Apa itu LGBT? Apakah Termasuk dalam Gangguan Kepribadian?

Apa itu LGBT? Apakah Termasuk dalam Gangguan Kepribadian?

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023

Fenomena LGBT masih menjadi perdebatan di Indonesia. Banyak yang tidak setuju dengan kondisi ini dan menganggapnya sebagai suatu penyakit apalagi jika dihubungkan ke bidang religi. LGBT merupakan  akronim dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Lesbian adalah kondisi seorang perempuan tertarik dengan perempuan lainnya secara seksual perasaan, fisik, dan emosional. Penyebabnya bisa jadi karena masalah genetika atau pengalaman di masa lalu. Sedangkan gay adalah kondisi seorang pria yang tertarik kepada sesama gender. Di sisi lain, biseksual adalah ketertarikan kepada lebih dari satu gender dengan kata lain seseorang yang tertarik kepada pria, bisa tertarik kepada wanita juga. Terakhir yaitu transgender, yaitu fenomena seseorang yang merasa terlahir tidak sesuai dengan gendernya, misalnya seseorang yang terlahir sebagai pria dan memiliki penis, namun dirinya merasa sebagai perempuan. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan LGBT? Dan benarkah LGBT termasuk ke dalam gangguan kepribadian?

Baca Juga: Apa itu Gay? Begini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Orientasi Seksual dan Identitas Seksual

Identitas seksual adalah perasaan seseorang sebagai laki-laki, perempuan, atau di antara keduanya. Perasaan ini mungkin sama dengan kondisi Anda saat lahir atau bisa juga berbeda. Identitas seksual berbeda dengan orientasi seksual. Orientasi seksual adalah perasaan ketertarikan seseorang pada gender perempuan, laki-laki, atau bisa keduanya. Orientasi seksual dibedakan menjadi:

• Heteroseksual: kondisi ini yang disebut umum dan normal oleh kebanyakan orang, yaitu ketertarikan antara pria dan wanita. Pria akan tertarik kepada wanita dan wanita tertarik kepada pria.
• Homoseksual: merupakan kondisi yang menunjukan seseorang tertarik kepada sesama jenis atau pecinta sesama jenis. Orientasi ini dibedakan menjadi lesbi dan gay.
• Biseksual: kondisi seseorang yang menyukai pria dan wanita sekaligus dalam konteks seksual.
• Aseksual: yaitu kondisi seseorang yang tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap gender manapun.

Penyebab LGBT

Penyebab seseorang LGBT bisa bermacam-macam, bahkan bisa jadi tidak hanya 1 faktor dalam diri seseorang. Kadang dalam masyarakat, LGBT sering disebut disebabkan karena pola asuh orangtua yang salah. Adapun penyebab LGBT antara lain:

1. Genetika

Ketidakseimbangan hormon seksual dalam tubuh seseorang bisa menimbulkan identitas dan orientasi seksual yang tidak sesuai dengan kondisi fisik, alhasil memicu LGBT.  Contohnya kromosom X membawa sifat keibuan, jika kromosom tersebut terlalu banyak pada pria, maka bisa memicu seseorang gay atau sebaliknya. Biasanya orientasi dan identitas seksual akan lebih terlihat saat seseorang mengalami pubertas.

2. Traumatis

Traumatis seksual, misalnya pernah mengalami pelecehan seksual, bisa menimbulkan seseorang menjadi LGBT. Trauma tersebut bisa berlanjut dilakukan oleh korban ke korban lainnya. Oleh karena itu, bila seseorang pernah mengalami pelecehan sebaiknya menahan diri supaya tidak melakukan hal serupa kepada orang lain.

3. Lingkungan

Tinggal atau berada di lingkungan dengan komunitas LGBT, memungkinakan Anda berisiko memiliki orientasi seksual tersebut juga. Bahkan beberapa yang mengaku sebagai LGBT, mengatakan terpengaruhi oleh lingkungan pergaulannya. Masalah dalam keluarga yang menyebabkan stress juga bisa memicu seseorang menjadi LGBT.

Benarkah LGBT Merupakan Gangguan Kepribadian?

Gangguan kepribadian adalah kebiasaan atau pola pikir manusia yang tidak sehat secara mental dan tidak sesuai dengan lingkungan secara umum. Orang dengan gangguan kepribadian akan kesulitan berinteraksi sosial dengan lingkungan dan memiliki sikap serta perilaku yang dianggap berbeda. Awalnya LGBT dianggap sebagai sebuah gangguan mental. Namun, Badan Kesehatan Dunia atau WHO berencana menghapuskan LGBT dari kategori gangguan mental untuk menghilangkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LGBT tidak termasuk ke dalam gangguan mental.

Baca Juga: Penjelasan dan Fakta tentang Biseksual