Seputar Bedah Bariatrik yang Perlu Diketahui

Seputar Bedah Bariatrik yang Perlu Diketahui

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Biasa disebut sebagai operasi penurunan berat badan, operasi bariatrik adalah salah satu perawatan medis untuk penurunan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan Anda. 

Operasi bariatrik adalah istilah yang mencakup beberapa prosedur. Prosedur paling umum di Indonesia adalah operasi sleeve gastrectomy, atau proses pengurangan ukuran lambung menjadi bentuk tabung sehingga membuat Anda menjadi lebih kenyang.

Selain metode sleeve gastrectomy ada juga operasi gastric bypass , operasi lap band, dan duodenal switch adalah prosedur lain yang sangat efektif, meskipun jarang dilakukan. Operasi bariatrik lainnya juga dapat mengubah usus kecil Anda — bagian tubuh Anda yang menyerap kalori dan nutrisi dari makanan dan minuman. Beberapa jenis operasi bariatrik membuat perut Anda lebih kecil, memungkinkan Anda untuk makan dan minum lebih sedikit pada satu waktu, dan membuat Anda merasa lebih cepat kenyang.

Baca Juga: 6 Tips Kurangi Porsi Makan Tanpa Kelaparan

Operasi bariatrik dapat menjadi pilihan jika Anda memiliki obesitas parah dan mengalami kesulitan untuk menggunakan metode lain seperti gaya hidup sehat atau obat-obatan. Penting untuk dicatat bahwa operasi bariatrik juga memiliki risiko, seperti prosedur bedah lainnya. Penting untuk Anda mendiskusikan hal ini pada dokter spesialis dan ahli bedah.

Prinsip Operasi Bariatrik

Prinsip dasar operasi bariatrik adalah untuk membatasi asupan makanan dan mengurangi penyerapan makanan di lambung dan usus, sehingga pasien dapat menurunkan berat badan dan mengurangi risiko gangguan kesehatan terkait obesitas.

Manfaat Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik dilakukan untuk membantu Anda menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi potensi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang mengancam jiwa, seperti:

  • Penyakit jantung dan stroke
  • Tekanan darah tinggi

 

  • Sleep apnea
  • Diabetes tipe 2

Operasi bariatrik juga biasanya dilakukan hanya setelah Anda mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan olahraga. 

Untuk Siapa Pembedahan Ini?

Secara umum, operasi bariatrik dapat menjadi pilihan jika:

  • Indeks massa tubuh  (BMI) Anda adalah 40 atau lebih tinggi (obesitas ekstrim).
  • Skor BMI Anda 35 hingga 39,9 (obesitas), dan Anda memiliki masalah kesehatan berat terkait serius, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau sleep apnea yang parah. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memenuhi syarat untuk jenis operasi penurunan berat badan tertentu jika BMI Anda adalah 30 hingga 34 dan Anda memiliki masalah kesehatan berat terkait serius.

Operasi bariatrik bukan untuk semua orang yang kelebihan berat badan. Anda perlu memenuhi pedoman medis tertentu untuk memenuhi syarat melakukan operasi ini. 

Ingat, pembedahan ini bukanlah “cara cepat dan mudah”. Pembedahan ini memang akan membantu mengurangi berat badan dan mempertahankan penurunan berat badan. Namun, penyesuaian gaya hidup yang meliputi pola makan, aktivitas fisik, dan faktor psikologis diperlukan agar Anda dapat mempertahankan kualitas hidup yang sehat. 

Baca Juga: Penyebab Berat Badan Susah Turun

Sumber

Mayo Clinic. Bariatric Surgery. www.mayoclinic.org

NIH. 2016. Definition & Facts for Bariatric Surgery. www.niddk.nih.gov

News Medical. What is Bariatric Surgery?. www.news-medical.net

OAC. What is Obesity Treatment? Bariatric Surgery. www.obesityaction.org

Obesity Coverage. 2019. Bariatric Surgery – Which Procedure Is Best?. www.obesityaction.org