 18: Can diet and exercises help you get taller naturally? We explain. timesofindia.indiatimes.com