Ketahui Fungsi Sistem Koordinasi dan Gangguannya

Ketahui Fungsi Sistem Koordinasi dan Gangguannya

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023

Sistem koordinasi adalah kemampuan otak dalam memberikan instruksi kepada seluruh anggota tubuh untuk melakukan gerakan. Gerakan-gerakan yang rutin dan tidak terasa seperti detak jantung dan mata yang berkedip juga merupakan salah satu hasil dari fungsi sistem koordinasi.

Baca Juga: Ketahui Bagian-bagian Otak Manusia dan Fungsinya

Otak Kecil dan Organ-Organ dalam Sistem Koordinasi

Organ yang berperan besar dalam sistem koordinasi tubuh manusia adalah otak kecil. Ketika tubuh membutuhkan sesuatu, sistem saraf pusat ditubuh yaitu otak dan saraf tulang belakang akan mengirim sinyal ke berbagai organ termasuk otak kecil.

Selanjutnya otak kecil akan memerintahkan organ tubuh yang diperlukan, untuk bergerak dengan lancar.

Sistem koordinasi tubuh juga melibatkan banyak organ lain seperti otot, sendi, dan saraf. Semuanya berkoordinasi dan bekerja bersama-sama dalam melaksanakan sebuah gerakan.

Cara kerja otak kecil adalah menerima infomasi dari sistem saraf pusat tubuh. Misalnya, ketika tubuh terpapar sinar matahari dan merasa kepanasan, lalu akan bergerak menghindari paparan sinar matahari tersebut.

Otak kecil menerima sinyal dari saraf pusat bahwa ada bagian tubuh yang merasa kepanasan. Setelah menerima sinyal, otak kecil akan mengolahnya, untuk menentukan gerakan apa yang akan dilakukan agar anggota tubuh tersebut tidak lagi terasa kepanasan karena terkena sinar matahari.

Otak kecil akan menentukan refleks dan besarnya kekuatan gerakan otot. Sebagai contoh, jika tubuh hanya perlu menggeser posisi sedikit agar tidak terkena sinar matahari, maka otak kecil mengatur otot untuk hanya melakukan gerakan sedikit dalam rangka pindah posisi.

Contoh lain, ketika Anda harus berjalan di lereng gunung yang menanjak, otak kecil akan mengatur seluruh organ pada sistem koordinasi. Otak kecil mengatur otot, sendi, dan saraf, untuk menentukan posisi tubuh yang tepat agar bisa berjalan lancar stabil di jalan yang menanjak.

Gangguan Pada Sistem Koordinasi

Otak kecil sangat berperan penting dalam fungsi sistem koordinasi. Maka, ketika bagian ini mengalami gangguan, akan menyebabkan tubuh gemetar dan gerakan tubuh menjadi lambat. Pada akhirnya akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Apa saja gangguan-gangguan lain pada sistem koordinasi?

1. Parkinson

Orang yang mengalami penyakit Parkinson berarti mengalami kerusakan sistem koordinasi pada otak. Parkinson menyebabkan gerak tubuh menjadi lambat, dan sering mengalami tremor atau gemetar.

Selain itu, orang dengan penyakit Parkinson akan sulit menjaga keseimbangan tubuh. Akibatnya, akan mudah jatuh saat berjalan atau melakukan aktivitas lain.

2. Development coordination disorder

Penyakit ini dialami oleh anak-anak. Tandanya adalah anak-anak kesulitan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus maupun kasar. Anak-anak yang mengalami gangguan ini sangat mungkin kesulitan dalam bermain sepeda, menangkap bola, dan menggunting. Oleh sebab itu, gangguan ini juga bisa berpengaruh pada aspek sosial anak tersebut.

3. Ataksia

Penyakit ini memengaruhi sistem koordinasi di otak, saraf tulang belakang, atau batang otak. Penyakit ini juga merupakan penyakit degeneratif. Orang yang terkena penyakit ataksia biasanya sering terjatuh karena gerakan tubuh yang tidak stabil. Gerakan tubuhnya bisa tiba-tiba tersentak, bisa juga terombang-ambing.

4. Dispraksia

Biasanya terjadi sejak usia anak-anak. Namun, ada juga yang terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan gangguan pada pesan yang dikirimkan ke otak.

Pada bayi, tanda adanya penyakit dispraksia adalah terlambat bisa duduk, berjalan, dan berbicara. Pada masa kanak-kanak, ketidakmampuan ini berlanjut dengan sulit mendengarkan, butuh lama belajar naik sepeda, anak menjadi ceroboh, dan berkemungkinan sering mengalami kecelakaan.

Fungsi sistem koordinasi tentu sangat penting untuk kelanjutan hidup setiap orang. Sebab, apabila sistem koordinasi terganggu, akan memengaruhi aktivitas, dan kehidupan manusia sejak dari dalam kandungan hingga dewasa.

Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak pada Manusia dan Gangguannya