Fistula Ani: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Fistula Ani: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Fistula ani adalah saluran kecil yang berkembang pada ujung usus dan kulit pada area dekat anus. Tepat di dalam anus ada sejumlah kelenjar kecil yang membuat lendir. Terkadang, kelenjar ini tersumbat dan dapat terinfeksi sehingga menyebabkan abses atau kumpulan nanah. Sekitar setengah dari abses ini dapat berkembang menjadi fistula.

Penyakit ini dapat sangat mengganggu penderitanya. Tindakan pengobatan perlu dilakukan untuk menyembuhkan fistula ani, karena ia tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Pada banyak kasus tindakan operasi mungkin Anda perlukan.

Penyebab Fistula Ani

Seperti pada penjelasan sebelumnya, penyebab utama penyakit ini adalah adanya sumbatan pada kelenjar anus yang menyebabkan abses. Abses inilah yang kemudian berkembang menjadi fistula. Meskipun jarang terjadi, ada beberapa faktor lain dapat meningkatkan risiko munculnya fistula, antara lain:

  • Penyakit Crohn (penyakit radang usus)
  • Radiasi. Umumnya pada pengobatan untuk kanker.
  • Trauma
  • Penyakit menular seksual
  • Tuberkulosis
  • Divertikulitis. Penyakit di mana kantong kecil terbentuk pada usus besar dan meradang.
  • Hidradenitis suppurativa. Kondisi kulit jangka panjang yang menyebabkan abses dan jaringan parut.
  • Kanker
  • HIV

Baca Juga: Ketahui Penyebab Penyakit Crohn dan Gejalanya

Gejala

Anda mungkin mengalami penyakit ini apabila terdapat tanda-tanda berikut ini, antara lain:

  • Iritasi kulit pada sekitar anus.
  • Rasa nyeri yang terus-menerus dan berdenyut yang mungkin lebih buruk saat Anda duduk, bergerak, buang air atau batuk.
  • Keluarnya bau tidak sedap dari area sekitar anus.
  • Mengeluarkan nanah atau darah saat buang air besar.
  • Bengkak dan kemerahan pada area sekitar anus.
  • Demam juga terjadi  jika Anda mengalami abses.
  • Pada beberapa kasus, kesulitan mengontrol pergerakan usus (inkontinensia usus) sehingga menyebabkan kotoran keluar tanpa dikehendaki. Inkontinensia usus merupakan kondisi dimana sulit mengendalikan usus sehingga terjadi buang air besar tanpa kendali.

Pengobatan

Fistula ani tidak dapat sembuh sendiri, sehingga penanganan perlu dilakukan untuk menyembuhkannya. Umumnya tindakan yang dipilih berdasarkan tingkat keparahan dan lokasi fistula. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan, antara lain:

Fistulotomi

Pada metode ini, dokter akan membelah kulit dan otot pada saluran fistula dan membersihkannya. Dokter akan membiarkannya terbuka sehingga akan sembuh secara alami dari bagian dalam. Metode ini umumnya dilakukan pada kondisi yang tidak terlalu parah.

Prosedur seton

Prosedur ini menggunakan sepotong benang bedah atau seton yang ditempatkan pada fistula dan dibiarkan terpasang selama beberapa minggu. Metode ini dapat membantu mengeluarkan cairan atau nanah sebelum melakukan metode pengobatan selanjutnya. Umumnya benang seton terpasang sekitar 6 minggu.

Advance flap

Prosedur ini dokter lakukan jika fistula Anda melewati otot sfingter anus. Dokter akan melakukan pemotongan atau pengikisan fistula. Kemudian dokter akan menutup lubang tempat fistula masuk ke usus dengan penutup jaringan yang diambil dari dalam rektum yang merupakan bagian akhir dari usus.

Ligasi intersphincteric fistula tract (LIFT)

Prosedur ini juga dapat dilakukan jika fistula telah melewati otot sfingter anus. Dokter akan membuat sayatan pada bagian atas fistula, kemudian mengangkat bagian tengahnya yang meradang. Setelah itu, saluran akan ditutup dengan menjahit bagian kedua ujungnya.

Seperti jenis pengobatan lainnya, pengobatan tersebut juga dapat menimbulkan risiko. Risiko yang mungkin muncul, antara lain:

  • Infeksi. Dokter umumnya akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.
  • Inkontinensia usus. Kondisi dimana sulit mengendalikan usus sehingga terjadi buang air besar tanpa kendali.
  • Kambuhnya fistula.

Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu tentang risiko yang mungkin terjadi kepada dokter.

Baca Juga: Penyebab Fisura Ani dan Cara Mengatasinya

Sumber

Cleveland Clinic. 2019. Anal fistula. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. 2020. Anal fistula. www.mayoclinic.org

NHS. 2019. Anal fistula. www.nhs.uk

WebMD. 2020. What Is an Anal Fistula?. www.webmd.com