Tahukah Anda Kapan Pria Mengalami Masa Subur?

Tahukah Anda Kapan Pria Mengalami Masa Subur?

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023

Banyak awam yang menyebut jika masalah kesuburan hanya masalah wanita. Masa subur wanita umumnya berkaitan dengan siklus haid. Hal tersebut kerap memicu masalah sendiri dalam rumah tangga.

Namun, nyatanya masa subur pria pun amat mungkin menjadi faktor sulitnya pasangan dalam upaya pembuahan. Kuantitas dan kualitas sperma pada pria merupakan faktor yang sedikit banyak mempengaruhi.

Umumnya, pria cenderung tidak khawatir dengan masalah kesuburan pada dirinya. Sejumlah penelitian menyebut masalah kesuburan umumnya dibebankan pada wanita.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan kasus ketidaksuburan rumah tangga akibat oleh wanita. Namun, sebuah penelitian menyebut sepertiga kasus ketidaksuburan akibat oleh pria.

Sejumlah penelitian telah menghapus asumsi bahwa wanita selalu menjadi penyebab dan penentu kesuburan sebuah hubungan. Pria kini harus menerima fakta, bahwa kesuburan juga adalah masalah yang mungkin mereka alami.

Baca Juga: Selain Menambah Kesuburan Pria, Ini 7 Manfaat Toge Lainnya

Masa Subur Pria

Jika siklus kesuburan pada wanita biasanya ditentukan dalam skala bulanan, berbeda dengan pria. Kesuburan pria tergantung dari bagaimana cuaca atau lingkungan mendukung produksi sperma dalam tubuh.

Sejumlah penelitian menyebut bahwa cuaca yang sejuk seperti pada musim dingin adalah masa subur bagi pria. Cuaca sejuk akan memicu meningginya kadar testosteron dan membuat tubuh lebih banyak memproduksi sperma.

Namun, belum banyak penelitian pasti yang mengaitkan ketidaksuburan pria dengan masalah waktu atau siklus. Mayoritas penelitian mengaitkan gejala ketidaksuburan dengan kuantitas dan kualitas sperma.

Baca Juga: 10 Cara Efektif Meningkatkan Kesuburan Pria

Gejala Pria Tidak Subur

Terdapat sejumlah gejala yang bisa menggambarkan bahwa pria tengah tidak dalam kondisi subur, berikut antara lain:

1. Perubahan hasrat seksual

Kesuburan pada pria juga berkaitan pada hormonnya. Perubahan hasrat, kejantanan, dan suasana hati pada pria saat bercinta mempengaruhi kesuburan sperma miliknya.

2. Testis nyeri

Terdapat sejumlah gangguan medis yang menyebabkan testis seseorang bengkak, atau bahkan mengecil. Testis yang sejatinya tempat menampung sperma berpengaruh besar dengan sperma yang dihasilkan.

3. Masalah ereksi

Tentu masalah ereksi atau disfungsi seksual pada pria punya andil besar dalam menentukan kesuburan suatu pasangan. Maka dari itu, penting untuk memelihara hasrat seksual dan kejantanan, jika memang ingin proses pembuahan berhasil.

Unsur-unsur Sperma yang Sehat

Kesehatan sperma pada pria bisa umumnya berdasarkan dari berbagai macam aspek, antara lain:

• Kuantitas (volume): Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih dalam setiap mililiter (mL). Semakin besar volume, semakin besar pula kemungkinan terjadinya pembuahan pada wanita.
• Gerakan (motilitas): Tidak semua sperma dapat aktif bergerak menuju ovarium, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah. Oleh sebab itu, volume bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan pembuahan. Sebuah riset menunjukkan dari sekali percobaan, hanya 40 persen sperma yang aktif bergerak.
• Bentuk (morfologi): Sperma sehat memiliki bentuk kepala yang bulat dan ekor yang panjang. Semakin bagus bentuk sperma, semakin aktif mereka bergerak menuju sel telur.

Ciri-ciri Sperma Sehat

Sperma atau air mani sehat biasanya meliputi sejumlah ciri-ciri fisik seperti berikut:

• Jumlahnya banyak
• Kental
• Warna cerah
• Memiliki aroma seperti pemutih
• Rasa sperma sedikit manis

Pada akhirnya, masalah kesuburan adalah masalah kedua belah pihak, baik pria maupun wanita. Segala hal baiknya dibincangkan dengan sains, tidak berdasarkan pendapat umum.

Baca Juga: Cara Menghitung dan Mengetahui Masa Subur Wanita