Perbedaan Kesepian Wajar dan Kesepian Depresi?

Perbedaan Kesepian Wajar dan Kesepian Depresi?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Anda pasti pernah merasakan kesepian dalam hidup. Namun, apakah rasa sepi tersebut wajar dialami atau justru termasuk gejala depresi? Mari ketahui lebih lanjut tentang perbedaan kesepian wajar dan kesepian depresi.

Kesepian merupakan perasaan emosional yang muncul ketika Anda merasa terisolasi, kurang terhubung dengan orang lain, atau merasa tidak memiliki cukup hubungan sosial.

Setiap orang pernah merasakan hal ini sehingga kesepian termasuk sebagai emosi yang wajar. Perbedaannya terletak pada intensitas kesepian dan dampaknya.

Biasanya, kesepian akan Anda alami setelah mengalami suatu perubahan dalam fase kehidupan. Namun terkadang, perasaan sepi dapat bertahan lama sehingga berdampak pada kesehatan mental.

Jika sudah pada tahap demikian, Anda perlu mengatasinya dengan profesional agar tetap bisa beraktivitas sehari-hari secara normal dan hubungan pun tidak terganggu.

Baca Juga : Wanita Lebih Rentan Stres dan Depresi, Ketahui Penyebabnya!

Perbedaan Kesepian Wajar dan Kesepian Depresi

Lantas, apa yang bisa menjadi pembeda antara kesepian wajar dengan kesepian depresi?

Secara umum, kesepian yang wajar cenderung bersifat sementara dan bisa timbul dalam situasi tertentu, seperti saat pindah ke tempat baru atau ketika menjalani perubahan besar dalam hidup.

Ketika Anda mengalami perasaan sepi yang normal, hal ini dapat diatasi dengan melakukan aktivitas sosial, berbicara dengan teman, atau mengekspresikan perasaan.

Selain itu, kesepian dalam tahap wajar biasanya tidak akan memengaruhi aktivitas normal dan kesehatan mental pun tetap terjaga.

Oleh karenanya, Anda tak perlu khawatir berlebih.

Gejala Kesepian yang Terkait dengan Depresi

Sementara itu, kesepian yang berkaitan dengan depresi harus segera diatasi agar Anda bisa kembali beraktivitas dan bersosialisasi secara normal.

Untuk mengetahui apakah kesepian yang Anda alami terkait dengan depresi, mari pahami gejalanya berikut ini.

1. Perubahan Suasana Hati yang Ekstrim

Salah satu gejala depresi yang umum adalah perubahan mood atau suasana hati secara ekstrim. 

Misalnya merasa sedih yang berkepanjangan dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.

Jika rasa kesepian Anda disertai dengan gejala tersebut, sebaiknya lebih waspada dengan kesehatan mental.

2. Kehilangan Energi dan Semangat

Tanda kesepian yang mengarah pada depresi selanjutnya yaitu ketika Anda kehilangan energi dan semangat dalam hidup.

Dalam hal ini, Anda mungkin menjadi tidak tertarik lagi pada hal-hal yang biasanya Anda nikmati, seperti melakukan hobi, aktivitas sosial, atau interaksi dengan teman dan keluarga.

Bahkan, Anda yang depresi akan kehilangan semangat atau dorongan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Sekalipun dalam melakukan tugas-tugas yang dulunya Anda anggap mudah dan rutin, ini bisa terasa sangat berat.

Baca Juga : Anda Depresi atau Sedang Merasa Sedih? Pahami Perbedaannya

3. Memiliki Perasaan Negatif

Ketika Anda depresi, mungkin akan ada banyak perasaan negatif yang terlintas dalam pikiran.

Misalnya kesepian atau perasaan sedih yang berkepanjangan dan mendalam, perasaan tidak berharga, merasa tidak berarti, buruk, atau gagal.

Jadi, orang yang depresi cenderung menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang mungkin saja hanya terjadi dalam pikiran mereka.

4. Perubahan Pola Makan dan Waktu Tidur

Tidak hanya memengaruhi kesehatan mental seseorang, depresi juga berdampak pada kondisi fisik Anda.

Salah satu gejala khas dari depresi yakni terjadinya perubahan pola makan dan waktu tidur yang signifikan.

Dalam hal ini, Anda yang depresi bisa saja mengalami hilangnya nafsu makan atau justru mengalami peningkatan nafsu makan yang signifikan.

Tentu saja, perubahan pola makan ini mengakibatkan perubahan berat badan. Baik itu peningkatan berat badan, atau mungkin mengalami penurunan berat badan.

Tidak hanya itu, waktu tidur juga dapat menjadi suatu gejala depresi. Pasalnya, depresi dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengakibatkan tidur menjadi tidak teratur.

Kedua perubahan dalam pola tidur maupun pola makan pada orang depresi seperti ini dapat mengakibatkan kehilangan energi dan merasa kelelahan sepanjang hari.

Akibatnya, Anda menjadi kurang produktif sehingga rutinitas dan relasi dengan orang lain pun terganggu.

Ketika Anda mengalami tanda-tanda depresi seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera meminta bantuan pada ahlinya agar dapat diatasi.

Cari juga dukungan dari orang-orang terdekat agar Anda bisa melalui masa-masa sulit ini dengan lebih mudah.

Jangan sampai depresi yang tidak diatasi menurunkan kualitas hidup Anda secara menyeluruh, ya.

Baca Juga : Ketahui Prosedur Pengobatan Depresi

“Sumber”

Everyday Health. (2023). 4 Ways to Cope with Loneliness if You Have Depression. everydayhealth.com

PsychCentral. (2021). Can Loneliness Cause Depression?. psychcentral.com

PsychCentral. (2022). What Is Chronic Loneliness and How Do You Treat It?. psychcentral.com