Simvastatin untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Simvastatin untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Simvastatin termasuk dalam kelompok obat yang disebut statin. Simvastatin umumnya digunakan oleh orang yang telah didiagnosis mempunyai kolesterol darah tinggi. Tujuannya adalah untuk menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida (lemak dalam darah) serta membantu meningkatkan kolesterol baik.

Obat ini juga dapat membantu menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lainnya pada penderita diabetes, penyakit jantung koroner, dan faktor risiko lainnya. Obatnya tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi. Penggunaan obat ini sebaiknya dengan resep dari dokter.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung

Sebelum Penggunaan Simvastatin

Perhatikanlah hal-hal berikut untuk mencegah efek negatif sebelum Anda memutuskan mengonsumsi obat ini. Hal-hal tersebut, antara lain:

  • Anda tidak boleh minum obat ini jika Anda alergi terhadap obat ini atau atau bahan- bahan lain yang tercantum pada kemasan.
  • Beritahu dokter tentang obat resep yang sedang Anda konsumsi. Konsultasikan juga jika Anda sedang atau berencana mengonsumsi vitamin, suplemen nutrisi dan produk herbal.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat lain seperti lomitapide dan obat jantung seperti amiodarone, amlodipine, diltiazem, dronedarone, ranolazine, verapamil.
  • Konsultasikan pada dokter apabila Anda memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan tiroid.
  • Hindari minum alkohol saat sedang mengonsumsi obat ini.
  • Jangan mengonsumsinya jika Anda sedang hamil. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada bayi saat lahir. Selain itu, hindari juga mengonsumsinya jika Anda berencana untuk hamil. Segera hubungi dokter Jika Anda hamil saat mengonsumsi obat ini.
  • Konsultasikan juga pada dokter jika Anda sedang menyusui.
  • Bagi seorang lanjut usia mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama masalah otot.
  • Hindari penggunaan untuk anak usia dibawah 10 tahun.

Cara Pemakaian

Berikut ini cara penggunaan obat yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Konsumsi obat sesuai dengan petunjuk dari dokter. Anda juga dapat mengikuti instruksi pada kemasan obat.
  • Jangan menambah atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan. Biasanya obat ini diminum sekali sehari di malam hari. Dosis maksimum untuk obat ini adalah 40 miligram sehari.
  • Penggunaan obat dalam bentuk cair, minumlah saat perut kosong. Kocok terlebih dahulu setidaknya 20 detik sebelum. Sedangkan obat berbentuk tablet, Anda dapat menelannya utuh dengan segelas air.
  • Minum obat pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Tetap minum obat ini walaupun Anda sudah merasa lebih baik. Kebanyakan orang dengan kolesterol tinggi tidak memiliki gejala apapun.
  • Hindari makan anggur atau minum jus anggur saat menggunakan obat ini kecuali jika dokter Anda menginstruksikan sebaliknya. Anggur dapat meningkatkan jumlah obat ini di aliran darah Anda.
  • Apabila Anda lupa meminumnya hingga waktu untuk dosis selanjutnya, maka lewati saja dan lanjutkan untuk dosis berikutnya.

Baca Juga: Waspadai 8 Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Efek Samping

Seperti halnya obat lain, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping bagi penggunanya. Berikut ini merupakan efek samping umum yang mungkin muncul, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Nyeri atau kelemahan otot
  • Nyeri sendi
  • Infeksi saluran pernapasan atas

Obat ini sebenarnya bukanlah obat yang memiliki efek samping berbahaya. Namun, pada beberapa kondisi mungkin menyebabkan efek samping yang cukup parah. Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter apabila Anda mengalaminya. Berikut ini merupakan beberapa efek samping serius yang mungkin muncul, antara lain:

  • Masalah ginjal. Umumnya Anda akan sedikit atau tidak ada buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, terasa lelah, dan sesak nafas.
  • Kelemahan otot pada pinggul, bahu, leher, dan punggung.
  • Kesulitan mengangkat lengan, memanjat dan berdiri.
  • Masalah hati. Gejalanya seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, dan penyakit kuning (kulit atau mata menguning).

Baca Juga: Hindari Hal-hal yang Memicu Kolesterol Tinggi

Seseorang mungkin mengalami reaksi alergi dengan gejala seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Apabila Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segeralah hubungi dokter.

Baca Juga: Ketahui Tanda Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Sumber

Drugs.com. 2020. Simvastatin . www.drugs.com

Healthline. 2018. Simvastatin, Oral Tablet. www.healthline.com

NHS. 2018. Simvastatin . www.nhs.uk

WebMD. Simvastatin . www.webmd.com