Penyebab Gangguan Gerakan Tubuh Ataksia dan Perawatannya

Penyebab Gangguan Gerakan Tubuh Ataksia dan Perawatannya

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Maret 2023

 

Gangguan ataksia adalah gangguan koordinasi yang membuat seseorang kesulitan mengendalikan gerakan saat berbicara, menulis, makan, dan keseimbangan tubuh. Area tubuh yang bermasalah sehingga menyebabkan ataksia adalah otak kecil yang letaknya di dasar otok tepat di atas batang otak. Umumnya ataksia disebabkan karena degenerasi sel saraf atau faktor genetik. Kondisi ini bisa menyerang segala usia dari bayi hingga lansia.

Ataksia bisa digambarkan dengan kurangnya gerakan otot dalam mengontrol dan mengkoordinasikan gerak karena terjadi kerusakan pada saraf di otak kecil. Gangguan ataksia kemungkinan tidak dapat diobati, namun gejalanya bisa diatasi dengan obat dan terapi. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada gejala yang dirasakan pasien. Biasanya perawatan ataksia meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara serta pemberian obat untuk saraf. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab, gejala, dan perawatan pasien ataksia.

Baca Juga: Ketahui Lebih Jauh Bagian dan Sistem Saraf Manusia

Penyebab Ataksia Berdasarkan Jenisnya

Ada beberapa kategori ataksia yaitu ataksia genetik, ataksia acquired, dan ataksia idiopatik. Berikut ini penjelasannya:

1. Ataksia Genetik

Ataksia genetika berkembang karena kesalahan mutasi genetik pada orang tua yang diturunkan ke anak. Mutasi genetik ini mengakibatkan kerusakan jaringan saraf yang menyebabkan ataksia. Ada dua cara ataksia bisa diturunkan ke anak, pertama ataksia gen dominan dimana hanya salah satu gen orang tua yang bermutasi dan diturunkan ke anak. Contohnya ataksia spinocerebellar yang biasa menyerang orang dewasa hingga lansia berusia lebih dari 80 tahun serta ataksia episodik yang memicu gerakan kejut tiba-tiba. Kedua ataksia gen resesif  dimana kedua gen orang tua bermutasi sehingga anak mengalami ataksia. Contoh ataksia resesif adalah ataksia Friedreich yang menyebabkan seseorang kesulitan bergerak, berbicara, mengalami kelemahan otot, dan mempengaruhi jantung.

2. Ataksia Acquired

Ataksia acquired biasanya disebabkan karena faktor eksternal yang menyebabkan kerusakan saraf seperti cedera dan trauma. Contohnya meliputi:

  • Stroke
  • Cedera kepala
  • Tumor dan kanker di area otak
  • Cerebral palsy
  • Autoimun seperti multiple sclerosis dan sindrom paraneoplastik
  • Hipertiroidisme
  • Kekurangan vitamin seperti vitamin B 12, vitamin E dan tiamin
  • Alergi terhadap obat-obatan
  • Keracunan logam berat sejenis merkuri atau timbal

3. Ataksia Idiopatik

Jenis ataksia ini tidak dapat dideteksi penyebabnya. Ataksia idiopatik adalah ataksia yang penyebabnya selain mutasi genetika dan faktor eksternal seperti cedera dan trauma.

Gejala Gangguan Ataksia

Gejala ataksia akan muncul secara perlahan-lahan, berikut gejala yang mungkin muncul:

  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan seperti sering terjatuh karena tidak stabil saat berjalan.
  • Gangguan motoric halus seperti mengambil benda, mengancingkan baju, menggambar, dan menulis.
  • Cadel
  • Tremor terutama pada tangan
  • Kesulitan menelan
  • Gerakan mata abnormal, seperti gerakan mata lambat, mata bergerak di bawah kesadaran, atau gerakan mata bolak-balik.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasa tidak mengalami ataksia namun mengalami gejala berikut, segala periksakan  diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini:

  • Mengalami kehilangan keseimbangan
  • Tidak bisa mengkoordinasikan anggota gerak tubuh seperti tangan, lengan, dan kaki.
  • Sulit berjalan.
  • Tidak jelas saat berbicara.
  • Tidak bisa menelan.

Diagnosa Ataksia

Sebelum Anda melakukan perawatan ataksia, dokter akan melakukan diagnosa mencari penyebab ataksia yang Anda alami. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, neurologis, memori, konsentrasi, koordinasi, dan refleks. Berikut diagnosa untuk ataksia:

  • Studi Pencitraan dengan CT scan dan MRI otak untuk mengetahui penyebabnya. Dengan melakukan MRI biasanya penyusutan otak kecil, gumpalan darah, dan tumor atau kanker pada otak bisa ditemukan.
  • Pungsi lumbal, yaitu memasukan jarum ke area lumbar atau punggung bawah untuk mengambil cairan serebrospinal. Cairan tersebut mengelilingi dan melindungi otak serta sumsum tulang belakang. Dari cairan tersebut, gangguan pada saraf bisa dideteksi.
  • Tes genetika untuk mengetahui apakah orang tua menurunkan kelainan mutasi genetic pada anak yang menyebabkan ataksia. Walaupun demikian, tidak semua ataksia disebabkan oleh mutasi genetika.

Perawatan Ataksia

Dokter akan memberikan perawatan tergantung seberapa parah ataksia yang diderita pasien. Umumnya dokter akan mengobati penyebab ataksia terlebih dahulu baru melakukan terapi terhadap gejalanya. Sebenarnya tidak ada obat khusus untuk mengatasi ataksia, namun terapi dan perawatan bisa membantu pengidap ataksia untuk menjalani hidup tanpa hambatan. Perawatan ataksia antara lain:

  • Obat-obatan untuk mengobati gejala ataksia meliputi, amitriptyline untuk mengatasi nyeri saraf, relaksan otot untuk mengatasi kram otot, dan antidepresan untuk mengatasi depresi
  • Memberikan pasien alat bantu gerak seperti kursi roda dan tongkat serta alat bantu komunikasi untuk membantu pasien berbicara.
  • Terapi fisik merupakan cara untuk melatih keseimbangan dan mobilitas. Cara ini juga bisa untuk membantu mempertahankan kekuatan dan kelenturan otot.
  • Terapi wicara untuk melatih pasien lancar dan jelas saat mengucapkan kata-kata dan berbicara.
  • Terapi okupasi untuk mengajarkan pasien beraktivitas sehari-hari.
  • Injeksi Toksin Botulinum sebagai salah satu cara mengatasi kejang otot dan kram. Metode ini berguna karena dapat memblokir sinyal otak ke otot yang mengalami ataksia.

Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak pada Manusia dan Gangguannya

Sumber

Healthline (2020). What is Ataxia?. www.healthline.com

John Hopkins Medicine. Ataxia. www.hopkinsmedicine.org

Mayo Clinic. Ataxia. www.mayoclinic.org

Medical News Today (2019). Ataxia and What Cause of It?. www.medicalnewstoday.com

NHS. Ataxia. www.nhs.uk

WebMD (2020). Ataxia: What Are The Type?. www.webmd.com