Tindakan Medis yang Perlu Dilakukan Saat Keguguran Di Minggu ke-4

Tindakan Medis yang Perlu Dilakukan Saat Keguguran Di Minggu ke-4

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Keguguran diartikan sebagai hilangnya kehamilan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Keguguran terjadi ketika proses kehamilan berhenti tumbuh, beberapa wanita mengalami kram, nyeri seperti haid, dan dalam banyak kasus yang terjadi akan terjadi pendarahan vagina.

Keguguran umumnya terjadi karena kehamilan tidak berkembang dengan baik. Perkembangan bayi dari sel laki-laki dan perempuan merupakan sebuah proses yang rumit. Jika ada yang salah dengan prosesnya, maka kehamilan akan berhenti berkembang.

Baca Juga: Keluar Darah Terus Menerus Pasca Keguguran, Apakah Aman?

Gejala Keguguran

Nyeri dan pendarahan di awal kehamilan bisa berarti Anda mengalami keguguran, tetapi kasusnya tidak selalu seperti ini. Pendarahan dikatakan sangat umum terjadi pada awal kehamilan, yang dapat mempengaruhi sekitar satu dari empat wanita, dan banyak dari mereka dapat melahirkan bayi dengan sehat.

Gejala keguguran lainnya dapat meliputi:

  • Sakit punggung yang semakin memburuk atau parah.
  • Demam.
  • Kram parah.
  • Sakit perut.
  • Kelemahan.
  • Penurunan berat badan.
  • Keluar lendir berwarna putih atau merah muda.
  • Kontraksi.
  • Jaringan seperti gumpalan darah keluar dari vagina.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, hubungi dokter atau bidan Anda segera, untuk mendapatkan bantuan medis darurat.

Penanganan pada Keguguran

Jika keguguran telah terjadi, tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk menghentikannya. Perawatan yang dilakukan hanya untuk menghindari pendarahan hebat dan infeksi. Berdiskusi dengan dokter atau bidan akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik tentang perawatan mana yang tepat dan aman untuk Anda.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Manajemen kehamilan

Anda dapat memilih untuk menunggu dan melihat apa yang akan terjadi setelahnya, dan tidak ada perawatan atau pengobatan khusus. Jika tidak ada hal yang perlu dilakukan, cepat atau lambat jaringan janin akan keluar secara alami. Saat proses menunggu ini, Anda mungkin mengalami bercak atau pendarahan, seperti menstruasi.

Saat jaringan kehamilan keluar, Anda cenderung akan mengalami pendarahan yang lebih berat disertai kram dan nyeri seperti menstruasi. Untuk pertolongan pertama, Anda dapat menggunakan pembalut dan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.

2. Menggunakan obat-obatan

Dokter atau bidan Anda dapat meresepkan jenis obat-obatan yang dapat mempercepat proses keluarnya jaringan janin yang gagal. Untuk keguguran yang tidak lengkap, obat yang digunakan ini dapat mendorong jaringan kehamilan untuk keluar dalam beberapa jam.

Pada keguguran dengan embrio yang telah mati, reaksi obat dapat terjadi dengan cepat, tetapi dapat memakan waktu hingga dua minggu dan terkadang lebih lama. Obat-obatan juga tidak cocok digunakan pada perdarahan yang sangat berat atau adanya tanda-tanda infeksi. Penggunaan obat juga tidak dianjurkan untuk kehamilan sekitar 9 minggu atau lebih lama.

3. Dilatasi dan Kuretase (D&C)

D&C atau umumnya dikenal dengan kuret merupakan operasi kecil yang dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Operasi akan dilakukan melalui jalur vagina dengan membuka serviks atau leher rahim dengan lembut untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan kehamilan hingga bersih.

Prosedur ini umumnya hanya memakan waktu 5 hingga 10 menit, namun proses perawatan dan pemantauan di rumah sakit memakan waktu hingga 4 atau 5 jam. Sebagian besar waktu tersebut biasanya akan Anda habiskan untuk menunggu dan memulihkan diri.

Kuret dilakukan dalam keadaan berikut:

  • Anda mengalami pendarahan berat atau rasa nyeri yang terus menerus.
  • Dokter atau bidan Anda menyarankan bahwa prosedur ini adalah pilihan terbaik untuk Anda saat itu, terutama pada kasus keguguran dengan embrio yang sudah mati.
  • Kuret merupakan pilihan yang Anda pilih, dan Anda merasa aman dengan prosedur ini.

Reaksi Terhadap Keguguran

Apa yang Anda rasakan saat mengalami keguguran merupakan serangkaian perasaan yang normal, dan perasaan tersebut sering bertahan beberapa saat setelah keguguran. Reaksi yang dapat terjadi mungkin termasuk:

  • Kekosongan.
  • Kekecewaan.
  • Kemarahan dan ketidakpercayaan.
  • Kesedihan luar biasa.
  • Perasaan terasing.

Beberapa tingkat kesedihan tersebut sangat umum. Setiap pasangan mungkin memiliki reaksi yang sangat berbeda. Untuk menanggulangi hal tersebut, Anda dapat mencoba untuk berkomunikasi tentang perasaan Anda dengan anggota keluarga terdekat.

Selain kesedihan yang Anda rasakan, tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan secara hormonal, yang membuat Anda terkadang merasa sangat emosional. Keluarga atau teman dekat Anda bisa menjadi sumber dukungan yang hebat pada saat-saat seperti ini. Atau Anda dapat menggunakan jasa profesional untuk menanganinya.

Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Keguguran pada Ibu Hamil

Sumber

Web MD. (2022). Miscarriage. www.webmd.com

Better Health. (2022). Miscarriage. www.betterhealth.vic.gov.au

The Women’s. Treating miscarriage.  www.thewomens.org.au

ACOG. (2022). What Happens After a Miscarriage? An Ob-Gyn Discusses the Options3. www.acog.org

[/expan]