Mengenal Jenis dan Prosedur Pemasangan Kateter

Mengenal Jenis dan Prosedur Pemasangan Kateter

Penulis: Dea | Editor: Umi

Kateter merupakan sejenis tabung tipis yang dibuat dari beberapa bahan, seperti karet, plastik (PVC), dan silikon yang dimasukkan ke dalam tubuh. Kateter termasuk perangkat medis yang diresepkan oleh dokter.

Bila Anda mengalami gangguan buang air kecil, kateter urin akan dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk membantu Anda mengeluarkan urin.

Selain itu, jika Anda memerlukan darah atau sedang mengonsumsi obat, dokter mungkin menggunakan kateter intravena yang dihubungkan ke salah satu pembuluh darah Anda dengan menggunakan jarum, contohnya bagi penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Kenali Beragam Alat Perlindungan Diri (APD) dan Penggunaannya

Kateter Urin

Buang air kecil adalah hal dasar yang wajib Anda lakukan selama beberapa kali sehari. Buang air kecil berperan untuk menyingkirkan racun dan cairan dari tubuh Anda.

Bila Anda sulit untuk buang air kecil secara alami, mungkin Anda membutuhkan kateter. Kateter urin juga digunakan untuk mengosongkan kandung kemih sebelum atau sesudah operasi, dan juga untuk membantu melakukan tes tertentu. Terdapat  jenis kateter urin, yaitu:

1. Intermittent Catheter

Intermittent catheter merupakan kateter yang dikenal dengan sebutan kateter masuk dan keluar, karena harus dimasukkan dan dilepaskan sebanyak 5 kali sehari.

Ketika dimasukkan, intermittent catheter dirancang untuk mengeringkan kandung kemih dan kemudian dikeluarkan. Anda bisa menyisipkannya sendiri di rumah, tentunya setelah mempelajari metode tersebut dan juga telah sedikit berlatih.

Prosedur pemasangan intermittent catheter adalah Anda harus selalu mengusahakan kateter dalam kondisi steril untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika Anda memasukkannya.

Kemudian biarkan salah satu ujung kateter terbuka, agar memudahkan drainase ke toilet, atau saat dipasang kembali ke kantong untuk menampung urin. Ujung lainnya diarahkan melalui uretra Anda hingga memasuki kandung kemih dan urin mulai mengalir. Ketika aliran urin berhenti, kateter bisa dilepas.

2. Indwelling Catheter

Indwelling catheter atau kateter Foley merupakan kateter yang diletakkan di kandung kemih, sama halnya dengan intermittent catheter. Hanya saja kateter jenis ini menetap di kandung kemih.

Kateter jenis ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Penyisipan indwelling catheter dilakukan oleh seorang tenaga medis profesional, dan pergantiannya dilakukan setiap 3 bulan atau lebih.

Umumnya, suster memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra, tetapi terkadang suster akan memasukkannya ke dalam kandung kemih melalui lubang kecil di perut. Jenis indwelling catheter ini dikenal dengan nama kateter suprapubik.

Balon kecil yang berada di ujung indwelling catheter akan digelembungkan dengan air agar tabung tidak tergelincir keluar dari tubuh Anda. Kemudian balon akan mengempis ketika kateter dilepas.

3. Condom Catheter

Condom catheter merupakan jenis kateter yang berbeda dengan kateter lainnya, karena diletakkan di luar tubuh dan bukan dimasukkan ke dalam tubuh.

Kateter jenis ini umumnya dibutuhkan oleh pria yang mengalami masalah fungsional atau mental yang serius, seperti demensia. Kateter ini biasanya lebih nyaman dan mempunyai risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan indwelling catheter.

Sesuai namanya, kateter ini seperti kondom karena pemasangannya bisa diselipkan di atas penis dengan cara yang sama.

Umumnya condom catheter dilengkapi dengan perekat yang melekat di kulit penis untuk menghindari kebocoran. Kemudian terdapat sebuah tabung yang terhubung ke bagian depan kateter yang memudahkan urin untuk mengalir keluar menuju kantong penampung.

Condom catheter biasanya digunakan sebagai pengering kandung kemih secara berulang-ulang. Pemakaian kateter ini bisa dilakukan di rumah melalui pelatihan yang tepat, atau melalui tenaga medis profesional. Kateter ini harus diganti setiap hari.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Alat Bantu Dengar

Kateter Intravena

Kateter intravena adalah jenis kateter yang digunakan untuk memberikan obat atau cairan secara langsung ke dalam aliran darah Anda, atau yang dikenal dengan sebutan IV. Terdapat dua jenis kateter intravena, yaitu:

Kateter Vena Perifer

Kateter vena perifer diperlukan sebagai infus dalam waktu singkat. Kateter ini merupakan jenis kateter yang simpel dan murah.

Penggunaannya hanya bisa bertahan hingga 4 hari, karena bila digunakan lebih lama dapat menimbulkan iritasi pada pembuluh darah Anda. Kateter ini dipasang ke pembuluh darah yang ada di tangan, lengan, atau kaki Anda.

Kateter Vena Sentral

Bila Anda memerlukan konsumsi obat dalam waktu yang lebih lama, dokter mungkin akan memasang kateter vena sentral.

Kateter ini dipasang di leher, tungkai, lengan, atau bagian atas dada Anda yang terhubung ke dalam salah satu pembuluh darah besar yang masuk dan keluar dari hati Anda. Kateter ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Umumnya dokter menyarankan penggunaan kateter vena sentral bila:

  • Anda memerlukan pengobatan intravena dalam jangka waktu yang lama.
  • Anda membutuhkan banyak darah dan obat secara cepat.
  • Dokter Anda memerlukan sampel darah Anda beberapa kali sehari.
  • Anda tidak bisa menerima makanan melalui mulut, perut, atau usus.
  • Ginjal Anda tidak berfungsi dengan semestinya.

Baca Juga: Berbagai Macam Jenis Cairan Infus dan Fungsinya

Sumber

Healthline. (2018). Urinary Catheters. www.healthline.com

Shield HealthCare. (2018). Types of Catheters: Catheters 101. www.shieldhealthcare.com

NHS. (2020). Urinary catheter. www.nhs.uk

Web MD. (2020). Catheters. www.webmd.com

Wellspect. A Quick Guide to Different Types of Catheters. www.wellspect.com