Aminofilin: Kegunaan, Dosis, dan Cara Penggunaan

Aminofilin: Kegunaan, Dosis, dan Cara Penggunaan

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Aminofilin adalah salah satu golongan obat bronkodilator. Bronkodilator bekerja dengan melemaskan otot pada paru-paru dan dada. Hal ini berguna untuk meningkatkan kemungkinan udara masuk dan menurunkan kepekaan paru-paru Anda terhadap zat yang menyebabkan peradangan atau alergen.

Anda dapat mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter dalam bentuk tablet maupun suntik. Obat ini hanya dapat mengontrol gejala penyakit paru-paru tetapi tidak dapat menyembuhkan penyakitnya. Meskipun begitu, jangan menghentikan mengonsumsinya tanpa sepengetahuan dokter.

Baca Juga: Apakah Bronkitis Menular? Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kegunaan

Aminofilin berfungsi untuk mencegah dan mengobati kondisi sesak napas akibat oleh asma, bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru-paru lainnya. Aminofilin bekerja dengan menenangkan otot-otot pada organ dalam dan membuka saluran udara pada paru-paru agar lebih mudah untuk bernafas dan menghirup oksigen. Dokter Anda mungkin dapat menggunakan aminofilin untuk mengobati masalah pernapasan pada bayi yang lahir prematur.

Cara Penggunaan

Aminofilin dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet dan sirup, setiap 6, 8, atau 12 jam sesuai dengan petunjuk dokter Anda. Pada umumnya dosis aminofilin adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 100-500 mg untuk 2 kali/hari.
  • Anak-anak >40 kg diatas 12 tahun: 100 mg untuk 2 kali/hari.

Dosis tersebut harus Anda konsultasikan dengan dokter Anda.

Tidak Boleh Digunakan

Anda dengan kriteria berikut ini, tidak boleh menggunakan aminofilin tanpa pengawasan dokter. Kriteria tersebut, antara lain:

  • Sakit maag akut.
  • Mengalami kejang atau epilepsi.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Mengidap kondisi jantung yang tidak normal atau jenis penyakit jantung lainnya.
  • Terdapat cairan pada paru-paru.
  • Memiliki kelainan pada hati atau ginjal.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Memiliki kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.

Bagi Anda yang memiliki kriteria diatas, terdapat kemungkinan untuk mengonsumsi aminofilin dengan dosis yang lebih rendah atau pemantauan khusus dari dokter selama perawatan. Aminofilin dapat masuk ke dalam ASI dan dapat memengaruhi bayi. Oleh karena itu, Anda perlu menanyakannya pada dokter.

Hindari Penggunaan Aminofilin dengan Obat

Aminofilin dapat digunakan dengan banyak obat lain, namun Anda perlu memberitahu dokter Anda jika mengonsumsi obat herbal, obat lain, dan vitamin agar tidak terjadi malfungsi aminofilin.

Obat-obatan berikut dapat meningkatkan kadar aminofilin dalam darah Anda, yang menyebabkan efek samping yang berbahaya, antara lain:

  • Alkohol
  • Simetidin (Tagamet, Tagamet HB)
  • Antibiotik fluoroquinolone seperti enoxacin (Penetrex), lomefloxacin (Maxaquin), ciprofloxacin (Cipro), norfloksasin (Noroxin), dan ofloxacin (Floxin).
  • Klaritromisin (Biaxin) dan eritromisin (Ery-Tab, E.E.S., E-Mycin, lainnya)
  • Disulfiram (Antabuse)
  • Estrogen (Ogen, Premarin, dan banyak jenis lainnya)
  • Fluvoxamine (Luvox)
  • Methotrexate (Folex, Rheumatrex)
  • Mexiletine (Mexitil) dan propafenone (Rythmol)
  • Propranolol (Inderal)
  • Tacrine (Cognex)
  • Ticlopidine (Ticlid)
  • Verapamil (Verelan, Calan, Isoptin).

Obat-obatan berikut dapat menurunkan kadarnya dalam darah Anda, yang menyebabkan kontrol asma yang buruk, antara lain:

  • Aminoglutethimide (Cytadren)
  • Karbamazepin (Tegretol)
  • Isoproterenol (Isuprel)
  • Moricizine (Ethmozine)
  • Fenobarbital (Luminal, Solfoton)
  • Fenitoin (Dilantin)
  • Rifampisin (Rifadin)
  • Sucralfate (Carafate).

Obat selain yang tercantum di sini juga dapat berinteraksi dengan aminofilin atau memengaruhi kondisi Anda. Maka penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan menyampaikan riwayat penyakit serta obat Anda.

Efek Samping

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius, berhenti minum aminofilin dan dapatkan bantuan medis sesegera mungkin. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin Anda alami, antara lain:

  • Reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, gatal, ruam, dan pembengkakan pada bagian tubuh yang menyakitkan.
  • Kejang dan panas.
  • Detak jantung meningkat, berdebar, dan tidak teratur.
  • Mual dan muntah parah.

Cara Mengatasi Efek Samping

Guna mengatasi efek samping aminofilin, Anda dapat mengonsumsi setiap dosis dengan segelas penuh air dan perut terisi makanan. Hal ini untuk mengurangi efek mual dan muntah parah. Anda juga perlu untuk mengonsumsi dosis Anda pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga tingkat aminofilin konstan dalam darah Anda.

Baca Juga: Menderita Asma? Ketahui Jenis Asma dan Cara Mengatasinya Saat Kambuh

Sumber

Drugs. Aminophylline. www.drugs.com

EMC. Aminophylline hydrate 25 mg/ml solution for injection.www.medicines.org.uk 

Emedicinehealth. (2019). Aminophylline. www.emedicinehealth.com

Medlineplus. (2015). Aminophylline. www.medlineplus.gov