7 Cara Efektif Membantu Mengatasi Trauma

7 Cara Efektif Membantu Mengatasi Trauma

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 Januari 2022

 

Hampir semua orang pernah mengalami peristiwa yang membuat stres dalam hidupnya. Ketika serangkaian peristiwa menyebabkan banyak stres, itu disebut peristiwa traumatis. Peristiwa traumatis ditandai dengan rasa ngeri, ketidakberdayaan, cedera serius, atau ancaman cedera serius, bahkan kematian. 

Peristiwa traumatis mempengaruhi para penyintas, bahkan teman serta kerabat korban yang terlibat. Orang bahkan mungkin mengalami stres traumatis hanya dengan menyaksikan peristiwa yang sangat menyedihkan atau memiliki anggota keluarga atau teman dekat yang mengalami peristiwa semacam itu. Pada hari-hari dan minggu-minggu setelah trauma seperti itu, biasanya orang-orang memiliki emosi dan gejala fisik yang tidak terduga, misalnya :

  • Kesedihan
  • Merasa nervous, gelisah, atau terlalu waspada
  • Mudah tersinggung dan marah
  • Susah tidur
  • Masalah dalam berhubungan dengan orang lain
  • Pikiran yang mengganggu, kilas balik, atau mimpi buruk
  • Kesulitan merasakan emosi positif 
  • Menghindari orang, tempat, ingatan, atau pikiran yang terkait dengan peristiwa traumatis

Biasanya, gejala ini membaik seiring waktu. Tetapi bagi sebagian orang, gejala yang lebih intens bisa bertahan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka dan tidak hilang dengan sendirinya. 

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan stres akut di mana mereka memiliki gejala stres ekstrim yang secara signifikan mengganggu kehidupan sehari-hari, sekolah, pekerjaan atau fungsi sosial dalam sebulan setelah peristiwa traumatis. 

Orang lain dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (PTSD), dengan gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan berlangsung selama lebih dari sebulan setelah trauma.

Mengatasi Stres Traumatik

Kabar baiknya adalah bahwa ada cara yang sangat efektif untuk mengatasi dan mengobati efek stres dari trauma. Psikolog, psikiater, dan peneliti lainnya telah menemukan bahwa tindakan ini dapat membantu: 

Bersandar pada orang yang Anda cintai

Identifikasi teman atau anggota keluarga untuk mendapatkan dukungan. Jika Anda merasa siap untuk mendiskusikan peristiwa traumatis, Anda dapat berbicara dengan mereka tentang pengalaman dan perasaan Anda. Anda juga dapat meminta orang-orang terkasih untuk membantu Anda mengerjakan tugas-tugas rumah tangga atau kewajiban-kewajiban lain untuk menghilangkan sebagian dari stres Anda. 

Hadapi perasaan Anda

Wajar jika ingin menghindari memikirkan peristiwa traumatis. Tapi tidak dengan meninggalkan rumah, tidur sepanjang waktu, mengisolasi diri dari orang yang dicintai, dan menggunakan zat terlarang untuk menghindari pengingat bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi dari waktu ke waktu. Meskipun penghindaran itu normal, terlalu banyak itu dapat memperpanjang stres Anda dan membuat Anda tidak sembuh. 

Secara bertahap, cobalah untuk kembali ke rutinitas normal. Dukungan dari orang-orang terkasih atau profesional kesehatan mental dapat banyak membantu saat Anda kembali beraktivitas. 

Prioritaskan perawatan diri

Lakukan yang terbaik untuk makan dengan makanan bergizi, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan tidur malam yang nyenyak. Carilah strategi untuk “coping stress” sehat lainnya seperti seni, musik, meditasi, relaksasi, menghabiskan waktu di alam, jalan-jalan, olahraga, tidur yang teratur di ruangan yang nyaman.

Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Apa pun yang membuat Anda merasa baik, luangkan waktu untuk merawat diri sendiri.

Baca Juga : Penting ya ”Me Time” agar Jauh dari Stres

Jangan isolasi diri

Jangkau teman dan keluarga. Jika orang lain memiliki pengalaman yang sama, bicarakan dengan mereka. Mereka mungkin memiliki perasaan yang sama dengan Anda. Buka jalur komunikasi sesegera mungkin setelah peristiwa traumatis Anda. Ini adalah bagian penting dari pemulihan Anda.

Cari bantuan profesional

Stres yang datang dengan peristiwa traumatis bisa melumpuhkan mentalitas. Kesedihan, ketakutan, dan depresi dapat terjadi. Jika perasaan Anda di bulan pertama setelah kejadian begitu parah sehingga mengganggu kehidupan rutin Anda, carilah psikolog atau psikiater di daerah Anda yang dapat membantu.

Olahraga

Keluar dan bergerak. Para ahli mengatakan itu salah satu cara paling efektif untuk menangani efek samping dari peristiwa traumatis. Bernapas dalam-dalam, peregangan lembut, dan berjalan adalah pilihan yang baik. Jika Anda ingin rencana latihan Anda sedikit lebih menantang, itu juga bisa membantu. Namun, jangan memaksakan sesuatu. Jika Anda lelah, tidak apa-apa untuk beristirahat.

Kembali ke rutinitas

Kehidupan biasa dapat terganggu oleh peristiwa traumatis. Tujuan bagi mereka yang mencoba untuk melewati stres trauma adalah untuk kembali ke jadwal sehari-hari sesegera mungkin. Mendapatkan kembali alur Anda dapat membantu Anda membangun kembali rasa normal dan mendapatkan kembali rasa kendali atas hidup Anda.

Baca Juga : 7 Tips Hilangkan Stress agar Hidup Lebih Nyaman


Sumber

CDC. Coping with a Traumatic Event. www.cdc.gov

American Psychological Association. (2019). How to cope with traumatic stress. www.apa.org

WebMD.(2020). Self-Care and Recovery After Trauma. www.webmd.com