Waspadai Penyebab Abses Anus dan Gejalanya

Waspadai Penyebab Abses Anus dan Gejalanya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022

 

Abses anus merupakan sebuah kondisi adanya benjolan berisi nanah pada area dekat anus. Penyakit ini menyebabkan Anda kesulitan duduk atau buang air besar.

Sembilan puluh persen abses adalah akibat dari infeksi akut pada kelenjar internal anus. Kadang-kadang, bakteri, kotoran, atau benda asing dapat menyumbat kelenjar anus dan masuk ke dalam jaringan di sekitar anus. Bakteri ini yang kemudian menyebabkan abses.

Sebanyak 40 persen penderita abses ini biasanya mengalami komplikasi menjadi fistula anus. Fistula anus adalah kondisi terbentuknya saluran abnormal antara kulit dan lokasi abses.

Jika Anda mengalami abses anus, ada baiknya segera melakukan pengobatan. Pasalnya, penundaan pengobatan dapat menyebabkan kondisi yang semakin memburuk dan komplikasi.

Baca Juga: Fistula Ani: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Klasifikasi Abses Anus

Abses anal diklasifikasikan berdasarkan lokasinya. Lokasi ini berkaitan dengan struktur yang menyusun dan mengelilingi anus dan rektum.

Ada empat klasifikasi abses anus yakni perianal, ischioanal, intersphincteric, dan supralevator. Area perianal adalah yang paling umum dan supralevator paling tidak umum.

Jika salah satu dari jenis abses menyebar sebagian pada sekitar anus atau rektum maka bisa menjadi abses tapal kuda.

Gejala Abses Anus

Nyeri anorektal, bengkak, kemerahan pada kulit, dan demam adalah gejala abses yang paling umum. Dalam beberapa kasus bisa pula terjadi perdarahan rektal.

Berikut rincian gejala abses anus:

  • Nyeri pada area anus atau bokong
  • Daerah dekat anus mulai bernanah
  • Demam
  • Benjolan pada area anus
  • Sakit saat buang air besar
  • Sakit perut bagian bawah
  • Kelelahan
  • Pembengkakan pada area anus atau bokong
  • Keringat dingin saat malam hari

Diagnosis

Biasanya untuk melakukan pemeriksaan abses anus dibutuhkan riwayat yang detail soal gejala anorektal dan riwayat medis di masa lalu. Selain itu, harus pula dilakukan pemeriksaan fisik.

Dokter juga akan bertanya tentang detail kondisi fisik Anda. Kadang membahas detail penyakit ini memang memalukan dan sungkan untuk Anda ungkapkan. Namun, Anda perlu menjawab dengan jujur semua kondisi dan situasi yang terjadi.

Beberapa pemeriksaan mungkin terasa tidak nyaman. Namun, jika diagnosisnya jelas maka ada beberapa pemeriksaan fisik yang bisa untuk tidak dilakukan.

Temuan umum yang mengarah pada diagnosisnya adalah demam, kemerahan, bengkak, dan nyeri tekan saat palpasi. Namun, walaupun sebagian besar abses terlihat pada bagian luar kulit pada area sekitar anus, Anda harus memastikan tidak ada sakit lainnya pada bagian dalam anus.

Jika abses terbuka dengan sendirinya maka akan mengeluarkan nanah. Kondisi ini memang bisa ditangani dengan sedikit obat pereda nyeri dan demam.

Namun, terlepas dari itu, abses tetap harus diperiksa oleh dokter. Sekalipun gejala membaik dengan perawatan di rumah, Anda yang terkena harus mencari perhatian medis untuk mencegah sakit yang sama terulang kembali.

Kapan ke Dokter?

Jika Anda mulai mengalami gejala abses anal, tidak ada salahnya Anda langsung memeriksakan diri ke dokter. Diagnosis penyakit ini memang tidak mudah dibuat, sehingga Anda harus melakukan tes hingga berkonsultasi dengan spesialis.

Anda harus segera ke unit gawat darurat jika mengalami gejala seperti berikut ini:

  • Demam tinggi atau menggigil
  • Nyeri rektal atau anal yang signifikan
  • Tidak bisa buang air besar
  • Muntah terus menerus
  • Tanda atau gejala lain yang tidak biasa terjadi yang mungkin mengindikasikan kondisi darurat.

Perawatan Medis

Perawatan medis yang diberikan kepada tiap pasien berbeda-beda tergantung tingkat keparahan abses dan masalah medis lainnya.

Pengobatan dapat dilakukan secara rawat jalan atau rawat inap. Tak jarang pula, pasien harus melakukan operasi kecil.

Namun, kebanyakan pasien dirujuk ke ahli bedah untuk pengobatan abses karena abses mungkin harus dieksplorasi melalui pembedahan.

Baca Juga: Penyebab Abses Gigi, Gejala, dan Pengobatannya

Sumber

ASCRS. Abscess and Fistula Expanded Information. www.emedicinehealth.com

EmedicineHealth. (2019). Anal Abscess. www.emedicinehealth.com

Mayo Clinic. (2020). Anal fistula. www.mayoclinic.org

Web MD. (2019). Anal Abscess. www.webmd.com