Ketahui Gejala dan Penyebab Hormon Estrogen Rendah pada Wanita

Ketahui Gejala dan Penyebab Hormon Estrogen Rendah pada Wanita

Penulis: Dita | Editor: Umi

Semua orang (baik pria maupun wanita), memproduksi hormon estrogen. Namun, wanita memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi daripada pria. Pada wanita, hormon estrogen yang rendah bisa menyebabkan sejumlah dampak, seperti menstruasi yang tidak teratur, rendahnya gairah seksual, berkurangnya kepadatan tulang, dan lain sebagainya.

Pada wanita, ovarium adalah organ utama yang menghasilkan hormon estrogen. Organ ini juga berperan penting dalam perkembangan seksual dan kesuburan. Sementara pada pria, tubuh mengubah hormon testosteron menjadi hormon estrogen untuk mendukung kesehatan dan fungsi reproduksi secara keseluruhan.

Kadar hormon estrogen secara alami berfluktuasi (naik-turun) sepanjang hidup. Pada wanita, penurunan kadar hormon estrogen biasanya terjadi setelah melahirkan atau setelah menopause. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda dan penyebab penurunan hormon estrogen pada wanita.

Baca Juga: Berbagai Gangguan Kesehatan Akibat Hormon

Apa Saja Tanda-tanda Penurunan Kadar Estrogen?

Anak perempuan yang belum mencapai pubertas dan wanita yang mendekati usia menopause mungkin akan mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Meski begitu, kadar hormon estrogen yang rendah bisa terjadi di usia berapa pun pada wanita.

Gejala umum rendahnya kadar estrogen termasuk:

  • Nyeri saat berhubungan seksual karena kurangnya pelumasan vagina
  • Meningkatnya risiko ISK (infeksi saluran kemih) karena lapisan uretra yang menipis
  • Menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak datang sama sekali
  • Perubahan suasana hati
  • Hot flashes (sensasi atau rasa hangat yang mendadak muncul pada tubuh bagian atas, biasanya paling intens di leher, wajah dan dada)
  • Payudara menjadi lembut/lembek
  • Sakit kepala atau migrain
  • Sulit berkonsentrasi
  • Kelelahan.

Beberapa wanita bahkan mungkin akan mengalami tulang yang mudah patah atau retak. Hal ini terjadi akibat menurunnya kepadatan tulang.

Hormon estrogen bekerja sama dengan vitamin D, kalsium, dan mineral lainnya untuk menjaga tulang tetap kuat. Ketika kadar hormon estrogen Anda rendah, kemungkinan kepadatan tulang juga akan berkurang.

Jika tidak segera diatasi, kadar estrogen yang rendah pada wanita bisa menyebabkan kemandulan atau infertilitas.

Baca Juga: Kelebihan Hormon Estrogen: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Utama Rendahnya Kadar Estrogen

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, estrogen pada wanita paling banyak diproduksi di ovarium. Masalah apa pun yang memengaruhi ovarium Anda, akan berdampak pada produksi estrogen.

Seorang wanita usia muda mungkin akan mengalami rendahnya kadar estrogen karena:

  • Olahraga berlebihan
  • Gangguan makan, seperti anoreksia
  • Gangguan fungsi kelenjar hipofisis
  • Kegagalan ovarium prematur yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi termasuk kelainan genetik, kondisi autoimun dan racun
  • Sindrom Turner (kondisi berupa kelainan ketika salah satu kromosom X pada wanita hilang atau rusak sebagian)
  • Penyakit ginjal kronis.

Pada wanita yang berusia di atas 40 tahun, rendahnya kadar estrogen bisa menjadi tanda bahwa usia menopause sudah dekat. Masa transisi menuju periode menopause ini disebut dengan masa perimenopause.

Selama masa perimenopause, ovarium masih memproduksi estrogen hanya saja jumlahnya sudah berkurang. Produksi akan terus melambat sampai Anda mencapai masa menopause.

Bagaimana Penanganan Terhadap Masalah Rendahnya Level Estrogen?

Jika Anda mengalami tanda-tanda rendahnya kadar hormon estrogen, Anda mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Dokter mungkin akan memberikan beberapa pilihan pengobatan, salah satunya adalah terapi penggantian hormon (HRT/Hormone Replacement Therapy). Tujuan pengobatan ini adalah untuk menggantikan estrogen yang hilang. Terapi hormon bisa dilakukan secara topikal, oral, vaginal, atau lewat suntikan.

Selain itu, ada berbagai pilihan penanganan lain yang mungkin disediakan oleh dokter. Jenis pengobatan tersebut tergantung pada penyebab dan kondisi medis masing-masing pasien. Lewat pemeriksaan detail, dokter akan membantu menentukan terapi apa yang paling cocok untuk Anda.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Hormon Estrogen dengan Makanan

 

Sumber

Cleveland Clinic (2022). Low Estrogen. www.clevelandclinic.org

Healthline (2023). What Are the Symptoms of Low Estrogen in Women and How Are They Treated? www.healthline.com  

Obgynal (2023). 10 Symptoms of Low Estrogen and How to Treat It. www.obgynal.com

Medical News Today (2023). What Happens When Estrogen Levels are Low? www.medicalnewstoday.com