Ketahui Penyebab Eosinofil Tinggi dan Penanganannya

Ketahui Penyebab Eosinofil Tinggi dan Penanganannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Eosinofil adalah salah satu dari jenis sel darah putih yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Mereka adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh Anda melawan alergen, dan membantu melindungi tubuh dari infeksi jamur dan parasit. Kondisi medis dan pengobatan tertentu juga dapat menyebabkan jumlah eosinofil yang tinggi. Dan eosinofilia merupakan istilah medis untuk peningkatan jumlah eosinofil.

Bergantung pada jumlah eosinofil pada darah Anda, eosinofilia bisa berkisar ringan, sedang, atau berat. Kadar eosinofil yang tinggi dapat mengindikasikan kondisi ringan seperti reaksi obat atau alergi, atau kondisi parah yang dapat menyebabkannya, termasuk beberapa jenis kelainan darah.

Baca Juga: Fungsi Tes Kadar Eosinofil bagi Kesehatan Tubuh

Penyebab

Ada berbagai alasan mengapa jumlah eosinofil menjadi tinggi. Beberapa penyebabnya tergolong ringan dan hanya memerlukan sedikit perawatan. Tidak jarang jumlah eosinofil yang meningkat sementara akan sembuh tanpa pengobatan khusus. Berikut adalah beberapa penyebab eosinofilia, antara lain:

1. Reaksi obat

Penggunaan obat-obatan dapat memicu eosinofilia tanpa tanda atau gejala yang jelas. Bentuk terparah dari reaksi ini disebut dengan reaksi obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik. Obat yang paling umum menyebabkan eosinofil meningkat meliputi:

  • Antibiotik.
  • Obat anti inflamasi nonsteroid.
  • Obat anti kejang.
  • Obat asam urat.

2. Infeksi parasit

Infeksi parasit merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum, dan sering dikaitkan dengan eosinofilia. Beberapa kondisi termasuk dalam kategori ini, antara lain:

  • Schistosomiasis adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang hidup di air, khususnya pada daerah tropis dan subtropis.
  • Trichinosis, infeksi yang disebabkan oleh cacing Trichinella.
  • Strongyloidiasis, infeksi cacing gelang Strongyloides stercoralis.
  • Ascariasis, infeksi yang dipicu oleh cacing gelang.

3. Atopi

Merupakan jenis reaksi yang terjadi di dalam tubuh. Atopi biasanya mengacu pada asma, rinitis alergi, dan eksim. Kondisi ini adalah salah satu penyebab umum dari eosinofilia tingkat ringan hingga sedang.

4. Esofagitis Eosinofilica

Esofagitis eosinofilica (EoE) merupakan kelainan yang ditandai dengan penyebaran eosinofil ke kerongkongan, biasanya area kerongkongan tidak memiliki kadar eosinofil. Beberapa orang yang menderita esofagitis eosinofilica, kemungkinan juga akan mengalami peningkatan jumlah eosinofil dalam darah.

5. Sindrom hipereosinofilia

Sindrom hypereosinophilic (HES) merupakan sekelompok gangguan ditandai dengan kadar eosinofil yang sangat tinggi. Dan dalam beberapa kasus eosinofilia terkait dengan kerusakan beberapa organ. Organ-organ yang umumnya terkena adalah kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan. HES dapat bersifat primer, juga disebut sebagai neoplastik, sekunder atau reaktif, dan idiopatik yang penyebabnya tidak diketahui.

6. Granulomatosis eosinofilik dengan polyangiitis (EGPA)

Kondisi ini dapat menyebabkan eosinofilia. Penderita EGPA awalnya akan mengalami asma dan masalah paru-paru lainnya, kemungkinan mengembangkan eosinofilia, dan akhirnya vaskulitis atau peradangan pembuluh darah.

7. Kanker

Terdapat jenis-jenis kanker, terutama kanker darah yang diketahui dapat mempengaruhi tingginya jumlah eosinofil, antara lain:

Jenis leukemia myeloid akut yang langka disebut leukemia eosinofilik. Penyebab lainnya termasuk kanker serviks dan gangguan mieloproliferatif atau kanker darah langka.

Baca Juga: Eosinofil Rendah (Eosinopenia): Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penanganan dan Pengobatan

Eosinofilia biasanya ditemukan saat dokter merekomendasikan agar melakukan tes darah untuk membantu mendiagnosis kondisi yang sudah Anda alami. Hasil dari tes darah atau jaringan, serta pemeriksaan lainnya dapat mengindikasikan penyebab kondisi Anda.

Penting untuk mengetahui kondisi atau gangguan apa yang mungkin terjadi. Jika diagnosis yang Anda dapatkan akurat dan dapat segera menerima penanganan untuk kondisi tersebut, kemungkinan besar eosinofilia akan sembuh.

Pengobatan ditentukan oleh penyebab eosinofilia. Perawatan yang dilakukan dapat meliputi:

  • Observasi dijalankan jika eosinofilia yang Anda miliki ringan, dan mengulangi tes laboratorium jika disarankan.
  • Menghentikan pengobatan, jika ditemukan apa yang menyebabkan peningkatan jumlah eosinofil.
  • Terapi asma, eksim, dan alergi.
  • Menggunakan obat anti parasit untuk mengobati infeksi parasit.
  • Menggunakan obat steroid seperti prednisone untuk mengobati sindrom hypereosinophilic.

Alergi merupakan penyebab paling umum dari eosinofil yang tinggi. Jika Anda memiliki kadar eosinofil yang meningkat karena alergi atau sinusitis kronis, Anda akan direkomendasikan menjalani tes alergi untuk mengetahui penyebab reaksi alergi yang memicu eosinofilia.

Jika eosinofilia disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dokter Anda umumnya akan merekomendasikan Anda untuk menghentikan penggunaan dan menghindarinya. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kondisi Anda lebih lanjut.

Baca Juga: Ketahui Fungsi dan Hubungan Jumlah Eosinofil dengan Kesehatan Tubuh

Cleveland Clinic. (2022). Eosinophilia. my.clevelandclinic.org

Verywell Health. (2022). An Overview of Eosinophilia. www.verywellhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Eosinophilia. www.mayoclinic.org

Healthline. (2022). Eosinophil Count: What It Is and What It Means. www.healthline.com