Perlukah Melakukan Tes Mantoux? Berikut Penjelasannya

Perlukah Melakukan Tes Mantoux? Berikut Penjelasannya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 November 2022

 

Fungsi tes mantoux atau tuberculin skin test (TST) adalah untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi kuman penyebab penyakit tuberkulosis atau Mycobacterium tuberculosis.

Tes ini membutuhkan standarisasi, prosedur, pelatihan, dan praktik. Anda yang sering atau pernah melakukan kontak langsung dengan penderita tuberkulosis umumnya adalah yang sangat disarankan untuk melakukannya.

Baca Juga: Tuberkulosis Tulang Belakang: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Cara dan Prosedur

Tes mantoux dilakukan dengan menyuntikkan 0,1 ml tuberculin purified protein derivative (PPD) ke permukaan bagian dalam lengan bawah. Injeksi harus dilakukan dengan jarum tuberkulin, dengan kemiringan jarum menghadap ke atas.

Tes mantoux adalah injeksi intradermal. Ketika ditempatkan dengan benar, injeksi akan menghasilkan elevasi kulit pucat dengan diameter 6 sampai 10 mm.

Dokter sebaiknya membaca tes kulit 48-72 jam setelah injeksi. Dasar dari pembacaan tes kulit adalah ada tidaknya dan besarnya indurasi (pembengkakan lokal).

Tes negatif tidak selalu berarti bahwa seseorang bebas dari TBC. Seseorang yang menerima vaksin BCG mungkin juga memiliki reaksi kulit yang positif terhadap tes TB.

Tes mantoux didasarkan pada fakta bahwa infeksi bakteri M. tuberculosis menghasilkan reaksi kulit hipersensitivitas terhadap komponen bakteri tertentu.

Para ahli medis mengekstrak komponen organisme dari kultur TB yang merupakan elemen inti dari PPD tuberculin klasik (juga dikenal sebagai turunan protein yang dimurnikan).

Bahan PPD ini digunakan untuk pengujian kulit untuk tuberkulosis. Reaksi pada kulit terhadap tuberkulin PPD muncul ketika sel kekebalan khusus, yang disebut sel T, tertarik oleh sistem kekebalan di tempat kulit melepaskan kimiawi yang disebut limfokin.

Limfokin ini menginduksi indurasi melalui perluasan diameter pembuluh darah yang menyebabkan pengendapan cairan yang dikenal sebagai edema, deposisi fibrin, dan daya tarik jenis lain dari sel radang ke daerah tersebut.

Perlu masa inkubasi 2-12 minggu setelah terpapar bakteri TB agar tes PPD menjadi positif. Siapapun dapat menjalani tes TB, dan dokter dapat melakukan tes tersebut pada bayi, wanita hamil, atau orang yang terinfeksi HIV tanpa bahaya.

Tes ini hanya kontraindikasi pada orang yang pernah mengalami reaksi parah terhadap tes kulit tuberkulin sebelumnya.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

Orang yang tinggal pada daerah berisiko tinggi atau mereka yang pernah bersentuhan dengan orang yang mengidap TB berisiko lebih tinggi tertular penyakit tersebut.

Variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil tes adalah:

  • Bekerja di fasilitas medis tempat Anda bersentuhan dengan pasien atau anak-anak yang terinfeksi.
  • Mengidap TBC pada masa lalu
  • HIV positif
  • Pengguna narkoba khususnya yang disuntik
  • Melakukan transplantasi organ
  • Anak-anak yang sangat kecil juga berisiko lebih tinggi
  • Wanita hamil

Cara Membaca Tes Mantoux

Reaksi tes kulit harus dibaca antara 48 dan 72 jam setelah pemberian suntikan oleh petugas kesehatan yang terlatih untuk membaca hasil TST. Seorang pasien yang tidak kembali dalam 72 jam perlu dijadwalkan ulang untuk tes kulit lainnya.

Reaksi harus diukur dalam milimeter dari indurasi (pembengkakan yang kuat). Pembacaan hasil sebaiknya tidak mengukur eritema (kemerahan). Diameter area berlekuk harus diukur melintasi lengan bawah (tegak lurus dengan sumbu panjang).

Hasil tes mantoux positif palsu

Beberapa orang mungkin bereaksi terhadap tes mantoux meskipun mereka tidak terinfeksi M. tuberculosis. Berikut alasan reaksi positif palsu tes mantoux:

  • Vaksinasi TB sebelumnya dengan vaksin bacille Calmette-Guérin (BCG)
  • Infeksi mikobakteri non tuberkulosis (mikobakteri selain M. tuberculosis)
  • Pengukuran atau interpretasi reaksi yang salah
  • Penggunaan antigen yang salah

Tes darah TB adalah metode pengujian yang disukai untuk orang yang telah menerima vaksin BCG untuk mencegah reaksi positif palsu. Tes darah TB atau tes pelepasan interferon-gamma atau IGRA.

Hasil tes mantoux negatif palsu

Beberapa orang mungkin tidak bereaksi terhadap tes mantoux meskipun mereka terinfeksi M. tuberculosis. Berikut alasan reaksi negatif palsu tes mantoux:

  • Infeksi TB baru-baru ini (dalam 8 hingga 10 minggu terakhir)
  • Usia sangat muda (lebih muda dari 6 bulan)
  • Vaksinasi cacar atau campak baru-baru ini
  • Metode pemberian TST yang salah
  • Pengukuran atau interpretasi yang salah dari reaksi TST

Baca Juga: Tuberkulosis Milier : Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Penularan

Sumber

CDC. (2020). Tuberculin Skin Testing. www.cdc.gov

Health WA. Tuberculin Skin Test. healthywa.wa.gov.au

Medicinenet. (2019). Tuberculosis Skin Test (PPD Skin Test). Medicinenet.com

Web MD. (2020). What Is the Tuberculin Skin Test?. www.webmd.com