Rekomendasi Obat untuk Penguat Kandungan

Rekomendasi Obat untuk Penguat Kandungan

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Kondisi rahim masing-masing orang berbeda. ada yang kuat untuk tumbuh kembangnya janin, namun ada yang lemah. Obat untuk penguat kandungan perlu bagi yang mempunyai masalah rahim dan banyak beraktivitas selama hamil.

Kesehatan ibu sangat berpengaruh pada perkembangan calon buah hati. Oleh karena itu, harus rajin memeriksakan kehamilan secara berkala. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan janin dan antisipasi apabila ada gangguan kesehatannya. Jika ada masalah dengan rahim, dokter atau bidan akan memberi obat untuk menguatkan.

Baca Juga: Penyebab Kandungan Lemah dan Cara Mencegahnya

3 Rekomendasi Obat Penguat Kandungan

Keguguran pasti menjadi momen yang paling menyedihkan bagi pasangan suami istri. Kondisi kesehatan ibu turut berpengaruh pada pertumbuhan janin dalam rahim. Jika tidak kuat, hal ini dapat terjadi.

Inkompetensi servix atau lemahnya kandungan dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Untuk menyiapkan tempat terbaik bagi janin selama dalam kandungan, maka Bunda harus memperhatikan kesehatan rahim. Hal ini biasanya menjadi perhatian dokter kandungan ketika kontrol pertama kali.

Usia paling rentan bagi janin adalah trimester pertama. Seorang ibu sebaiknya banyak beristirahat pada usia kandungan tersebut. Namun, seringkali banyak aktivitas yang tidak dapat ditinggal. Mulai dari mengurus keluarga sampai bekerja bagi seorang wanita karir.

Untuk antisipasi, tidak jarang dokter atau bidan memberi resep obat penguat kandungan. Konsumsi sesuai kebutuhan dapat meningkatkan daya tahan janin sehingga meminimalkan risiko keguguran. Berikut jenisnya:

1. Dydrogesterone

Merupakan jenis hormon progestasional sintesis. Manfaatnya untuk mengatasi kekurangan hormon progesteron dan merawat lapisan rahim. Obat ini biasa untuk mengatasi endometriosis.

Dosis

  • Untuk menguatkan kandungan karena pernah keguguran: 10 mg selama 12 minggu kehamilan
  • Untuk mencegah keguguran: 20 mg hingga 30 mg setiap hari sampai gejala berkurang

Efek samping

Seperti obat yang lain, penggunaan penguat kandungan ini mempunyai efek samping yang mungkin timbul, yaitu:

  • Terjadi gangguan pada trombosit
  • Disfungsi hati berat

2. Hormon Progesterone

Hormon ini sangat penting karena dapat meningkatkan kekuatan lapisan dinding rahim.  Manfaat lainnya dapat membantu tubuh menyesuaikan dengan pertumbuhan janin. Jenis obat ini sangat cocok untuk ibu yang pernah mengalami keguguran dan pendarahan pada awal kehamilan.

Cara konsumsi obat ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada yang langsung dengan meminumnya, melalui suntikan dan lewat vagina. Dosis penggunaan tergantung kondisi ibu dan kehamilan.

Penggunaan obat ini sebaiknya sesuai dengan petunjuk dokter. Namun secara umum rekomendasi dosisnya sebagai berikut:

  • Bentuk kapsul: 200 mg per hari selama 12 hari
  • Suppositoria: cara penggunaan dengan memasukkan ke vagina, 25 mg sampai 100 mg.
  • Injeksi atau suntik: 5 sampai 10 mg per hari selama 10 hari

Obat untuk penguat kandungan ini mempunyai efek samping yang mungkin akan dirasakan oleh pengguna. Namun demikian, antara satu orang dengan yang lain kemungkinan berbeda.

  • Nyeri yang terjadi pada bagian bawah perut
  • Terjadi pendarahan ringan di vagina
  • Mulut kering, sering buang air kecil, kurang nafsu makan dan rasa haus karena terjadi perubahan gula darah.
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu

3. Allylestrenol

Obat ini berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya janin dengan baik. Manfaat lainnya adalah mencegah bayi lahir prematur.  Bahan pembuatnya berasal dari progesteron sintesis.

Rekomendasi dosis

  • Untuk mencegah keguguran: 5 hingga 10 mg selama satu bulan
  • Bila pernah mengalami keguguran: dosisnya sama dengan di atas, yaitu 5 hingga 10 mg selama satu bulan.

Efek samping

  • Kenaikan atau penurunan berat badan
  • Terjadi demam ringan
  • Rasa lelah dan sakit kepala
  • Kulit berjerawat dan timbul ruam

Obat untuk penguat kandungan bersifat membantu agar janin dapat bertahan sampai waktu melahirkan. Namun, agar tetap sebah ibu hamil harus menjaga pola makan, memenuhi kebutuhan gizi, cukup istirahat, dan tidak boleh kelelahan.

Baca Juga: 6 Cara Menyuburkan Kandungan Secara Alami

Sumber

Cochrane. Progestogen for preventing miscarriage. www.cochrane.org

Healthline. (2019). Can You Prevent Miscarriage?. www.healthline.com

NIH. (2018). Progestogen for preventing miscarriage in women . www.ncbi.nlm.nih.gov

Verywell Family. (2020). Using Progesterone to Prevent Miscarriages. www.verywellfamily.com