Pahami Faktor Seseorang Menjadi Homoseksual

Pahami Faktor Seseorang Menjadi Homoseksual

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Perlu Anda pahami, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang menjadi homoseksual yang perlu Anda waspadai.

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi ketika mendengar LGBT (singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Istilah tersebut merujuk pada orientasi seksual dan identitas gender pada seseorang. Kelompok lesbian dan gay digolongkan ke jenis yang sama yaitu homoseksual.

Homoseksual itu sendiri merupakan ketertarikan individu secara personal, emosional, dan seksual pada orang lain yang mempunyai jenis kelamin yang sama. Meski pada tahun 1987 homoseksual sudah tidak dianggap sebagai gangguan kejiwaan, tetapi saat ini justru dikategorikan sebagai perilaku seks menyimpang.

Faktor seseorang menjadi homoseksual

Menurut beberapa studi, terdapat faktor penyebab seseorang menjadi homoseksual, antara lain:

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan salah satu penyebab seorang individu menjadi homoseksual. Terdapat teori yang mengatakan bahwa seorang wanita homoseksual mungkin akan mengalami kelebihan hormon androgen ketika masih dalam kandungan.

Teori lain menyebutkan bahwa sifat genetik tertentu berperan penting dalam menentukan sifat, perilaku, dan preferensi seksual seseorang, termasuk membentuk seseorang menjadi homoseksual.

Meski demikian, teori-teori yang meluas tersebut belum bisa Anda jadikan patokan karena pada ahli sampai saat ini masih melakukan penelitian lanjut mengenai faktor genetik yang memengaruhi seseorang menjadi homoseksual.

2. Trauma terhadap masa lalu

Terdapat studi mengatakan bahwa bahwa trauma psikologis pada masa kanak-anak dapat berpengaruh terhadap orientasi seksual seseorang, termasuk homoseksual.

Studi tersebut menyebutkan bahwa individu yang memiliki orientasi seksual sebagai penyuka sesama jenis pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecilnya. Hal ini yang membentuk pola pikirnya bahwa ia dapat menyukai sesama jenis sebagai pengobat trauma terhadap masa lalunya.

Meski demikian, tidak jarang juga orang yang memiliki trauma psikologis terhadap pelecehan seksual di masa lalunya tetap menjadi heteroseksual dan tidak memiliki perubahan terhadap orientasi seksual.

Baca Juga : Apa itu Gay? Begini Penjelasan dan Ciri-cirinya

3. Struktur dan bentuk otak

Terdapat studi yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan secara anatomis dan biologis pada individu homoseksual dengan heteroseksual. Perbedaan tersebut terdapat pada struktur dan bentuk otak seseorang.

Studi tersebut melibatkan prosedur MRI otak yang menemukan bahwa bagian anterior cingulate cortex dan temporal otak di sebelah kiri pada individu yang cenderung homoseksual sedikit lebih tebal jika daripada pada individu heteroseksual.

Perbedaan bagian anterior cingulate cortex dan temporal otak di sebelah kiri ini diduga dapat menentukan seseorang menjadi homoseksual. Meski demikian, tentu studi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah partisipan yang bervariatif untuk menentukan seseorang menjadi homoseksual berdasarkan struktur dan bentuk otak.

Homoseksual bukan gangguan kejiwaan

Melansir laman American Psychiatric Association (APA) dan World Health Organization (WHO), homoseksual bukanlah sebuah kondisi akibat gangguan kejiwaan.

Selain itu, dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa Edisi III (PPDGJ III) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa orientasi seksual homoseksual atau biseksual bukanlah merupakan gangguan kejiwaan.

Oleh sebab itu, jika Anda atau kerabat terdekat cenderung memiliki orientasi seksual yang berbeda, termasuk homoseksual dan alasan mengapa hal itu dapat terjadi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog agar Anda memiliki pemahaman dari sudut pandang profesional.

Hal ini juga dapat menjadi kesempatan untuk bisa lebih mengenal diri sendiri dan mendapatkan cara menerima orientasi seksual yang dimiliki secara terbuka.

Baca Juga : Penjelasan dan Fakta tentang Biseksual

Sumber

APA. (2008). Sexual Orientation & Homosexuality. www.apa.org

Family Doctor. (2020). Homosexuality: Facts for Teens. www.familydoctor.org

Psychology Today. (2015). When Homosexuality Stopped Being a Mental Disorder. www.psychologytoday.com

NHS. (2020).  Mental health support if you’re lesbian, gay, bisexual or trans (LGBTQ+). www.nhs.uk