Waspadai 8 Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Waspadai 8 Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan dalam darah Anda. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel sehat. Namun, keberadaannya yang melebihi batas normal atau tinggi dapat membuat tubuh mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Kolesterol tinggi terjadi akibat lemak yang menumpuk pada aliran darah hingga arteri. Tumpukan lemak yang tidak terkendali tersebut, dapat pecah dan membentuk gumpalan yang berkontribusi merusak arteri hingga menyebabkan serangan jantung dan stroke. Tidak hanya itu, kolesterol tinggi juga memiliki beberapa efek buruk lainnya bagi kesehatan tubuh, seperti:

1. Mengganggu Kardiovaskuler dan Sirkulasi

Lemak yang menumpuk dalam darah dapat menyumbat arteri dan membuatnya kurang fleksibel. Jika terjadi, hal ini berpotensi mengganggu sistem kardiovaskuler dan juga sirkulasi.

Salah satu penyakit yang mungkin Anda derita akibat sistem kardiovaskuler terganggu adalah aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.  Awalnya Aterosklerosis tidak menimbulkan gejala sampai pembuluh darah menyempit bahkan tertutup sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ-organ tubuh. Akibatnya banyak orang tidak tahu, jika dirinya mengidap penyakit aterosklerosis.

2. Angina

Kolesterol tinggi dapat membuat arteri koroner Anda mengalami penumpukan plak dan akan berimbas mengganggu aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung Anda. Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang disebut angina.

Angina bukanlah serangan jantung, tetapi merupakan gangguan sementara pada aliran darah. Meski begitu, angina dapat menjadi peringatan awal, bahwa Anda berisiko  terkena serangan jantung. Tidak hanya penyakit jantung, jika proses ini terus terjadi, Anda juga akan terkena stroke.

3. Mengganggu Sistem Saraf

Tahukah Anda jika otak mengandung sekitar 25 persen seluruh pasokan kolesterol tubuh? Artinya, kolesterol merupakan salah satu komponen penting untuk otak. Kolesterol terdiri dari lemak, dan lemak ini dibutuhkan otak untuk proses pengembangan dan perlindungan sel-sel saraf.

Meskipun membutuhkan kolesterol, namun jika berlebihan, kolesterol justru akan menimbulkan efek buruk bagi otak, seperti hilangnya memori, gerakan, kesulitan menelan dan berbicara serta dapat memicu penyakit alzheimer.

Baca Juga : Pentingnya Deteksi Dini Kolesterol Tinggi

4. Mengganggu Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan membutuhkan kolesterol untuk memproduksi empedu. Empedu merupakan zat yang membantu tubuh Anda memecah makanan dan menyerap nutrisi di dalam usus.

Namun, jika kadar kolesterol tidak normal atau melebihi batas, hal tersebut justru berbahaya. Pasalnya, kolesterol dapat berubah menjadi batu empedu.

5. Penyakit Arteri Perifer

Kolesterol tinggi juga dapat memicu penyakit arteri perifer, yaitu di mana aliran darah ke tungkai tersumbat akibat penyempitan pembuluh darah dari jantung. Akibatnya, tungkai yang kekurangan darah akan terasa sakit, terutama saat berjalan.

Penyakit ini terkadang tidak menimbulkan gejala dan berkembang secara perlahan. Namun, jika tidak segera mendapat penanganan, penyakit perifer dapat menimbulkan kematian jaringan dan berisiko untuk diamputasi.

Baca Juga : Hati-Hati, Stres Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi

6. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena penyempitan pembuluh darah koroner. Hal ini disebabkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang tinggi di dalam darah. Secara klinis, penyakit jantung koroner ditandai dengan nyeri dada, mual, kelelahan ekstrim, atau sesak napas.

Survei Sample Registration System (SRS) 2014, menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia setelah penyakit stroke, yaitu sebesar 12,9 persen.

7. Penyakit Stroke

Penumpukan plak karena kolesterol tinggi dapat membuat pasokan darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke bagian penting otak berkurang atau terputus. Jika hal tersebut terjadi, Anda berisiko tinggi terkena penyakit stroke.

Selain itu, risiko lain yang dapat meningkatkan Anda terkena penyakit stroke, seperti memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit stroke, obesitas, hipertensi, dan darah tinggi. Jika Anda memiliki riwayat kesehatan seperti yang telah dipaparkan, segera lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

8. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Salah satu penyebab tekanan darah tinggi adalah meningkatnya kadar kolesterol di dalam darah. Kolesterol tinggi menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga membuat jantung bekerja lebih keras untuk untuk memompa darah. Jika terus terjadi, jantung pun akan mudah mengalami kerusakan.

Kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala di awal. Maka dari itu penting bagi anda untuk melakukan pencegahan, seperti rutin memeriksakan kolesterol Anda pada dokter, diet dengan gizi seimbang, olahraga secara teratur, serta menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Juga : 9 Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi

Sumber


Mayo Clinic.High cholesterol. www.mayoclinic.org
Healthline. 2020. The Effects of High Cholesterol on the Body. www.healthline.com
Healthline. 2018. Symptoms of High Cholesterol. www.healthline.com
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Hari Jantung Sedunia (HJS) Tahun 2019 : Jantung Sehat, SDM Unggul. p2ptm.kemkes.go.id
Web MD. Diseases Linked to High Cholesterol. www.webmd.com