Tuberkulosis Tulang Belakang: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Tuberkulosis Tulang Belakang: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Penulis: Dita | Editor: Handa

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk ke dalam 10 besar daftar penyakit paling mematikan di dunia. Meski umumnya menyerang paru-paru, tuberkulosis juga bisa menyerang anggota tubuh lainnya termasuk tulang belakang.

Ketika bakteri menyerang area lain di luar paru-paru, dalam istilah medis penyakit ini dinamakan Extrapulmonary tuberculosis atau ETPB. TB tulang belakang dan persendian adalah salah satu jenisnya. Secara global, ada 2 persen kasus TB tulang belakang dari total seluruh kasus TB yang ada.

Penyebab TB Tulang Belakang

TB tulang belakang terjadi ketika seseorang menderita TB paru dan bakterinya menyebar ke area lain di tubuh. Bakteri menyebar melalui darah kemudian ke organ lain, seperti kelenjar getah bening, tulang belakang hingga persendian.

Seiring dengan perkembangan pengobatan, selama beberapa dekade terakhir kasus TB tulang belakang mulai jarang terjadi. Kasus terbanyak ditemukan di negara-negara berkembang dan umumnya berkaitan dengan tingkat penyebaran penyakit AIDS.

Meskipun kasusnya termasuk jarang, TB tulang belakang sulit didiagnosis dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal jika tidak ditangani dengan benar.

Ada beberapa penyebab seseorang bisa menderita TB tulang belakang antara lain:

  • Penularan langsung. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, sehingga kontak dengan penderita TB secara langsung dapat menjadi awal mulai seseorang terjangkit TB tulang belakang. Misalnya, melalui air liur pengidap TB tulang belakang bersin atau batuk. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan penderita TB, maka semakin tinggi risiko tertular penyakit ini.
  • Terjangkit bakteri penyebab TB. Ketika virus TB masuk ke dalam tubuh dan beredar bersama darah, berbagai organ selain paru-paru juga bisa terjangkit termasuk tulang belakang
  • Pengobatan yang tidak tuntas. Ketika seseorang menderita TB paru, pengobatan harus dilakukan secara tuntas. Jika tidak, bakteri yang tadinya berada di paru-paru bisa berpindah melalui darah hingga ke tulang belakang dan menyebabkan TB tulang.

Baca Juga : Waspada Flu Tulang saat Musim Hujan: Gejala dan Cara Penanganannya

Faktor Risiko TB Tulang Belakang

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang terinfeksi TB tulang belakang, yaitu:

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
  • Faktor sosial ekonomi yang rendah atau buruk turut memengaruhi kualitas hidup seseorang. Misalnya seseorang yang tinggal di daerah kumuh dan padat.
  • Tinggal di daerah yang memiliki tingkat kasus tuberkulosis tinggi.
  • Menderita HIV/AIDS.
  • Pernah menjalani prosedur transplantasi organ.
  • Menderita penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau kanker.
  • Pecandu minuman keras atau obat-obatan terlarang.

Gejala TB Tulang Belakang

Pada tingkatan awal, sulit untuk mengenali gejala dari TB tulang belakang. TB tulang terutama yang menyerang tulang belakang sulit didiagnosis karena biasanya penderita tidak merasakan sakit atau gejala apapun.

Ketika terdiagnosis dan gejalanya muncul, umumnya kondisi pasien sudah cukup parah. Perlu diketahui bahwa kadang bakteri bisa dalam kondisi dormant atau tidak aktif di dalam paru-paru dan menyebar tanpa disadari. Beberapa gejala yang patut diwaspadai, yaitu:

  • Sakit punggung yang luar biasa
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Kehilangan berat badan
  • Memiliki tubuh yang tegak dan kaku
  • Tulang belakang yang melengkung keluar menyebabkan punggung terlihat bungkuk (kifosis)
  • Pembengkakan pada tulang punggung
  • Muncul benjolan pada pangkal paha yang menyerupai hernia
  • Komplikasi saraf
  • Kelumpuhan
  • Pemendekan anggota tubuh pada anak-anak
  • Kelainan tulang.

TB tulang belakang dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan. Namun, jika dideteksi sejak dini dan diobati dengan cara tepat, kondisi ini bisa diatasi. Pada kasus yang sudah parah, biasanya dokter akan menyarankan prosedur pembedahan tulang belakang, seperti laminektomi, yaitu operasi di mana sebagian dari tulang belakang dihilangkan.

Oleh sebab itu, pastikan Anda tidak melakukan kontak dengan penderita. Menjaga pola hidup sehat serta rajin berolahraga dapat menghindarkan Anda dari risiko berbagai jenis penyakit termasuk TB tulang.

Baca Juga : Penyebab dan Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Sumber


NCBI. 2012. Spinal Tuberculosis: Diagnosis and Management. www.ncbi.nlm.nih.gov
Science Direct. 2016. Early Diagnosis of Spinal Tuberculosis. www.sciencedirect.com
OrthoBullets. 2020. Spinal Tuberculosis. www.orthobullets.com
Narayana Health. 2020. Bone Tuberculosis. www.narayanahealth.org