Berbagai Obat Herbal Jantung dan Efek Sampingnya

Berbagai Obat Herbal Jantung dan Efek Sampingnya

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Obat herbal dapat memberikan efek yang kuat pada tubuh. Namun, beberapa obat herbal dapat berinteraksi dengan obat resep yang digunakan untuk mengobati masalah jantung. Beberapa interaksi antar obat ini menimbulkan efek samping yang tidak baik pada tubuh penderita.

Oleh karena itu, penting untuk memberitahukan atau berkonsultasi kepada dokter mengenai penggunaan obat herbal. Dengan begitu, dokter akan memberikan obat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda untuk menghindari interaksi dan risiko dari konsumsi obat.

Baca Juga: Kateterisasi Jantung: Fungsi dan Prosedurnya

Obat Herbal Jantung dan Efek Samping

Berikut ini berbagai obat herbal jantung yang diduga tidak aman apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat jantung medis.

Bawang Putih

Bawang putih termasuk dalam genus Allium. Bawang putih telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun dan digunakan di Mesir Kuno sebagai bahan makanan dan kesehatan.

Komponen minyak dalam bawang putih, membantu melindungi jantung kesehatan jantung.

Dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2010), para ilmuwan menemukan bahwa minyak bawang putih dapat membantu melindungi pasien diabetes dari kardiomiopati. Kardiomiopati merupakan penyebab utama kematian pasien diabetes. Ini adalah penyakit kronis yang menyerang jantung bagi penderita diabetes.

Efek Samping Bawang Putih

Meskipun memiliki manfaat yang baik untuk pengobatan jantung, mengonsumsi bawang putih dalam dosis yang tinggi dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping.

  • timbul rasa gatal-gatal
  • pernapasan pendek (sulit bernapas)
  • pembengkakan di area wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
  • muncul memar di tubuh
  • mimisan
  • gusi berdarah
  • perut mual disertai diare parah.

Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba mengandung flavonoid ginkgolides dan bilobalide. Keduanya, memiliki sifat antioksidan yang kuat dan membantu menetralkan radikal bebas sehingga melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan, sekaligus membantu dalam proses regenerasi.

Ginkgo biloba juga bermanfaat menurunkan risiko aterosklerosis, trombosis, dan serangan jantung karena dapat membantu menghilangkan plak dari arteri dan mencegah oksidasi kolesterol LDL.

Efek Samping Ginkgo Biloba

Penggunaan ginkgo biloba dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • sulit bernapas
  • kejang
  • gatal dan ruam pada kulit
  • denyut nadi lemah atau berdebar cepat
  • sakit perut disertai diare atau sembelit
  • sakit kepala, pusing
  • iritasi mulut

Selain itu, konsumsi ginkgo biloba dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat:

  • Aspirin
  • Clopidogrel
  • Warfarin

Baca Juga: Ketahui Pencegahan dan Pengobatan Gagal Jantung

Ginseng

Arteri yang tersumbat dapat mengurangi oksigen ke jantung. Tanpa oksigen yang cukup, sel-sel otot jantung tidak dapat beregenerasi dengan baik. Ini memicu kerusakan otot jantung.

Kandungan dalam ginseng membantu meningkatkan aliran darah dari jantung ke sekitar penyumbatan, sehingga oksigen akan tersebar dan terserap dengan baik. Dengan begitu, sel-sel dapat beregenerasi dengan baik.

Efek Samping Ginseng

Meskipun memiliki segudang manfaat, ginseng dapat menimbulkan efek samping jika digunakan dalam dosis yang tinggi dan konsumsi jangka panjang. Selain itu, ginseng tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

  • sesak napas
  • pembengkakan di area wajah (mata, bibir, dan lidah)
  • demam tinggi
  • sakit tenggorokan disertai rasa terbakar
  • kulit ruam bahkan berwarna ungu dan menyebar ke seluruh tubuh
  • kulit mengelupas
  • diare
  • insomnia
  • detak jantung cepat;
  • peningkatan atau penurunan tekanan darah
  • nyeri payudara dan perdarahan pada vagina.

Hawthorn

Hawthorn (Crataegus monogyna) telah lama digunakan dalam pengobatan herbal sebagai obat untuk pencernaan, ginjal, dan obat anti kecemasan. Selain itu, hawthorn juga baik untuk kesehatan jantung.

Hawthorn mengandung banyak fitonutrien (antioksidan) yang disebut oligomeric proanthocyanidins dan flavonoid, yang baik untuk jantung. Dalam pengobatan, tumbuhan ini sering digunakan untuk mengatasi:

  • Angina
  • Aterosklerosis
  • Gagal jantung kongestif
  • Tekanan darah tinggi

Efek Samping Hawthorn

Hawthorn umumnya dianggap aman bila digunakan pada dosis yang dianjurkan untuk jangka pendek (hingga 16 minggu).

Selain itu, hawthorn dapat mengganggu efektivitas obat jantung resep dokter lain, seperti Lanoxin (digoxin). Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dan harus di bawah pengawasan dokter.

Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hawthorn dapat menyebabkan efek samping umum seperti:

  • vertigo dan pusing
  • mual dan gejala usus lainnya
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • jantung berdebar
  • mimisan dan berkeringat
  • overdosis dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan aritmia jantung

Hal yang perlu diingat bahwa alami tidak selalu berarti aman. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ingin menggunakan bahan alami atau pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit jantung.

Baca Juga: Jumlah Detak Jantung Normal dan Cara Menghitungnya

Sumber