Waspadai Cara-cara Penularan Hepatitis B

Waspadai Cara-cara Penularan Hepatitis B

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 27 Maret 2023

 

Hepatitis B merupakan infeksi disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang menyebabkan masalah hati serius. Umumnya hepatitis B bersifat pendek yang berlangsung kurang dari 6 bulan. Mengidap hepatitis B kronis meningkatkan risiko Anda terkena gagal hati, kanker hati atau sirosis, kondisi yang secara permanen melukai hati.

Kebanyakan orang dewasa dengan hepatitis B dapat sembuh sepenuhnya, bahkan jika gejalanya parah. Anak-anak dan bayi lebih mungkin mengembangkan infeksi hepatitis B yang bertahan lama, atau dikenal sebagai infeksi kronis. Masih belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan kondisi tersebut. Namun, dapat dicegah dengan vaksinasi untuk membantu mencegah penyebaran virus HBV.

Baca Juga: Kenali Anti HBs untuk Mengindikasikan Hepatitis B

Gejala

Gejala-gejala yang ditimbulkan hepatitis B akut berkisar dari ringan hingga berat. Mereka biasanya muncul sekitar 1 hingga 6 bulan setelah Anda terinfeksi. Beberapa orang, atau biasanya pada anak-anak kemungkinan tidak menimbulkan gejala apa pun. Kondisi tersebut dapat diketahui hanya melalui tes darah.

Tanda dan gejala hepatitis B mungkin termasuk:

  • Demam.
  • Sakit perut.
  • Feses berwarna terang.
  • Nyeri sendi.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual dan muntah.
  • Penyakit kuning yang ditandai dengan perubahan warna kulit atau bagian putih mata Anda menjadi kuning, dan warna urin menjadi coklat atau oranye.
  • Kelemahan dan kelelahan yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Bagaimana Hepatitis B Ditularkan

Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui darah, air mani atau vagina, dan cairan tubuh lainnya. Virus HBV ini sangat menular, dan dapat dikatakan 50 sampai 100 kali lebih menular daripada HIV. Ada banyak cara penularan virus, di antaranya sebagai berikut:

1. Kontak seksual

Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi adalah salah satu cara paling umum penularan virus hepatitis B, terutama di negara-negara maju. Virus HBV ditemukan di dalam air mani dan cairan vagina.

2.Penggunaan Obat Injeksi

Penyalahgunaan obat-obatan dengan cara berbagi jarum suntik memiliki tingkat risiko infeksi yang tinggi. Diperkirakan sekitar 16% infeksi virus hepatitis B diperoleh dari pengguna narkoba. Risiko infeksi ini dapat meningkat akibat menyalahgunakan narkoba suntik dalam jangka waktu yang lama.

3. Penularan dari Ibu ke Bayi

Penularan virus hepatitis B dari ibu ke bayi juga disebut dengan penularan perinatal. Seorang ibu yang menularkan virus HBV ke bayinya, maka bayi tersebut akan memiliki peluang lebih besar terkena infeksi kronis daripada orang yang terinfeksi saat dewasa.

Namun, perawatan medis dan tindakan pencegahan yang tepat dan efektif seperti vaksin hepatitis B dan globulin imun hepatitis B dapat menggagalkan sebagian besar infeksi masa kanak-kanak.

4. Kontak Rumah Tangga

Tinggal bersama anggota keluarga yang menderita hepatitis B kronis dapat meningkatkan risiko terinfeksi. Beberapa dari risiko ini mungkin disebabkan oleh penggunaan bersama barang-barang rumah tangga tertentu seperti, pisau cukur, sikat gigi, dan gunting kuku.

Hal-hal yang mengandung darah dan cairan tubuh yang terinfeksi berpotensi menyebarkan virus hepatitis B, karena virus HBV dapat bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu, dan barang-barang tersebut mungkin dapat menjadi sarana penularan.

Cara Mencegah Penularan

Orang dewasa yang terinfeksi virus hepatitis B dapat berkembang menjadi hepatitis B kronis. Dan hepatitis B kronis dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati, sehingga sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan perlindungan diri.

Hepatitis B immune globulin (HBIG) merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi hepatitis B pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi atau setelah terpapar virus tersebut. Vaksin hepatitis B aman untuk hampir semua orang dan sekitar 95% efektif untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi hepatitis B.

Vaksin hepatitis B juga sangat dianjurkan untuk:

  • Bayi baru lahir, terutama dari ibu yang terinfeksi virus hepatitis B.
  • Anak-anak dan remaja yang belum mendapatkan vaksinasi saat lahir.
  • Anda tinggal dengan seseorang yang menderita hepatitis B.
  • Para tenaga kesehatan, dan orang-orang yang bekerja bersentuhan dengan darah.
  • Siapapun yang menderita infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV.
  • Pria yang melakukan hubungan seksual sesama jenis.
  • Memiliki pasangan seksual yang mengidap hepatitis B.
  • Orang yang menyuntikkan obat-obat terlarang atau berbagi jarum suntik.
  • Orang dengan penyakit hati kronis.
  • Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir.

Baca Juga: Beda Hepatitis B Akut dan Kronis Serta Gejalanya

Sumber

Mayo Clinic. (2022). Hepatitis B. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Hepatitis B. www.webmd.com

Hepatitis B Foundation. Transmission of Hepatitis B. www.hepb.org

Verywell Health. (2022). How Hepatitis B Is Transmitted. www.verywellhealth.com