Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Menjelang dan saat awal haid, perut bagian bawah terasa sakit dan kram. Terkadang rasa pegal menjulur hingga betis kaki. Kalau sudah begini, mau beraktivitas pun tidak semangat.

Kram selama periode haid ini disebut dysmenorrhea. Pada beberapa orang, gejala yang timbul bisa lebih parah. Seperti pingsan, nyeri akut, pusing, dan mual. Jika nyeri sudah tidak tertahankan, sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Kenapa Kram Perut Terjadi saat Haid?

Nyeri kram perut mulai dirasakan sejak 1-3  hari sebelum haid hingga 2 hari saat haid. Puncak rasa kram tersebut adalah 24 jam hari pertama haid.

Lalu kenapa perut terasa kram dan nyeri?

Hal tersebut dikarenakan otot rahim berkontraksi agar lapisannya meluruh. Kontraksi tersebut dipicu oleh hormon prostaglandins yang memang bertugas untuk kontraksi otot. Maka dari itu, semakin tinggi kadar prostaglandins, nyeri kram pun semakin parah.

Bila kram dan nyeri sangat mengganggu, bisa jadi dikarenakan:

• Jaringan pelapis bagian dalam rahim tumbuh diluar rahim (endometriosis)
• Pertumbuhan jaringan non-kanker (fibroid rahim)
• Jaringan pelapis rahim tumbuh di otot dinding rahim (adenomyosis)
• Radang panggul akibat infeksi bakteri menular
• Rongga serviks terlalu kecil, sehingga menghambat aliran menstruasi (stenosis)

Namun jangan sampai mendiagnosis sendiri. Butuh pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk mengetahuinya.

Pada orang yang punya periode haid tidak teratur, perokok, berusia di bawah 30 tahun, cepat puber, haid banyak, dan punya keturunan nyeri haid, maka risiko nyeri kram saat haid akan lebih besar.

Bca Juga : 6 Cara Aman agar Menstruasi Datang Lebih Cepat

Makanan yang Sebaiknya dihindari

Kopi dan Teh

Kafein dalam kopi dna teh bersifat diuretik, alias picu buang air kecil lebih sering. Efeknya, anda mudah dehidrasi. Selain itu, kafein juga tingkatkan kontraksi otot dan saraf. Kedua hal tersebut mendorong terjadinya kram. Kafein juga ditemukan dalam coklat.

Tidak hanya kafein, kandungan minyak dalam kopi dapat mengiritasi usus. Hal ini menambah rasa nyeri di bagian bawah perut anda

Alkohol

Alkohol punya banyak dampak buruk ketimbang dampak baik bagi tubuh.

Sama seperti kopi dan teh, alkohol juga bersifat diuretik yang mendorong buang air kecil. Hal tersebut buat kram semakin parah. Apalagi jika anda menahan kencing tersebut, selain bikin lebih sakit juga buat kantung kemih kembung.

Dairy Product

Beberapa orang sensitif terhadap produk susu, sebab mengandung laktosa. Mereka tidak dapat mencerna laktosa (lactose intolerance) karena tidak punya enzim laktase yang cukup. Efeknya perut jadi begah, kembung, dan mual.

Jika anda salah satunya, maka kurangi konsumsi produk susu beserta turunannya. Seperti keju, yoghurt, es krim, dan butter.

Hal lainnya adalah produk susu mengandung banyak lemak yang bisa buat iritasi pada usus. Produk susu juga tingkatkan produksi prostaglandins, hormon penyebab kram dan nyeri saat menstruasi.

Makanan Asin (termasuk kalengan)

Ketika terlalu banyak natrium yang masuk ke tubuh, maka keseimbangan cairan akan terganggu. Kadar natrium yang tinggi bantu otot untuk berkontraksi yang sebabkan kram. Perasaan begah, kembung, dna tidak nyaman juga akan anda rasakan.

Oleh sebab itu hindari makanan kalengan, penambahan garam terlalu banyak, dan masakan siap saji.

Makanan Berlemak

Lemak lebih lama dicerna oleh tubuh. Sehingga usus berkontraksi dan mengencang yang buat kram lebih nyeri. Makanan berlemak juga dapat sebabkan irritable bowel syndrom, yaitu perasaan kembung, nyeri, sembelit, dan diare.

Hindari makanan berlemak jenuh seperti gorengan, daging merah berlemak, dan produk susu. Daging merah juga tingkatkan produksi hormon prostaglandin, sehingga memperburuk gejala kram perut.

Makanan Berserat Tinggi

Sama seperti lemak, serat juga diproses lebih lambat di usus. Akibatnya akan memperparah kram dan nyeri yang Anda rasakan.

Kurangi asupan serat dari biasanya, dan tingkatkan kembali setelah selesai masa menstruasi. Hal ini bukan berarti serat tidak bagus atau tidak bergizi, ya. Hanya saja perlu waktu yang tepat. Contoh makanan tinggi serat adalah gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayur, agar, dan buah.

Supaya aktivitas lancar, mari atur konsumsi makanan saat haid! Bebas nyeri dan kram tentu melegakan, ya.

Baca Juga : Pahami Fase- Fase Siklus Normal Menstruasi

Sumber