Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Night Terror pada Bayi

Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Night Terror pada Bayi

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Night terror berbeda dengan mimpi buruk, karena reaksi dari night terror terjadi saat tidur dan begitu dramatis. Biasanya bayi atau anak kecil di bawah 5 tahun akan berteriak, tiba-tiba menangis, atau meronta-ronta dalam tidur. 

Bagi orang tua baru yang belum terbiasa mungkin akan merasa takut dan cemas. Namun, hal itu biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan sedikit tips khusus bisa membantu bayi Anda tenang lagi dan tetap dalam kondisi terlelap.

Meskipun night terror biasa terjadi pada anak di bawah 6 tahun, sebagai tanda anak terlalu lelah sehingga tidak nyaman tidur, beberapa diantaranya dapat disebabkan oleh kondisi anak yang sedang sakit, jadi tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter anak Anda jika night terror sering terjadi.

Gejala Night Terror

Beberapa tanda di bawah ini merupakan reaksi yang muncul saat night terror terjadi :

  • Tiba – tiba berteriak dan menangis
  • Duduk tegak tiba-tiba dari kasurnya
  • Nafas dan detak jantung lebih cepat
  • Berkeringat
  • Tiba – tiba sedih atau ketakutan dalam tidur

Setelah beberapa saat, atau beberapa menit, anak-anak akan tertidur dan menjadi tenang kembali. Tidak seperti mimpi buruk, yang sering diingat anak-anak, anak-anak tidak akan mengingat teror malam keesokan harinya karena mereka tertidur lelap ketika hal itu terjadi — dan tidak ada gambaran mental untuk diingat.

Penyebab

Night terror disebabkan oleh rangsangan berlebihan dari sistem saraf pusat (SSP) saat fase tidur nyenyak, dan terjadi karena sistem saraf anak yang belum berkembang secara matang. Secara teknis night terror bukanlah mimpi, tetapi lebih seperti reaksi ketakutan yang tiba-tiba yang terjadi selama transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya.

Terjadinya Night terror biasanya sekitar 2 atau 3 jam setelah anak tertidur, saat tidur berpindah dari tahap terdalam tidur non-REM ke tidur REM yang lebih ringan. Biasanya transisi ini lancar. Namun terkadang, karena lelah, tidak nyaman, atau sedang sakit, maka reaksi night terror bisa terjadi.

Night terror biasa terjadi pada anak di bawah lima tahun karena :

  • terlalu lelah atau stres
  • meminum obat
  • tidur di lingkungan baru
  • kurang tidur

Cara Mengatasi 

Cara terbaik untuk menangani night terror  adalah mendiamkan saja, menunggu dengan sabar dan memastikan anak Anda tidak terluka jika meronta-ronta. Anak-anak biasanya akan tenang sendiri dan kembali tidur sendiri dalam beberapa menit. Sebaiknya jangan mencoba membangunkan anak-anak selama teror malam. Ini biasanya tidak berhasil, dan anak-anak yang bangun justru cenderung mengalami disorientasi dan bingung, dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tenang dan kembali tidur.

Untuk mencegah night terror terjadi, cara-cara berikut bisa digunakan sebagai pencegahan :

  • hindari stres pada anak
  • buat waktu tidur rutin
  • pastikan anak tidur dengan nyaman
  • hindari anak kelelahan
  • jangan biarkan anak tidur larut malam

Memahami teror malam dapat meredakan kekhawatiran Anda — dan membantu Anda sendiri untuk tidur nyenyak. Tetapi jika teror malam terjadi berulang kali, bicarakan dengan dokter spesialis anak Anda.

Baca Juga: 8 Cara Atasi Bayi Rewel karena Kelelahan

Sumber

Nemours Kids Health. (2017). Night Terrors. www.kidshealth.org

Medical News Today. (2021). Night terrors in babies: Symptoms and prevention. www.medicalnewstoday.com

Baby Center. (2023). Night terrors in toddlers and children. www.babycenter.com