Atropin: Peringatan, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Atropin: Peringatan, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Dea | Editor: Umi

Atropin merupakan obat yang masuk ke dalam kelas obat bernama antikolinergik, agen anti spasmodik. Penggunaan obat ini harus melalui resep dokter. Obat ini berguna untuk menangani gejala denyut jantung yang lambat (bradikardia), menurunkan produksi air liur, dan sebagai penghambat overdosis obat kolinergik atau keracunan insektisida.

Atropin bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain. Obat ini diekstraksi dari tanaman alkaloid belladonna.

Atropin bekerja dengan cara menangkal zat kimia bernama asetilkolin. Atropin mempunyai banyak fungsi dalam pengobatan dan tersedia dalam berbagai bentuk, berupa cairan untuk injeksi, tetes, dan salep mata.

Baca Juga: Berbagai Obat Herbal Jantung dan Efek Sampingnya

Peringatan Penggunaan Atropin

Dokter perlu mengetahui apabila Anda mengalami kondisi medis, seperti:

  • Asma
  • Glaukoma
  • Prostat yang membesar
  • Gangguan pada buang air kecil
  • Kelainan pada irama jantung
  • Gangguan pada hati atau ginjal
  • Saluran pencernaan yang tersumbat
  • Hamil atau berencana hamil
  • Menyusui
  • Alergi dengan atropin atau obat-obatan lain, makanan, zat pewarna, atau pengawet.

Petunjuk Penggunaan Atropin

1. Atropin Tablet

Minum obat ini melalui mulut dengan segelas air. Konsumsilah atropin sama seperti dengan petunjuk yang ada pada label resep Anda. Jangan pernah mengonsumsi obat ini dengan dosis yang lebih besar, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang dianjurkan.

Tablet atropin harus disimpan pada suhu kamar, antara 15 Celsius dan 30 Celsius (59 F dan 86 F).

2. Atropin Injeksi

Atropin injeksi diterapkan dengan cara disuntikkan ke otot, yaitu di bawah kulit atau sebagai infus ke pembuluh darah. Suntikan ini bisa langsung diberikan oleh dokter atau dokter mengajari Anda bagaimana menggunakan obat ini dengan tepat.

Umumnya atropin langsung diberikan begitu gejala keracunan timbul. Anda akan dipantau selama 72 jam untuk memastikan obatnya bekerja dengan efektif dan Anda sudah tidak lagi mengalami keracunan.

3. Atropin Tetes Mata

Anda harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Untuk menerapkan tetes mata, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Jangan menyentuh ujung botol ke mata Anda. Tetes mata dan ujung botol wajib dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi.
  • Miringkan kepala Anda ke belakang, kemudian tarik ke bawah kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk untuk membuat kantong.
  • Pegang botol tetes menggunakan tangan yang lain. Usahakan untuk sedekat mungkin dengan mata.
  • Sambil melihat ke atas, tekan botol tetes dengan perlahan agar obat tetes mata jatuh ke dalam kantong yang dibentuk oleh kelopak mata bawah. Lepaskan jari telunjuk dari kelopak mata bawah Anda.
  • Tutup mata Anda sekitar 2–3 menit dan tundukkan kepala Anda seakan-akan menatap lantai. Usahakan untuk tidak mengedip atau meremas kelopak mata Anda.
  • Bersihkan cairan yang tersisa di wajah Anda menggunakan tisu.
  • Pasang dan kencangkan kembali tutup botol penetes. Jangan pernah untuk mengelap atau membilas ujung botol.
  • Cuci tangan Anda untuk menghapus sisa obat.

Jangan menggunakan obat tetes mata bila warnanya sudah berubah atau menjadi keruh.

Baca Juga: Ketahui Efek Samping Obat Pencuci Perut Sebelum Mengonsumsinya

Efek Samping Atropin

Beberapa efek samping yang umum muncul akibat penggunaan atropin yang berlebihan adalah:

  • Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
  • Penglihatan kabur
  • Sensitif dengan cahaya
  • Berkurangnya kemampuan untuk berkeringat
  • Pusing
  • Mual
  • Buang air kecil yang bermasalah
  • Kehilangan minat untuk berhubungan seks
  • Nyeri mata yang ringan
  • Mata bengkak atau berair
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Jantung berdetak dengan cepat.

Hubungi dokter Anda apabila Anda memiliki efek samping yang serius, seperti:

  • Flushing (rasa hangat yang disertai kemerahan pada kulit Anda)
  • Mata mengalami tekanan yang tinggi (glaukoma)
  • Tekanan darah tinggi
  • Pusing yang parah
  • Kesulitan menelan
  • Kecemasan
  • Ruam kulit yang parah
  • Kelelahan
  • Tremor
  • Retensi urin yang memburuk
  • Lendir di saluran udara Anda.

Beritahu dokter jika Anda memiliki efek samping yang mengganggu atau tidak hilang. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Ketahui Fungsi dari Obat Epinefrin dan Efek Sampingnya

Sumber

Cleveland Clinic. Atropine Tablets or Soluble Tablets. my.clevelandclinic.org

Drugs. (2021). Atropine (Injection). www.drugs.com

Medicine Net. Atropine (Atreza). www.medicinenet.com

Medline Plus. (2017). Atropine Ophthalmic. www.medlineplus.gov

University of Michigan Health Michigan Medicine. (2016). Atropine Ophthalmic. www.uofmhealth.org