Pahami Berbagai Macam Suntik Hormon dan Fungsinya

Pahami Berbagai Macam Suntik Hormon dan Fungsinya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Suntik hormon seringkali digunakan untuk menggambarkan penggunaan obat yang mengandung estrogen dan progesteron untuk mengurangi atau menghentikan perubahan jangka pendek yang terkait dengan perimenopause.

Dalam pengertian yang lebih umum, terapi hormon berfungsi untuk mengobati beberapa bentuk kanker, faktanya kanker tertentu bergantung pada hormon untuk tumbuh berkembang.

Terapi hormon juga dapat bertujuan untuk gangguan tiroid, dan penyakit yang berhubungan dengan produksi atau penggunaan hormon. Dan terapi hormon mungkin termasuk dengan menggunakan obat-obatan atau dengan injeksi yang menurunkan kadar hormon dalam tubuh.

Baca Juga: 10 Cara Menyeimbangkan Hormon

Macam-macam Suntik Hormon

Suntik hormon ini seringkali bertujuan untuk mengatasi gangguan hormon dengan segala gejala dan gangguan yang ditimbulkan. Ada beberapa jenis suntik hormon yang digunakan yang mempunyai fungsi dan kegunaannya, sebagai berikut:

1. Suntik testosteron

Seiring bertambahnya usia, terutama pada pria dapat mempertimbangkan tentang potensi manfaat terapi testosteron untuk membantu Anda merasa lebih muda dan lebih bertenaga. Hormon testosteron adalah hormon yang diproduksi terutama pada testis, hormon ini membantu pria dalam hal:

  • Kepadatan tulang
  • Distribusi lemak
  • Kekuatan dan massa otot
  • Rambut wajah dan tubuh
  • Produksi sel darah merah
  • Dorongan seks
  • Produksi sperma

Pria dapat memiliki banyak tanda dan gejala seiring bertambahnya usia. Beberapa yang mungkin terjadi sebagai akibat dari kadar testosteron yang lebih rendah dapat meliputi:

  • Perubahan fungsi seksual, mungkin termasuk berkurangnya hasrat seksual.
  • Perubahan fisik. Berbagai perubahan fisik mungkin terjadi, termasuk peningkatan lemak tubuh, pengurangan massa dan kekuatan otot, dan penurunan kepadatan tulang, bagian dada membengkak, dan rambut rontok mungkin terjadi.
  • Perubahan emosional. Kadar testosteron yang rendah dapat berkontribusi pada penurunan motivasi atau kepercayaan diri.

Beberapa tanda dan gejala ini dapat disebabkan oleh faktor lain, termasuk efek samping pengobatan, apnea tidur obstruktif, masalah tiroid, diabetes, dan depresi. Mungkin juga kondisi ini menyebabkan kadar testosteron rendah, sehingga pengobatan dapat menyebabkan peningkatan kadar testosteron.

2. Suntik estrogen

Hormon estrogen adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh Anda. Estrogen berperan penting dalam mengelola sistem reproduksi Anda, tetapi juga melindungi tulang dan membantu kulit Anda sembuh dari memar dan cedera.

Produksi hormon juga akan melambat seiring bertambahnya usia. Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kadar estrogen Anda, antara lain:

  • Saat kadar estrogen Anda turun, Anda akan mulai mengalami gejala menopause. Paling umum, gejala-gejala ini seperti hot flashes, vagina kering, sulit tidur, dan keringat berlebih.
  • Atrofi vulva adalah suatu kondisi yang menyebabkan kekeringan vagina, rasa nyeri, dan inkontinensia urin.
  • Vaginitis atrofi, atau peradangan jaringan vagina yang sering disebabkan oleh kekeringan dan iritasi.
  • Penurunan fungsi ovarium.
  • Osteoporosis.

Manfaat jangka pendek dari terapi suntik estrogen dapat membantu meringankan gejala beberapa kondisi dan menurunkan risiko mengembangkan kondisi lain. Namun, ada masalah kesehatan yang berkaitan dengan terapi hormon.

Sebelum Anda mulai menggunakan estrogen, pertimbangkan pro dan kontra dari perawatan dengan dokter. Gunakan estrogen dengan dosis serendah mungkin dan gunakan dalam waktu sesingkat mungkin untuk mengurangi risiko.

3. Suntik progesteron

Selama menopause, tubuh Anda secara drastis mengurangi produksi hormon progesteron dan menstruasi Anda secara bertahap berhenti. Beberapa gejala yang menyertai menopause seperti hot flashes, kekeringan pada vagina, insomnia, dan penambahan berat badan.

Hormon ini juga mempengaruhi berbagai fungsi tubuh lainnya, jadi ketika ovarium tidak menghasilkan tidak cukup hormon progesteron, Anda mungkin mengalami:

  • Sakit kepala.
  • Migrain.
  • Perubahan suasana hati.
  • Perubahan kepadatan tulang.
  • Perdarahan tidak teratur.

Suntik progesteron seringkali dikombinasikan dengan estrogen untuk mengobati gejala menopause. Kombinasi tersebut dapat mengurangi gejala-gejala yang timbul akibat menopause.

4. Suntik insulin

Banyak penderita diabetes harus menggunakan suntik insulin agar tetap sehat. Insulin adalah hormon yang membantu mengatur jumlah kadar gula, atau glukosa dalam darah. Insulin memiliki rekan yang disebut dengan glukagon, hormon yang mempunyai fungsi yang berlawanan dengan insulin.

Tubuh Anda memproduksi dan menggunakan insulin dan glukagon untuk memastikan kadar gula darah tidak terlalu tinggi atau rendah dan sel menerima cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi.

Insulin berfungsi untuk mengatur bagaimana tubuh Anda menggunakan gula dengan proses berikut:

  • Kadar gula dalam aliran darah memicu pankreas untuk memproduksi insulin.
  • Kemudian insulin bersirkulasi dalam aliran darah, memungkinkan gula memasuki sel Anda. Sehingga jumlah gula dalam aliran darah Anda turun.
  • Dan pankreas Anda akan memproduksi lebih sedikit insulin, jika kadar gula dalam darah menurun.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Gangguan pada Sistem Hormon Manusia

Sumber

Medical News Today. (2020). What you need to know about HRT. www.medicalnewstoday.com

Medical News Today. (2020). What are the side effects of insulin therapy?. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2020). Testosterone therapy: Potential benefits and risks as you age. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Type 2 diabetes. www.mayoclinic.org

Healthline. (2022). 4 Benefits of Estrogen Therapy. www.healthline.com

Healthline. (2020). What to Know About Progesterone Therapy for Menopause. www.healthline.com