Loratadine: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Loratadine: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 September 2022

Loratadine merupakan golongan obat antihistamin yang memiliki fungsi untuk mengurangi gejala seperti gatal, pilek, mata berair, dan bersin akibat alergi. Obat ini bekerja dengan memblok histamin, zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi. Histamin dapat menimbulkan gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek.

Selain itu, loratadine juga digunakan untuk mengobati gatal-gatal pada kulit dan gatal-gatal pada orang dengan reaksi kulit kronis.

Baca Juga: Antihistamin: Ketahui Jenis, Dosis, dan Aturan Pakai

Sebelum Penggunaan

Perhatikanlah hal-hal berikut untuk mencegah efek negatif sebelum Anda memutuskan mengonsumsi obat ini. Hal-hal tersebut, antara lain:

• Anda tidak boleh minum obat ini jika Anda alergi terhadap loratadine atau desloratadine atau bahan- bahan lain yang tercantum pada kemasan.
• Beritahu dokter tentang obat resep yang sedang Anda konsumsi. Konsultasikan juga jika Anda sedang atau berencana mengonsumsi vitamin, suplemen nutrisi dan produk herbal.
• Beritahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, atau penyakit hati.
• Konsultasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Segera hubungi dokter Jika Anda hamil saat mengonsumsi obat ini.
• Konsultasikan juga pada dokter jika Anda sedang menyusui.
• Beberapa bentuk loratadine mungkin mengandung fenilalanin. Bicaralah dengan dokter jika Anda menderita fenilketonuria (suatu kondisi genetik di mana diet khusus harus diikuti untuk mencegah keterbelakangan mental).
• Konsultasikan pada dokter jika memiliki intoleransi terhadap beberapa gula seperti laktosa atau sukrosa.
• Beritahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita epilepsi.
• Bicaralah pada dokter jika memiliki penyakit langka yang disebut porfiria.
• Mengonsumsi loratadine dapat mempengaruhi hasil tes kesehatan Anda. Anda mungkin perlu berhenti meminumnya beberapa hari sebelum melakukan tes kesehatan.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pecegahan Alergi Dingin

Cara Pemakaian Loratadine

Berikut ini cara penggunaan obat yang perlu Anda ketahui, antara lain:

• Konsumsi obat sesuai dengan petunjuk dari dokter. Anda juga dapat mengikuti instruksi pada kemasan obat.
• Jangan menambah atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan.
• Hindari penggunaan untuk anak usia dibawah 2 tahun.
• Jangan menghancurkan, mengunyah, atau menghancurkan tabletnya. Sebaiknya, telanlah obat secara utuh.
• Takar obat cair secara tepat menggunakan sendok yang tersedia.
• Hindari menelan obat kunyah. Kunyahlah atau biarkan obat meleleh dalam mulut. Hati- hati saat mengeluarkan obatnya agar obat tidak hancur. Pastikan tangan dalam keadaan kering saat membuka kemasan obat.
• Konsumsi obat ini sesaat setelah Anda mengalami gejala alergi.
• Mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung cepat atau merasa mengantuk.

Efek Samping

Berikut ini efek samping yang umumnya muncul saat penggunaan obat ini, antara lain:

• Sakit kepala
• Merasa lelah
• Mengantuk
• Sakit perut
• Diare
• Muntah
• Mulut kering
• Merasa gugup atau hiperaktif
• Mimisan
• Sakit tenggorokan
• Sariawan
• Kesulitan tertidur atau tertidur
• Perasaan gugup
• Merasa lemah
• Mata merah atau gatal

Meskipun gejala alergi pada obat ini relatif jarang, namun Anda tetap perlu mengetahui gejalanya. Anda mungkin mengalami reaksi alergi yang serius seperti berikut, antara lain:

• Ruam
• Gatal-gatal
• Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, lengan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
• Suara serak
• Kesulitan bernapas atau menelan
• Mengi

Apabila Anda mengalami satu atau lebih gejala tersebut, hendaknya segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.

Baca Juga: Cetirizine: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Sampingnya