Pedoman Pemberian Makanan Anak Usia 1-3 Tahun

Pedoman Pemberian Makanan Anak Usia 1-3 Tahun

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 Mei 2023

Dari umur 1 tahun hingga 3 tahun, Anda sudah bisa memberikan anak Anda makanan yang sama dengan apa yang Anda konsumsi.

Walaupun begitu, ada beberapa catatan yang perlu Anda perhatikan sebelum memberinya makanan. Berapa jumlah nutrisi dan apa saja makanan yang boleh Anda berikan pada si kecil? Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun

1. Jumlah nutrisi yang bayi butuhkan berbeda-beda

Anak Anda dan anak lainnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga, asupan gizinya pun juga perlu disesuaikan.

Secara umum, anak-anak pada kisaran umur 1 hingga 3 tahun membutuhkan kalori di kisaran angka 1000-1400.

Semakin besar anak Anda, maka kebutuhan gizinya pun juga perlu ditambah.

Lalu, makanan apa saja yang anak Anda butuhkan? Sama halnya dengan orang dewasa, bayi Anda juga memerlukan makanan dengan konsep 4 sehat 5 sempurna, yaitu porsi makanan yang memiliki:

• Karbohidrat: Sajikan sebanyak 6 kali dalam sehari, 3 untuk makanan utama dan 3 lagi untuk makanan selingan. Jangan berikan anak Anda porsi yang sama dengan orang dewasa, berikan dalam porsi yang sedikit-sedikit. Karbohidrat yang bisa Anda berikan seperti nasi, roti, pasta, dan sereal.
• Sayur dan buah: 5 porsi dalam sehari. Anda juga boleh menyajikan buah sebagai makanan selingan di jam-jam tertentu.
• Protein: 2 porsi sehari, dan Anda bisa memberikan protein yang beragam, mulai dari hewani maupun nabati.
• Susu: Anda boleh memberikan anak Anda susu 2 gelas sehari, atau cukup 1 gelas saja.

2. Perhatikan asupan gula dan garamnya

Karena gula sulit untuk dihindari, maka pemberian gula pada makanan anak boleh-boleh saja, asal takarannya sedikit.

Anak-anak hanya boleh mengonsumsi kurang dari 10 persen gula dari jumlah seluruh kalori makanannya dalam sehari.

Bagaimana dengan garam? Ada baiknya jika Anda menyajikan makanan yang tidak mengandung terlalu banyak garam.

Biasanya, makanan yang diproses memiliki kandungan garam yang tinggi. Karena itu, cobalah untuk menyiapkan sendiri makanan yang Anda berikan untuk anak Anda di rumah.

3. Waspadai anak tersedak saat makan

Meskipun anak Anda sudah bisa makan makanan sendiri bahkan sebelum umur 1 tahun, tetapi Anda tetap perlu memperhatikannya ketika sedang makan.

Anak-anak dapat tersedak ketika makan makanan tertentu, karena itu berikan potongan yang pas untuknya.

4. Anak memiliki preferensi makanannya sendiri

Karena sudah banyak mencoba makanan, maka anak sudah bisa menentukan makanan apa yang ia sukai dan tidak.

Apabila ia tidak menyukai makanan yang Anda berikan, sebaiknya jangan paksa anak untuk makan makanan tersebut.

Tetap berikan makanan yang ia sukai, namun pastikan kebutuhan gizinya tetap tercukupi.

Tips lain jika anak mulai memilih makanannya, saat makan bersama keluarga, Anda bisa menyajikan makanan yang setidaknya anak Anda sukai.

Pastikan makanan yang Anda berikan familiar baginya.

5. Hindari menyogok anak dengan makanan

Tingkah laku anak-anak bisa membuat frustrasi orang tuanya, namun ketika Anda mendapati kondisi ini maka Anda tidak boleh gegabah.

Misalnya ketika anak menolak untuk makan makanan tertentu, lalu Anda justru menjanjikannya makanan manis. Ternyata, ini adalah langkah yang salah dan perlu untuk dihindari.

Menurut penelitian, pemberian makanan dalam bentuk hadiah atau hukuman bisa membuat anak menjadi makan berlebih.

Akhirnya, anak akan makan ketika belum waktunya, atau menginginkan makanan yang manis atau berlemak.

6. Pastikan situasi tenang sebelum memberi makan

Sebelum masuk jam makannya, buatlah suasana menjadi tenang agar anak Anda bisa makan dengan nyaman. Keuntungannya, anak Anda bisa makan lebih baik pada kondisi seperti ini.

Selain itu, cobalah untuk tidak membiarkannya menonton saat sedang makan. Sebab jika anak terbiasa melihat iklan makanan manis, maka anak bisa menginginkan makanan tersebut.

Catatan Penting

Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci mengenai pemberian makanan yang tepat untuk buah hati Anda.

Baca Juga: Pahami Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui