Waspadai Ciri-Ciri Psikopat dan Ketahui Penyebabnya

Waspadai Ciri-Ciri Psikopat dan Ketahui Penyebabnya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 September 2022

Psikopat merupakan kondisi dimana seseorang mempunyai gangguan kepribadian atau mental kronis. Psikopat bukanlah diagnosis resmi secara medis, umumnya dokter mendiagnosisnya dengan istilah gangguan kepribadian anti sosial.

Seorang dengan psikopat umumnya memiliki perilaku seperti antisosial, pandai memanipulasi atau berpura-pura, tidak memiliki empati, emosional, dan berperilaku menyimpang. Pengalaman buruk masa lalu dapat menjadi penyebab utama munculnya gangguan ini.

Baca Juga: Ketahui 11 Faktor Penyebab Depresi Paling Umum

Faktor Penyebab Psikopat

Tidak diketahui secara pasti penyebab penyakit ini. Pengalaman buruk masa kecil atau masa lalu dan faktor genetik dapat menjadi pemicu timbulnya gangguan ini. Banyak kasus penderita psikopat muncul dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis. Selain itu trauma terhadap suatu peristiwa buruk seperti pelecehan, pemerkosaan, dan penyiksaan juga mungkin dapat menjadi faktor penyebabnya.

Faktor lain seperti cedera otak juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Secara medis psikopat tidak dialami oleh orang dengan usia dibawah 18 tahun. Namun, tanda-tanda gangguan ini mungkin saja muncul saat anak berusia 11 tahun. Umumnya gangguan akan membaik seiring bertambahnya usia.

Ciri-ciri Psikopat

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang umumnya muncul pada seseorang dengan gangguan kepribadian, antara lain:

• Perilaku yang tidak bertanggung jawab secara sosial. Mereka cenderung egois tidak peduli dengan sosial dan seringkali merugikan lingkungan sekitar.
• Mengeksploitasi, memanipulasi atau melanggar hak orang lain.
• Ketidakmampuan untuk membedakan antara benar dan salah. Seorang dengan gangguan ini umumnya tidak merasa bersalah atas kejahatan atau kesalahan yang telah mereka perbuat.
• Kesulitan untuk menunjukkan penyesalan atau empati.
• Kecenderungan untuk sering berbohong.
• Perilaku memanipulasi dan menyakiti orang lain. Banyak dari mereka bersikap sangat kejam dan licik. Bahkan terkadang mereka akan merasa senang ketika melihat orang lain tersakiti.
• Bersikap kriminal. Umumnya mereka akan terjerat dengan masalah hukum berulang kali, namun tetap tidak merasa bersalah.
• Perilaku lain yang mungkin menjadi tanda psikopat antara lain kecenderungan mengambil risiko, perilaku sembrono, dan menipu dengan sering berbohong.
• Mengalami kesulitan mempertahankan hubungan jangka panjang.
• Kesulitan mengendalikan amarah. Mereka mudah sekali terpancing emosi dan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain untuk melampiaskan amarahnya.
• Cenderung menyalahkan orang lain atas masalah hidup mereka.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Paling Umum Gangguan Bipolar

Diagnosis Gangguan Perilaku Anti Sosial

Seseorang dapat terdiagnosis memiliki gangguan perilaku anti sosial setelah menjalani tes psikologis secara ketat. Tes ini mungkin akan sangat sulit karena orang dengan gangguan tersebut seringkali mempercayai bahwa dirinya normal dan tidak membutuhkan bantuan.

Rangkaian pemeriksaan berikut ini perlu untuk menentukan apakah seseorang menderita psikopat, antara lain:

• Dokter akan melakukan evaluasi psikologis atau kesehatan mental secara lengkap. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan mengevaluasi pola berfikir, perasaan, pola perilaku, dan hubungan pribadi mereka terhadap seseorang.
• Dokter juga akan mengevaluasi riwayat kesehatan penderita.
• Selain itu, dokter juga akan mencari tahu riwayat hidup mereka. Apakah ada peristiwa yang dapat menjadi pemicu munculnya gangguan.

Gangguan perilaku anti sosial merupakan gangguan mental yang cukup sulit untuk diobati. Seseorang dapat mengidapnya seumur hidup. Namun, pada beberapa kasus seseorang dapat sembuh dengan perawat dan terapi yang tepat. Orang terdekat seperti keluarga dan sahabat memainkan peran yang penting dalam membantu proses penyembuhannya.

Baca Juga: Ketahui Skizofrenia, Penyebab, dan Pengobatannya