Ketahui 11 Faktor Penyebab Depresi Paling Umum

Ketahui 11 Faktor Penyebab Depresi Paling Umum

Penulis: Lady | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari

Depresi adalah salah satu gangguan mental yang dapat memengaruhi siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gangguan mental ini sangat berbahaya karena bisa membuat yang mengalaminya (penderita) mengisolasikan diri dari lingkungan hingga bunuh diri.

Bagi sebagian penderita depresi dapat diketahui penyebabnya tetapi ada juga yang tidak bisa diketahui penyebabnya. Berikut adalah beberapa penyebab depresi paling umum yang harus Anda ketahui:

1. Genetika

Salah satu penyebab depresi yang tidak diketahui adalah dari faktor genetika. Faktor genetika mungkin merupakan faktor penyebab dengan risiko utama. Berdasarkan penelitian yang dipublikasi oleh American Journal of Psychiatry, menunjukkan sebanyak 40 persen dari mereka yang mengalami depresi dapat diturunkan secara genetik.

Penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang dengan orang tua atau saudara kandung yang mengalami depresi memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk mengalami kondisi tersebut. Ini bisa terjadi karena faktor keturunan atau faktor lingkungan yang memiliki pengaruh kuat.

Baca Juga : Ketahui Gejala Umum Psikosomatik dan Cara Mengatasinya

2. Penyalahgunaan Obat dan Alkohol

Selain narkoba, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol dapat menjadi faktor terjadinya depresi. Apalagi jika obat-obatan yang seharusnya menggunakan resep dokter, justru Anda gunakan secara asal.

Sebagai contoh, beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti beta-blocker atau reserpin, dapat meningkatkan risiko depresi. Maka dari itu, jika Anda mengalami gejala suatu penyakit, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat-obatan agar mendapatkan dosis yang sesuai.

3. Hormon pada Wanita

Wanita berisiko mengalami depresi dua kali lebih besar dibandingkan dengan pria. Hal ini karena perubahan hormon yang dialami wanita pada waktu yang berbeda. Misalnya saja, wanita sangat rentan terhadap gangguan depresi selama seperti periode menstruasi, melahirkan, dan menopause.

4. Faktor Gaya Hidup

Hidup di zaman modern seperti sekarang, membuat sebagian orang ingin terlihat hidupnya mewah. Sayangnya, tanpa disadari hal itu tidak baik untuk diri sendiri karena terlalu memaksakan mengikuti gaya hidup orang-orang disekitarnya sehingga membuat diri Anda stres. Maka dari itu, hiduplah sesuai dengan kemampuan Anda.

5. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak akan berkurang sehingga neurotransmitter penting tertentu yang memengaruhi suasana hati bisa terpengaruh. Neurotransmitter tertentu, termasuk dopamin, serotonin, dan norepinefrin, memainkan peran penting dalam suasana hati. Ketika neurotransmitter tertentu kekurangan pasokan, ini dapat menyebabkan gejala yang dikenal sebagai depresi berat.

6. Kondisi Kesehatan

Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, multiple sclerosis, dan kanker, bisa mengalami tingkat depresi lebih tinggi. Pikiran dan tubuh saling terhubung sehingga jika Anda mengalami masalah kesehatan, maka Anda juga mungkin mengalami perubahan dalam kesehatan mental. Selain itu, penyakit tertentu, seperti kelainan tiroid, penyakit addison, dan penyakit hati, juga dapat menyebabkan gejala depresi.

Baca Juga : Cara Tingkatkan Serotonin Agar Terhindar Dari Depresi

7. Trauma dan Duka

Pernah mengalami trauma, seperti kekerasan atau pelecehan fisik dapat memicu depresi pada orang yang secara biologis rentan terhadapnya. Bahkan meskipun kesedihan karena kematian orang yang dicintai adalah emosi yang normal, tetapi seperti semua bentuk kehilangan, kadang-kadang dapat menyebabkan depresi.

8. Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan depresi karena kekurangan berbagai nutrisi penting sehingga bisa menyebabkan depresi. Dilansir dari Verywell Mind, beberapa penelitian menemukan bahwa diet rendah asam lemak omega 3 yang tidak seimbang dapat membuat seseorang mengalami gejala depresi. Selain itu, jika Anda sedang diet tinggi gula juga dapat membuat munculnya gejala depresi.

9. Faktor Biologis (Kimia Otak)

Salah satu penyebab biologis penyebab depresi adalah ketidakseimbangan dalam neurotransmitter yang terlibat dalam pengaturan suasana hati. Pada orang yang mengalami depresi, mood yang mengatur neurotransmitter tidak berfungsi secara normal.

10. Stres yang Tidak Terkendali

Hampir setiap orang dapat merasa tertekan oleh peristiwa tertentu. Misalnya saja, masalah keuangan, pengangguran, persalinan, perceraian, kematian dalam keluarga dan kehilangan lainnya dapat menyebabkan Anda merasa sedih dan tertekan. Peristiwa hidup tersebut akan membuat Anda stres yang dapat memicu gejala depresi.

11. Kepribadian

Kepribadian dan temperamen dapat berkontribusi pada depresi. Tipe kepribadian tertentu bahkan lebih berisiko mengalami depresi, seperti kepribadian ‘mudah tersinggung’ yang akan mudah terguncang saat mengalami sebuah masalah. Selain itu, sikap anti sosial karena malu atau takut akan keterbatasan mereka, diekspos atau dikritik oleh orang lain juga dapat menimbulkan depresi berat.

Namun apapun penyebabnya, ingatlah bahwa ada perawatan efektif yang tersedia untuk mengatasi depresi. Bicaralah dengan dokter atau ahli kesehatan mental jika Anda memiliki gejala depresi untuk membuat rencana perawatan yang sesuai untuk Anda.

Baca Juga : Kenali Gejala Depresi Ringan

Sumber


American Journal of Psychiatry. 2011. The Depression Network Study. ajp.psychiatryonline.org
Very Well Mind. Causes and Risk Factors of Depression. www.verywellmind.com
Web MD. 2019. Common Causes of Depression. www.webmd.com
Medicine Net. 2018. Depression: Causes of Depression. www.medicinenet.com
Beyond Blue. What causes depression?. www.beyondblue.org.au
Healthline. 2019. Everything You Want to Know About Depression. www.healthline.com