Mata dan Bagian-bagian Penting yang Menyusunnya

Mata dan Bagian-bagian Penting yang Menyusunnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 3 Desember 2022

 

Mata adalah organ tubuh manusia yang sangat kompleks. Setiap bagian mata bekerja sama satu sama lain sehingga kita bisa melihat semua objek dengan jelas.

Untuk memahami lebih jauh mengenai cara kerja organ mata, simak penjelasan mengenai anatominya berikut ini!

1. Konjungtiva

Bagian mata ini merupakan selaput tipis dan transparan yang menutupi sebagian besar putih mata, dan bagian dalam kelopak mata. Konjungtiva bertugas untuk membantu melumasi mata dan melindunginya dari mikroba.

2. Sklera

Sklera mata lebih dikenal sebagai mata putih. Meskipun kita hanya bisa melihat bagian sklera yang terlihat, sebenarnya sklera mengelilingi seluruh mata. Sklera merupakan kantung berserat yang membantu melumasi mata dan menjaga bentuk mata.

Skleritis adalah peradangan pada sklera. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit mata yang hebat, kemerahan, dan kehilangan penglihatan bagi sebagian orang.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai

3. Kornea

Kornea merupakan sebuah lapisan transparan dengan bentuk cembung yang menutup bola mata bagian depan. Selain bertugas menyaring dan mengatur cahaya yang masuk, kornea juga berperan untuk membuat pandangan kita fokus.

Kornea juga memiliki banyak saraf yang membuatnya rentan terkena iritasi dan cedera. Cedera umum yang sering terjadi pada kornea adalah berupa goresan atau lecet. Goresan ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

4. Pupil

Lubang yang terletak di tengah iris mata adalah pupil. Pupil mampu membuka dan menutup serta mengubah ukurannya untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Tugas pupil mirip dengan apertur kamera yang memungkinkan cahaya masuk agar eksposur mata semakin banyak. Di malam hari, pupil akan membesar agar cahaya lebih banyak masuk sehingga penglihatan kita maksimal meski tidak ada cahaya matahari.

5. Iris

Iris merupakan bagian mata yang paling mencolok karena memberi warna pada mata. Bagian dari mata ini berada di bagian lensa kristal dan memisahkan ruang anterior bola mata (yang berada di depan lensa) dengan ruang posterior (yang berada di belakang lensa).

Warna iris tergantung pada jumlah pigmen melanin yang ada. Orang yang memiliki warna mata cokelat memiliki pigmen melanin yang sama dengan orang yang bermata biru. Hanya saja jumlahnya jauh lebih sedikit.

6. Lensa Kristal

Lensa kristal atau lebih dikenal sebagai lensa mata adalah sebuah struktur di belakang mata (tepatnya tergantung di belakang iris) yang tugasnya membawa cahaya fokus ke retina. Otot kecil yang menempel pada lensa memungkinkannya untuk berubah bentuk agar fokus mata kita bisa berubah saat melihat benda dekat dan benda jauh.

Seiring pertambahan usia, lensa akan kehilangan elastisitasnya. Inilah yang membuat mata jadi kehilangan fokus ketika melihat objek yang dekat. Kondisi ini dikenal sebagai rabun dekat atau presbiopi yang umumnya dialami oleh orang yang berusia 40 tahun ke atas.

7. Aqueous Humor

Aqueous humor merupakan cairan bening yang berada di ruang anterior atau lebih tepatnya di belakang kornea. Tugasnya adalah untuk membantu membawa nutrisi ke jaringan mata.

Aqueous humor terbentuk di belakang lensa mata kemudian mengalir ke depan mata untuk menjaga tekanan di dalamnya. Ketika seseorang mengalami masalah pada aqueous humor berbagai penyakit yang disebabkan oleh tekanan mata, seperti glaukoma akan muncul.

8. Vitreous Humor

Terletak di retina, vitreous humor merupakan komponen terbesar dari mata yang bentuknya seperti jeli. Fungsinya adalah untuk mengisi bagian mata dan memberikan bentuk pada mata. Vitreous humor terdiri dari air, kolagen, protein, serta sel yang bertugas menjaga kejernihan mata.

9. Retina

Retina berada di bagian dalam mata dan merupakan area yang paling peka pada cahaya. Posisinya persis di belakang mata tempat lensa memfokuskan gambar yang memungkinkan kita bisa melihat. Retina terdiri dari 10 lapisan yang sangat tipis. Dalam lapisan-lapisan ini terdapat komponen batang dan kerucut yang digunakan untuk mendeteksi warna.

Retina sangat sensitif dan bisa terlepas karena kecelakaan atau trauma. Ablasio retina merupakan cedera serius yang harus segera mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan mata.

10. Saraf Optik

Jaringan sel saraf yang tebal ini bertugas mengirimkan sinyal dari retina ke otak. Secara keseluruhan, ada sekitar 1 juta serabut saraf pada retina yang disebut sel ganglion, yang membawa informasi cahaya dari retina ke otak.

Baca Juga: Mata Terasa Sakit saat Berkedip? Kenali 13 Penyebabnya

Bagaimana Proses dan Cara Mata Bekerja?

Dalam beberapa hal, mata manusia bekerja seperti kamera digital. Pertama-tama, cahaya difokuskan oleh kornea, yang berfungsi seperti lensa kamera. Lalu, iris mata berfungsi seperti diafragma kamera, dengan mengontrol jumlah cahaya yang mencapai bagian belakang mata dan secara otomatis menyesuaikan ukuran pupil (apertur).

Selanjutnya, lensa kristal mata yang terletak tepat di belakang pupil memfokuskan cahaya. Melalui proses yang disebut akomodasi, lensa ini membantu mata secara otomatis fokus pada objek yang dekat dan mendekati, seperti lensa kamera saat autofokus.

Cahaya yang difokuskan oleh kornea dan lensa kristal kemudian mencapai retina. Retina bertindak seperti sensor gambar elektronik dari kamera digital, dengan mengubah gambar optik menjadi sinyal elektronik.

Saraf optik kemudian mengirimkan sinyal-sinyal tersebut ke korteks visual. Korteks visual ini merupakan bagian otak yang mengontrol indra penglihatan kita. Sehingga otak akan mengubah sinyal menjadi gambar yang biasa kita lihat.

Baca Juga: Dampak Bahaya Gadget pada Kesehatan Mata

 

Sumber

Aao (2018). Parts of the Eye. www.aao.org
Healthline (2020). All About the Eye: Structure, Function, and Common Conditions. www.healthline.com
Undip (2015). Anatomi Bola Mata. www.eprints.undip.ac.id
Verywell Health (2020). Anatomy of the Eye. www.verywellhealth.com
Webmd (2020). A Picture of the Eye. www.webmd.com