Ketahui Lebih Jauh Bagian dan Sistem Saraf Manusia

Ketahui Lebih Jauh Bagian dan Sistem Saraf Manusia

Penulis: Justina | Editor: Umi

Sistem saraf merupakan jaringan dan sel saraf yang kompleks, yang membawa sinyal dari dan ke otak serta sumsum tulang belakang ke berbagai bagian tubuh.

Artikel ini membahas sistem saraf pada tubuh manusia dan fungsinya. Fungsi sistem saraf dipaparkan berdasarkan bagian-bagiannya, berikut ulasannya:

Baca Juga: Memahami Sistem Otot dan Fungsinya Bagi Tubuh

Bagian Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan otonom.

1. Sel Saraf

Sistem saraf terdiri dari milyaran sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf berfungsi untuk menerima dan mentransmisikan impuls saraf. Dengan kata lain, sel saraf mengambil informasi melalui indera tubuh berupa sentuhan, rasa, penciuman, penglihatan, dan suara.

Kemudian otak akan menafsirkan isyarat sensorik tersebut untuk memahami apa yang terjadi di luar dan di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan seseorang menggunakan tubuhnya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengontrol fungsi tubuhnya.

Sel saraf terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Badan sel: bagian sel saraf yang memiliki inti.
  • Dendrit: berfungsi menerima dan membawa impuls ke badan sel saraf.
  • Akson: berfungsi membawa impuls keluar dari badan sel saraf.

2. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Otak

Otak terletak di dalam tengkorak dan terdiri dari empat bagian utama, yaitu batang otak, otak besar, otak kecil, dan diensefalon. Otak memiliki massa sekitar 1,3 hingga 1,4 kg. Otak terdiri dari sel saraf yang disebut neuron dan sel pendukung yang disebut glia.

Ada dua jenis materi di otak, yaitu materi abu-abu dan materi putih. Materi abu-abu berfungsi untuk menerima dan menyimpan impuls. Badan sel neuron dan neuroglia berada di materi abu-abu. Sedangkan materi putih di otak yang terdiri dari serabut saraf (akson) berfungsi untuk membawa impuls dari dan ke materi abu-abu.

  • Batang Otak (Medulla Oblongata)

Batang otak terletak di antara pons dan sumsum tulang belakang, yang memiliki panjang hanya sekitar satu inchi. Batang otak terlibat dalam aktivitas yang tidak disengaja, seperti muntah, bernapas, bersin, dan mengontrol tekanan darah.

  • Otak Besar

Otak besar terbagi menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri. Setiap belahan otak besar bertanggung jawab untuk mengontrol aktivitas sisi tubuh yang berlawanan dengan belahan tersebut. Belahan otak dibagi lagi menjadi empat lobus, yaitu lobus depan, lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital.

  • Otak Kecil

Otak kecil terletak di belakang dan di bawah otak besar. Jika otak kecil terganggu, gejala utamanya adalah gangguan kontrol motorik yang dikenal sebagai ataksia.

  • Diensefalon

Di dalam diensefalon terdapat talamus dan hipotalamus. Talamus berada di tengah otak dan berfungsi menerima input sensorik dan motorik, serta menyampaikannya ke seluruh korteks serebral. Talamus juga berfungsi dalam pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan.

Sedangkan hipotalamus adalah bagian yang lebih kecil dari diensefalon yang berfungsi mengeluarkan sejumlah hormon dan memengaruhi kontrol suhu tubuh, rasa haus, dan lapar.

Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang berfungsi untuk mengontrol respons refleks tertentu, seperti gerakan tak sadar yang dilakukan lengan Anda ketika jari Anda menyentuh api.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan

3. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi adalah semua saraf di tubuh Anda, selain yang berada di otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi berfungsi sebagai jalan komunikasi antara otak dan anggota gerak.

Misal jika Anda menyentuh kompor yang panas, sinyal rasa sakit akan berpindah dari jari ke otak dalam waktu sekejap. Dalam waktu singkat, otak Anda akan memerintahkan otot lengan dan tangan untuk melepaskan jari dari kompor yang panas.

Sistem Saraf Somatik

Sistem saraf somatik terdiri dari serabut saraf tepi yang mendapatkan informasi sensorik dari organ perifer (jauh dari otak seperti anggota tubuh) dan membawanya ke sistem saraf pusat.

Sistem saraf ini juga terdiri dari serabut saraf motorik yang keluar dari otak dan membawa pesan ke otot dan rangka untuk melakukan gerakan.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom terdiri dari sistem parasimpatik dan sistem simpatik.

  • Sistem Parasimpatik

Sistem parasimpatik dari sistem saraf otonom ini membantu menjaga fungsi tubuh tetap normal. Sistem parasimpatik juga berperan dalam mengontrol kandung kemih, memperlambat detak jantung, dan menyempitkan pupil mata.

  • Sistem Simpatik

Sistem simpatik dari sistem saraf otonom mengatur respons lawan dari sistem parasimpatik. Sistem ini berperan dalam membuat kandung kemih rileks, mempercepat detak jantung, dan melebarkan pupil mata.

Baca Juga: Ketahui Fungsi 12 Saraf Kranial pada Kepala

Sumber

Mayo Clinic (2016). Slide show: How your brain works. www.mayoclinic.org  

Medical News Today (2017). All about the central nervous system. www.medicalnewstoday.com

News Medical Life Sciences (2021). What is the Nervous System?. www.news-medical.net 

Verywell Mind (2020). What Is the Autonomic Nervous System?. www.verywellmind.com