Penyebab Hemoglobin Rendah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Hemoglobin Rendah dan Cara Mengatasinya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 9 September 2022

Hemoglobin merupakan zat yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jumlah hemoglobin (Hb) yang sedikit rendah tidak selalu merupakan tanda penyakit, ini bisa menjadi normal bagi beberapa orang.

Kadar Hb normal untuk pria dewasa adalah antara 14,0 hingga 17,5 gram per desiliter (gm / dL); untuk wanita dewasa, antara 12,3 hingga 15,3 gm / dL. Saat menstruasi dan hamil umumnya jumlah hemoglobin akan lebih rendah.

Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan anemia, sehingga muncul gejala seperti mudah kelelahan dan lemas. Rendahnya Hemoglobin dibuktikan dengan pemeriksaan darah yang menunjukan kadar Hb dalam tubuh.

Baca Juga: Beda Anemia dan Tekanan Darah Rendah

Penyebab Hb Rendah

Ada banyak penyebab terjadinya penurunan Hb dalam darah, yang paling umum diantaranya:

  • Kehilangan darah karena luka, pembedahan, dan pendarahan.
  • Kekurangan nutrisi (zat besi, vitamin B12, folat).
  • Penyakit tertentu seperti masalah sumsum tulang, defisiensi zat besi, penyakit hati.
  • Efek samping obat-obatan kemoterapi yang memengaruhi sel darah merah, gagal ginjal, dan struktur hemoglobin abnormal (anemia sel sabit atau talasemia).

Cara Meningkatkan Kadar Hemoglobin

Metode untuk meningkatkan kadar hemoglobin bervariasi dan penggunaannya juga tergantung pada masalah yang mendasarinya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan Hb, yaitu:

1. Makanan kaya zat besi

Perbanyak konsumsi makanan sehat yang banyak mengandung zat besi (Fe), seperti telur, bayam, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, hati ayam atau sapi, dan seafood). Secara alami makanan tersebut bisa membantu meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah.

2. Makanan golongan kofaktor

Makanan yang kaya kofaktor (seperti vitamin B6, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) juga penting untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal. Nutrisi tersebut bisa diperoleh dari ikan, sayuran hijau, kacang-kacangan, stroberi, pepaya, kiwi, dan buah jeruk.

Baca Juga: Pentingnya Vitamin B komplek pada Ibu Hamil

3. Makanan yang mengandung beta karoten

Beta karoten membantu tubuh untuk menyerap zat besi. Nutrisi ini banyak ditemukan pada sayur dan buah, seperti mangga, wortel, labu, dan ubi jalar.

4. Suplemen

Selain dari makanan, Anda bisa memperoleh zat besi dengan mengonsumsi suplemen khusus. Namun, pastikan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis suplemen dan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 5 Suplemen Vitamin dan Mineral untuk Usia 20 dan 30-an

5. Tranfusi sel darah merah

Tindakan ini bisa dilakukan pada kasus anemia dan kekurangan zat besi yang akut. Pada kondisi ini, suplemen dan makanan alami tidak cukup cepat untuk membentuk sel darah merah, sehingga  tranfusi sel darah merah atau PRC (packed red blood cells) diperlukan untuk meningkatkan penghantaran oksigen ke seluruh jaringan tubuh.


Sumber

Mayoclinic. low hemoglobin count. www.mayoclinic.com

Cleveland Clinic. Low Hemoglobin. www.clevelandclinic.org

Medicine Net. 2019. Hemolobin: Normal, High, Low Levels and Causes. www.medicinenet.com