8 Kondisi yang Mengharuskan Anda Rawat Inap di Rumah Sakit

8 Kondisi yang Mengharuskan Anda Rawat Inap di Rumah Sakit

Penulis: Dita | Editor: Umi

Jika Anda pernah memeriksakan diri ke dokter kemudian dirujuk untuk dibawa ke rumah sakit dan menginap, artinya Anda harus diopname atau dirawat inap. Rawat inap biasanya direkomendasikan oleh dokter karena kondisi pasien yang cukup parah atau sebagai langkah preventif untuk mencegah penularan penyakit pada orang-orang di sekitar pasien.

Ada beberapa kondisi medis khusus yang biasanya menyebabkan seorang pasien dirawat atau diopname. Namun kebanyakan kasusnya adalah karena infeksi penyakit menular. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), infeksi saluran pernapasan bawah adalah penyakit menular yang paling mematikan di dunia. Karena itulah, infeksi saluran pernapasan kerap menjadi alasan pasien dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kenali Perubahan Warna Lidah untuk Deteksi Penyakit

1. Pneumonia

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu penyakit yang menyebabkan pasien harus diopname adalah infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia. Pneumonia biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Pada tahap awal, pasien pneumonia sebenarnya masih bisa ditangani dengan rawat jalan. Namun, jika pasien mengalami demam lewat dari 40 derajat Celsius, maka diwajibkan untuk opname.

Selama opname, dokter akan memasangkan infus, memberikan antibiotik lewat injeksi serta memberikan masker untuk meringankan gejala sesak. Dokter juga akan terus melakukan pemantauan sampai kondisi pasien dianggap cukup baik untuk dibawa pulang.

2. Diare dan Muntaber

Diare dan muntaber sebenarnya tidak akan membuat Anda langsung dibawa ke rumah sakit dan rawat inap. Pasalnya, dalam kebanyakan kasus, diare dan muntaber bisa sembuh dengan pengobatan di rumah.

Namun, untuk kasus yang parah seperti adanya dehidrasi, dokter akan segera merujuk Anda untuk dirawat di rumah sakit.

Muntaber dan diare memang bisa dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, bayi adalah kelompok usia yang paling rentan untuk mengalami diare dan muntaber parah hingga mengharuskan rawat inap.

3. Gagal Jantung

Kondisi berikutnya yang mengharuskan pasien untuk dirawat di rumah sakit adalah gagal jantung. Gagal jantung sendiri adalah kondisi ketika otot jantung berhenti bekerja sehingga darah tidak bisa dipompa ke seluruh tubuh seperti yang seharusnya.

Gagal jantung umumnya ditandai dengan sesak napas, pembengkakan di pergelangan kaki, perut serta kelelahan. Agar tidak semakin parah, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dipantau oleh dokter.

4. Septisemia

Septisemia atau sepsis adalah kondisi keracunan darah yang ditandai dengan demam tinggi, tubuh lemas, detak jantung abnormal, sulit bernapas dan sakit perut.

Radang yang disebabkan oleh sepsis bisa menyebabkan kerusakan berbagai organ dan kegagalan fungsi organ. Jika tidak ditangani segera, kerusakan ini bisa menyebabkan dampak yang fatal yakni kematian.

5. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring racun yang ada di dalam tubuh. Jika racun tidak dikeluarkan dan menumpuk di dalam tubuh, ini bisa menyebabkan organ tubuh mengalami kerusakan. Jika tidak ditangani dengan segera, gagal ginjal berisiko menyebabkan komplikasi.

Beberapa tanda gagal ginjal yang perlu diwaspadai antara lain adalah kelelahan, mual, muntah, kesulitan konsentrasi, pembengkakan (edema) terutama di bagian kaki, tangan dan wajah, sering buang air kecil dan lain sebagainya.

6. Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang juga kerap membuat pasiennya harus diopname. Stroke sendiri adalah cedera otak yang diakibatkan oleh adanya gangguan dalam aliran darah.

Ketika sel-sel otak tidak mendapatkan darah dan nutrisi yang cukup, lama kelamaan sel-selnya akan mati. Jika tidak segera diatasi, pasien akan mengalami kerusakan otak permanen bahkan kematian.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami mati rasa tiba-tiba pada wajah, lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh, Anda perlu mewaspadainya karena itu termasuk gejala stroke.

Beberapa gejala stroke lainnya mencakup kebingungan yang tiba-tiba, sulit berbicara atau sulit memahami pembicaraan, sulit melihat pada salah satu atau kedua maa dan kehilangan keseimbangan/koordinasi.

7. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TBC termasuk penyakit yang bisa menular dengan mudah. Selain menyerang paru-paru, bakteri TBC juga bisa menyerang berbagai organ tubuh lainnya. Untuk menghentikan penularan, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk diopname. Rawat inap juga dilakukan untuk mencegah perburukan.

8. Stillbirth

Stillbirth atau lahir mati adalah kondisi ketika bayi yang dikandung meninggal di dalam perut setelah usia 20 minggu kematian. Sebagian besar kasus lahir mati terjadi sebelum sang ibu akan bersalin. Tetapi sejumlah kecil kasus lahir mati bisa terjadi selama proses persalinan.

Ketika bayi di dalam kandungan dinyatakan lahir mati, sang ibu harus segera dibawa ke rumah sakit untuk tindakan operasi mengeluarkan bayi dari dalam kandungan. Ibu juga perlu dirawat di rumah sakit untuk pemulihan kondisi fisik maupun emosionalnya.

Itulah beberapa penyebab pasien diharuskan rawat inap. Selain beberapa sebab di atas, kondisi darurat seperti kecelakaan atau keracunan juga bisa membuat seseorang harus diopname.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Jenis Penyakit Tropis

 

Sumber

Cleveland Clinic (2022). Kidney Failure. www.clevelandclinic.org

CDC (2022). Stroke Signs and Symptoms. www.cdc.gov

CDC (2022). What is Sepsis? www.cdc.gov

NHS (2023). Staying in Hospital as an Inpatient. www.nhs.uk

Pacific Prime Singapore (2019). 10 Most Common Reasons for Hospitalization in Singapore. www.pacificprime.sg