Manfaat dan Efek Samping Coenzyme Q10

Manfaat dan Efek Samping Coenzyme Q10

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

 

Coenzyme Q10 atau yang lebih singkat disebut CoQ10 merupakan senyawa yang berperan membentuk energi pada sel Anda. Produksi CoQ10 tersimpan dalam mitokondria sel. Mitokondria merupakan organel sel yang berperan memproduksi energi, melindungi sel terhadap stres oksidatif, virus, bakteri, dan patogen pemicu penyakit. Perlu Anda ketahui, tubuh bisa memproduksi  CoQ10 secara alami namun produksinya berkurang seiring dengan berjalannya usia. Tapi Anda tidak perlu khawatir sebab CoQ10 bisa didapatkan melalui makanan dan suplemen.

Rendahnya CoQ10 dalam tubuh bisa berindikasi terhadap gangguan otak, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Kekurangan CoQ10 disebabkan karena kekurangan gizi terutama vitamin B6, cacat genetic dalam sintesis, penyakit yang menyerang mitokondria, stres oksidatif, dan efek samping pengobatan statin. Adapun fungsi dari CoQ10 yang bisa Anda ketahui antara lain:

1. Membantu Mengobati Gagal Jantung

Gagal jantung seringkali disebabkan karena arteri koroner atau tekanan darah tinggi.  Kondisi tersebut dapat memicu kerusakan oksidatif dan pembengkakan pada pembuluh darah arteri. Berdasarkan penelitian menemukan bahwa pengobatan terhadap 420 pasien gagal jantung dengan CoQ10 selama 2 tahun dapat membantu mengobati gejala dan mengurangi risiko kematian. Selain itu, pengobatan dengan CoQ10 dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan meningkatkan fungsi jantung.

Baca Juga: Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

2. Membantu Meningkatkan Kesuburan

Tingkat kesuburan menurun seiring dengan bertambahnya usia karena penurunan jumlah sel sperma dan sel telur yang tersedia. Hal tersebut juga berkaitan dengan menurunnya produksi CoQ10 sehingga pembuahan kurang efektif dan tubuh tidak bisa optimal melindungi sel telur dan sel sperma dari kerusakan oksidatif. Mengonsumsi suplemen  yang mengandung CoQ10 untuk meningkatkan kualitas, aktivitas, dan konsentrasi sel sperma serta sel telur.

3. Mencegah Penuaan Dini

Kulit adalah jaringan terluar pada tubuh yang langsung terpapar dengan agen perusak yang bisa menimbulkan penuaan dini. Agen tersebut antara lain ketidakseimbangan hormon, kerusakan sel, sinar matahari, dan polusi. Elemen berbahaya tersebut merusak kulit dengan cara mengurangi kelembaban sehingga lapisan kulit semakin menipis. Mengaplikasikan langsung CoQ10 ke kulit dapat membantu mengurangi kerusakan kulit karena kerusakan oksidatif dan membantu menjaga keremajaan kulit.

4. Mengurangi Sakit Kepala

Mitokondria yang abnormal bisa menyebabkan peningkatan penyerapan kalsium berlebih, radikal bebas, dan menurunkan fungsi antioksidan pada tubuh sehingga energi yang terdapat di sel otak melemah. Akibat yang akan dirasakan oleh tubuh adalah sakit kepala hingga migrain. Mengonsumsi CoQ10 dapat bekerja 3 kali lebih efektif untuk mengurangi sakit kepala dan migrain. Kekurangan enzim tersebut dalam tubuh juga dikaitkan sebagai penyebab sakit kepala. Selain mengobati migrain, CoQ10 dapat membantu mencegah migrain muncul, untuk itu, jika anda memiliki sakit kepala, sebaiknya penuhi asupan CoQ10 dalam tubuh.

5. Membantu Mengendalikan Gula Darah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stress oksidatif dapat memicu sindrom metabolic termasuk diabetes. Mitokondria yang tidak dapat bekerja secara optimal bisa menyebabkan resistensi insulin. CoQ10 telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengendalikan kadar gula darah. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi CoQ10 selama 2 minggu oleh pengidap diabetes tipe 2 dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan HBA1C. Selain itu, terpenuhinya jumlah CoQ10 dalam tubuh dapat membantu mencegah penyakit diabetes, menyebabkan pemecahan lemak dan mengurangi lemak dalam darah yang memicu obesitas dan arteri koroner.

6. Mencegah Kanker

Kerusakan sel karena stress oksidatif lama kelamaan bisa memicu sel kanker pada tubuh. Jika tubuh tidak dapat mengatasi kerusakan oksidatif secara optimal, maka lama kelamaan sel tubuh akan semakin rusak. CoQ10 dapat melindungi sel dari stres oksidatif dan meningkatkan produksi energi seluler, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup tiap individu. Jika dilihat di laboratorium, pasien kanker cenderung memiliki kadar CoQ10 yang rendah oleh karena itu, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen CoQ10 demi membantu mencegah dan mengurangi gejala kanker.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan untuk Mencegah Penyakit Kanker

Sumber

Healthline (2017). 9 Benefits of Coenzyme Q10 (CoQ10). www.healthline.com

Mayo Clinic. Coenzym Q10. www.mayoclinic.org

Medical News Today (2019). What are the benefits of CoQ10?. www.medicalnewstoday.com

Web MD. Coenzym Q10 www.webmd.com