Kenali Gejala, Penyebab, dan Pecegahan Alergi Dingin

Kenali Gejala, Penyebab, dan Pecegahan Alergi Dingin

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2020

 

Apakah Anda pernah merasakan kedinginan dan muncul ruam aneh muncul di kulit? Hal itu disebut dengan alergi dingin yang dipicu oleh paparan cuaca dingin, air dingin, es, bahkan makanan dan minuman yang dingin. Orang yang mengalami alergi dingin mengalami gejala yang berbeda. Sebagian merasakan reaksi kecil terhadap suhu dingin sementara yang lain memiliki reaksi yang parah.

Tapi Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya dapat dikelola dari rumah atau melakukan perawatan medis. Supaya Anda lebih paham mengenai alergi dingin dan mengetahui cara pencegahannya, simak penjelasan lengkap mengenai alergi dingin berikut ini:

Baca Juga : Perlukah Tes Alergi?

Gejala Alergi Dingin

Terdapat dua jenis gejala alergi dingin yaitu gejala ringan dan gejala yang parah. Tanda atau gejala alergi dingin meliputi gatal-gatal pada area kulit bahkan cenderung memerah dan bisa bertahan hingga 24 jam, reaksi memburuk saat kulit menghangat, tangan yang membengkak karena suhu dingin, muncul bentol-bentol merah, biduran (kaligata), dan bibir yang membengkak akibat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.

Sedangkan gejala parah dari alergi dingin meliputi respon seluruh tubuh yang dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar, pembengkakan anggota badan atau dada, pembengkakan lidah dan tenggorokan yang bisa membuat sulit bernafas.

Gejala alergi dingin mulai muncul segera setelah kulit Anda terpapar pada penurunan suhu udara atau air dingin. Kondisi lembap pun dapat membuat gejala menjadi lebih besar. Bahkan reaksi terburuk umumnya terjadi karena berenang di air dingin. Reaksi semacam ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan tenggelam.

Penyebab Alergi Dingin

Alergi dingin umumnya disebabkan oleh paparan dingin. Rangsangan dingin menyebabkan aktivasi sel mast yang merupakan sejenis sel imun penghasil histamine dan mediator lain sebagai respons terhadap reaksi alergi. Alergi dingin bisa bersifat primer atau idiopatik dan sekunder akibat kondisi darah atau penyakit menular, tetapi sebagian besar kasus adalah tipe idiopatik atau penyebab tidak diketahui.

Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang membuat Anda mungkin mengalami alergi dingin seperti seorang dewasa muda yang paling sering terkena alergi dingin primer. Selain itu, jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti hepatitis atau kanker. Serta Anda memiliki sifat bawaan tertentu atau yang diwariskan. Jenis ini menyebabkan bekas luka yang menyakitkan dan gejala seperti flu setelah terpapar dingin.

Cara Mencegah Alergi Dingin

Kondisi ini dapat dikontrol dan gejalanya dapat dikurangin melalui penggunaan obat resep. Berikut adalah beberapa metode perawatan alergi dingin yang tepat:

1. Hindari Cuaca Dingin

Hal terpenting yang harus Anda lakukan untuk terhindar dari alergi dingin adalah menjauh dari paparan dan cuaca dingin.

Jika Anda diharuskan berpergian ke luar negeri yang sedang mengalami musim dingin, pastikan Anda selalu berpakaian hangat selama musim dingin tersebut. Lapisi pakaian Anda dan kenakan serat alami yang membuat kulit Anda tetap bisa bernafas seperti katun dan wol.

Selalu gunakan sarung tangan serta tutupi leher dan wajah Anda dengan syal. Karena gejalanya terjadi segera setelah kulit terpapar dengan penurunan suhu udara secara tiba-tiba. Selain itu kondisi lembap dan berangin juga dapat meningkatkan risiko dan tingkat keparahan alergi dingin.

2. Jangan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Dingin

Aktivitas lain yang dapat memicu alergi dingin adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin. Tidak hanya itu, bahkan sebagian orang dapat terkena alergi dingin hanya karena memegang makanan atau minuman yang dingin.

Hal tersebut dapat memicu ruam yang sangat gatal dan bengkak di tangan. Sedangkan saat Anda mengonsumsinya dapat menyebabkan gejala yang sama pada bibir, lidah, tenggorokan, dan kerongkongan.

Hal tersebut bisa berbahaya karena dapat membuat pernapasan menjadi sulit dan tersedak. Hindari es, minuman cair dan minuman campuran yang dingin seperti es krim dan minuman dingin lainnya. Berhati-hati jika mengambil minuman atau makanan dari lemari es dengan tangan kosong, sebaiknya gunakan handuk atau kain sebelum memegang benda dingin.

3. Jangan Berenang di Air Dingin

Berenang di air dingin adalah penyebab paling umum dari alergi dingin terutama selama kondisi berangin. Biasanya reaksi terburuk akibat berenang di air dingin terjadi begitu banyak di kulit yang terpapar dingin.

Reaksi seluruh tubuh seperti itu dapat menyebabkan pelepasan histamin besar-besaran dari sel-sel kulit yang menyebabkan tekanan darah tinggi, pusing, kehilangan kesadaran bahkan tenggelam saat berenang.

Jika Anda mengalami kondisi ini sebaiknya hindari berenang di air kolam tanpa pemanas. Tidak hanya air kolam dingin, mandi di rumah pun sebaiknya gunakan air hangat. Gejala alergi dingin ini muncul antara 5-30 menit setelah paparan dingin dan dapat bertahan hingga 48 jam.

4. Resep Antihistamin

Antihistamin dapat membantu mengatasi beberapa gejala yang lebih ringan. Obat ini sangat membantu bagi orang yang tinggal di iklim dingin atau berada di ruangan AC. Antihistamin adalah obat yang menghambat pelepasan histamin yang menghasilkan gejala alergi dingin.

Namun, sebelum mengonsumsi antihistamin, pastikan bicarakan terlebih dahulu dengan dokter tentang dosis yang tepat untuk Anda. Ini karena obat-obatan tersebut memiliki efek samping.

Selain itu, untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi dingin atau tidak. Anda bisa menempatkan es batu pada kulit selama lima menit. Jika Anda menderita alergi dingin, maka akan muncul tonjolan merah yang terbentuk beberapa menit setelah es batu diangkat.

Namun, dalam beberapa kasus, alergi dingin disebabkan oleh kondisi mendasar yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti infeksi atau kanker.

Baca Juga : Makanan Penyebab Alergi dan Gejala yang Timbul

 

Sumber

Mayo Clinic. Cold Urticaria. www.mayoclinic.org
The Asian Parent Singapore. Are You Aware of the Symptomps and Treatment of Cold Urticaria?. Sg.theasianparent.com
wikiHow. (2019). How to Deal with Cold Urticaria. www.wikihow.com
DermNet NZ.(2006). Cold Urticaria. www.dermnetnz.org