Bayi Ngorok, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bayi Ngorok, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Tak hanya orang dewasa, buah hati Anda juga mungkin akan mendengkur selama mereka tidur. Lantas, apa yang menjadi penyebab bayi ngorok? Apakah kondisi ini normal?

Bagi Anda yang baru menjadi orang tua, mendengar bayi mendengkur mungkin membuat khawatir. Namun, sebenarnya kondisi ini merupakan hal yang wajar.

Sekitar 27% anak-anak akan mendengkur saat tidur. Jenis dengkuran ini biasanya ringan dan tak akan menyebabkan masalah kesehatan.

Meski demikian, Anda tetap perlu waspada karena bisa saja bayi ngorok karena dipengaruhi oleh kondisi fisik mereka. Misalnya, hidung tersumbat atau masalah tenggorokan. Oleh sebab itu, mari simak penjelasan seputar bayi ngorok yang perlu Anda pahami sebagai orang tua.

Baca Juga: Waspadai Penyebab BAB Bayi Berbusa

Penyebab Bayi Ngorok

Diketahui bahwa 1 dari 10 bayi yang baru lahir akan mendengkur ketika tidur. Umumnya, penyebab dengkuran ini adalah saluran udara bayi yang belum matang dan dibatasi oleh lendir.

Namun, ada beberapa kemungkinan lain yang bisa menyebabkan bayi ngorok, antara lain:

1. Sleep Apnea

Bayi yang mendengkur ketika tidur bisa saja disebabkan oleh sleep apnea. Kondisi ini merupakan penyebab umum yang biasanya dialami oleh bayi di bawah 1 tahun dan terkait dengan masalah pernapasan.

Sleep apnea adalah kondisi saat pernapasan bayi terhenti dan kembali normal secara tidak disadari selama periode tidur.

2. Apnea of Prematurity

Apnea of prematurity adalah sleep apnea yang dialami bayi karena mereka terlahir prematur pada usia 34 minggu kehamilan.

Karena kondisi fisik yang belum matang saat lahir, bayi prematur ini pun sering kali mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan dengkuran.

3. Amandel yang Membesar

Penyebab lain dari bayi ngorok, yaitu amandel yang membesar. Amandel bisa membesar jika mengalami infeksi.

Ketika itulah amandel mengganggu saluran napas anak Anda. Jadi, bayi akan memiliki suara pernapasan yang tidak biasa disertai dengkuran. Bahkan radang amandel bisa menyebabkan sesak napas.

4. Deviated Septum

Deviated septum atau deviasi septum merupakan kondisi saat septum hidung, yang membagi rongga hidung menjadi dua, menyimpang dari pusatnya dan membuat salah satu lubang hidung lebih besar daripada yang lainnya.

Kondisi hidung yang tidak normal ini pun bisa menyebabkan bayi mengalami gangguan pernapasan sehingga akan mendengkur saat tidur. Bayi dengan kondisi ini juga lebih rentan mengalami infeksi sinus dan hidung tersumbat.

5. Hidung Tersumbat

Tidak hanya pada bayi, Anda mungkin juga pernah mengalami hidung tersumbat sehingga membuat pernapasan terganggu dan menyebabkan dengkuran saat tidur.

Ketika anak Anda mengalami pilek dan hidung tersumbat, mereka akan mengalami kesulitan bernapas sehingga akan menggunakan mulut untuk bernapas.

Teknik pernapasan yang bayi lakukan melalui mulut ini biasanya akan membuat mereka bernapas lebih cepat sehingga menciptakan suara yang keras disertai dengan dengkuran.

6. Masalah Tenggorokan

Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan bayi Anda ngorok, yaitu masalah tenggorokan. Dengkuran karena masalah tenggorokan bisa terjadi ketika gerakan langit-langit mulut yang tidak teratur.

Langit-langit mulut yang merupakan pemisah antara rongga mulut dan hidung ini pun dapat membuat buah hati Anda mendengkur saat mereka tidur.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Cara Mengatasi Bayi Ngorok

Meski sebagian besar kondisi bayi ngorok tidak berbahaya, Anda perlu membantu mereka untuk mengatasinya.

Bayi yang mendengkur bisa saja mengalami gangguan tidur dan kualitas istirahat yang kurang sehingga dapat memengaruhi kehidupan mereka di siang harinya.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi bayi yang sering kali mendengkur dengan beberapa tips berikut ini:

Posisikan Kepala Lebih Tinggi saat Tidur

Untuk mengurangi dengkuran pada bayi, cobalah posisikan kepala mereka lebih tinggi saat tidur.

Anda dapat menambahkan bantal atau lipatan selimut di bawah kepala bayi. Sehingga bayi Anda bisa bernapas dengan lebih baik dan tidak mendengkur lagi.

Lingkungan Tidur yang Nyaman

Anda juga bisa mengatasi dengkuran pada bayi dengan menyediakan lingkungan tidur yang nyaman.

Misalnya, dengan memastikan kondisi udara di kamar tidur bayi sejuk, kebersihan tempat tidur terjaga, terhindar dari kebisingan, dan tidak terkontaminasi dengan pemicu alergi.

Karena perlu Anda ketahui bahwa beberapa bayi mungkin saja mengalami alergi yang bisa mengganggu pernapasan mereka dan menyebabkan dengkuran.

Periksa ke Dokter

Ketika dengkuran pada bayi Anda tak bisa diatasi sendiri dan menjadi semakin mengkhawatirkan, Anda dapat memeriksakannya ke dokter anak.

Bayi mungkin saja mengalami kondisi medis yang menjadi penyebab dengkuran mereka sehingga perlu untuk segera diatasi.

Baca Juga: Sindrom Patau, Kelainan Kromosom Langka Pada Bayi

Sumber

Firstcry Parenting. (2019). Snoring in Infants: Causes, Side-effects & Remedies. www.parenting.firstcry.com

Happiest Baby. Snoring in Children: Causes & Cures. www.happiestbaby.com

Sleep Foundation. (2022). Snoring in Children. www.sleepfoundation.org