Cimetidine; Peringatan, Dosis dan Petunjuk Penggunaan 

Cimetidine; Peringatan, Dosis dan Petunjuk Penggunaan 

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 9 Desember 2022

 

Cimetidine atau simetidin merupakan jenis obat penurun asam lambung yang digunakan untuk mengobati dan mencegah kemunculan luka atau tukak lambung.

Obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux (GERD), ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi ingin muntah atau mulas.

Cimetidine dijual bebas di pasaran dengan aturan penggunaannya masing-masing.

Baca Juga: 10 Obat Alami untuk Mengobati Maag

Manfaat Cimetidine

Berikut adalah manfaat lain dari Cimetidine:

  • Manfaat lain dari obat ini juga termasuk mencegah maag karena gangguan pencernaan asam dan asam lambung yang disebabkan oleh makanan atau minuman tertentu.
  • Dalam kasus tertentu, cimetidine juga dipakai untuk pengobatan borok yang diakibatkan stres, gatal-gatal, dan kutil virus.
  • Terkadang, obat ini juga diresepkan untuk mencegah pneumonia aspirasi selama anestesi. Namun, penggunaannya harus diatur oleh dokter yang berkompeten sesuai kondisi pasien.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cimetidine

Cimetidine sebenarnya tergolong obat bebas dan bisa dibeli di toko obat maupun apotek tanpa resep dokter. Namun sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat kimia ini.

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda catat sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Lakukan konsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi cimetidine, jika Anda memenuhi kriteria berikut:
    • Jika Anda sedang hamil atau menyusui
    • Penggunaan obat ini untuk anak
  • Anda tidak boleh menggunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap cimetidine atau zat pengurang asam lambung lainnya. Misalnya saja ranitidine, famotidine, dan lain-lain.
  • Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah cimetidine aman digunakan jika Anda memiliki gejala berikut ini:
    • Sakit perut, mual, dan muntah
    • Sulit menelan
    • Sering mengalami nyeri dada
    • Mulas dengan mengi (bernafas sambil mengeluarkan suara yang menyakitkan)
    • Penurunan berat badan yang mencurigakan
    • Rasa perih di dada yang berlangsung lebih dari 3 bulan
    • Didiagnosis terkena penyakit hati atau ginjal
  • Harus dipahami pula, heartburn alias rasa perih di dada juga bisa menjadi pertanda awal dari gejala sakit jantung. Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika rasa sakit tersebut menyebar ke rahang atau bahu serta dibarengi dengan gejala kecemasan atau pusing.

Petunjuk Penggunaan Cimetidine

Cimetidine dijual dalam bentuk bentuk tablet maupun dan suspensi oral (cair) yang dikonsumsi secara oral. Dosisnya berbeda-beda sesuai dengan merk dan jenisnya, yakni:

  • Biasanya, tablet cimetidine cair dijual dalam dosis 300 mg/5 ml
  • Sedangkan, jenis obat tablet lebih bervariasi mulai dari 200 mg sampai 800 mg.
  • Cimetidine biasanya diminum sekali sehari sebelum tidur atau 2-4 kali sehari dengan makan dan sebelum tidur.
  • Jenis yang dijual bebas biasanya diminum sekali atau dua kali sehari dengan segelas air.
  • Anda dianjurkan untuk meminumnya 30 menit sebelum makan.
  • Lebih baik lagi jika Anda mengikuti petunjuk penggunaan sesuai dengan yang tercantum di kemasan.
  • Tanyakan kepada dokter atau apoteker yang terpercaya mengenai saran penggunaan untuk memastikan tidak terjadi masalah.
  • Jangan mengonsumsi cimetidine lebih atau kurang dari yang dianjurkan.
  • Perhatikan pula agar tidak mengonsumsi cimetidine yang dijual bebas selama lebih dari 2 minggu kecuali diresepkan oleh dokter.
  • Jika terjadi gejala heartburn, gangguan pencernaan asam, atau asam lambung berlangsung lebih dari 2 minggu, hentikan penggunaan dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
  • Hindari minum obat lain dalam waktu 2 jam sebelum atau 2 jam setelah Anda minum obat ini. Alasanya, cimetidine dapat menghambat tubuh menyerap obat-obatan tertentu yang Anda minum secara oral.
  • Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan pengurang asam lambung atau antasida lainnya, dan gunakan hanya jenis  obat yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan tersebut.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Maag

Efek Samping Cimetidine

Sama seperti jenis obat kimia lainnya, cimetidine juga berisiko memberikan efek samping bagi tubuh Anda, seperti:

  • Muncul reaksi alergi berupa gatal, sulit bernafas, bengkak di wajah atau tenggorokan.
  • Gejala lainnya ialah reaksi kulit yang parah seperti demam, sakit tenggorokan, rasa terbakar di mata, nyeri kulit, ruam kulit merah atau ungu yang menyebar dan menyebabkan kulit terasa kencang dan mengelupas.

Anda harus segera menghentikan konsumsi obat ini jika terjadi gejala yang serius seperti :

  • Rasa sakit saat menelan
  • Tinja berdarah atau lembek
  • Batuk dengan lendir berdarah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Perubahan suasana hati, kecemasan, agitasi
  • Kebingungan, halusinasi
  • Pembengkakan atau nyeri payudara

Risiko Interaksi Obat Saat Mengonsumsi Cimetidine

Cimetidine kemungkinan dapat menyebabkan interaksi obat dengan berbagai jenis zat lainnya.

Setidaknya, obat ini memiliki interaksi serius dengan 143 jenis obat lainnya, interaksi moderat dengan 193 obat berbeda dan interaksi ringan dengan setidaknya 69 jenis obat.

Untuk menghindari risikonya, pastikan untuk bersikap terbuka dengan memberitahu pada dokter jenis obat yang Anda konsumsi.

Hal ini termasuk pula dengan konsumsi obat herbal, jamu, obat-obatan terlarang atau zat lainnya.

Pertimbangan mendalam ini akan membantu dokter memastikan apakah cimetidine aman untuk Anda.

Selain itu, Anda sebaiknya tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Daftar Obat Maag yang Perlu Anda Pahami

Sumber

RxList. Cimetidine. www.rxlist.com

Medline Plus. Cimetidine. medlineplus.gov

WebMD. Cimetidine. www.webmd.com

Everyday Health. (2020). Cimetidine (Tagamet). www.everydayhealth.com