Ketahui Fungsi Doppler dan Sistem Kerjanya

Ketahui Fungsi Doppler dan Sistem Kerjanya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

X-ray, MRI, dan CT scan adalah tiga contoh tes pencitraan yang sering dipakai untuk melihat kondisi fisik dengan mengecek bagian dalam tubuh. Tapi, tahukah Anda kalau ada lagi satu tes pencitraan yang dapat dilakukan oleh dokter?

Selain ketiga tes pencitraan di atas, doppler juga sering digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh, khususnya untuk memeriksa pembuluh darah. Lantas, apa fungsi Doppler dan bagaimana cara kerjanya?

Fungsi dan Cara Kerja Doppler

Doppler merupakan alat yang dipakai dalam tes pencitraan berupa pemeriksaan USG Doppler untuk mengecek kondisi tubuh seseorang. USG Doppler menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk dapat memetakan bagian dalam tubuh secara rinci dalam bentuk gambar.

Oleh karena itu, salah satu fungsi dari USG Doppler adalah untuk memeriksa ada tidaknya masalah pada peredaran darah, seperti adanya gumpalan darah yang menghambat pembuluh darah, contohnya kondisi trombosis vena dalam.

Apabila Anda mengalami gejala dari trombosis vena dalam, dokter akan menyarankan Anda untuk mengikuti USG Doppler karena tes pencitraan ini dapat memperlihatkan aliran peredaran darah secara jelas.

Masalah trombosis vena dalam merupakan kondisi yang serius karena berpotensi mengancam nyawa jika terdapat gumpalan darah di bagian paru-paru. Berikut adalah beberapa tanda-tanda dari trombosis vena dalam:

  • Pembengkakan di satu atau kedua paha.
  • Adanya sensasi hangat, kemerahan, atau perubahan warna pada kulit paha.
  • Pembuluh darah membengkak, mengeras, memerah, atau terasa lunak saat disentuh.
  • Pergelangan kaki, paha, lengan, atau kaki terasa nyeri atau kram, terutama saat berdiri atau berjalan.

Sayangnya, USG Doppler tidak begitu cocok dipakai untuk mendeteksi gumpalan darah pada bagian pembuluh darah kecil di bagian belakang betis dan daerah panggul. Selain mengecek ada tidaknya gumpalan darah, USG Doppler juga dapat digunakan untuk:

  • Mengecek ukuran pembuluh darah dan kecepatan peredaran darah.
  • Mencari tahu ada tidaknya pembengkakan, tumor, atau cedera pada pembuluh darah.
  • Memantau kondisi pembuluh darah pasca penanganan.
  • Memeriksa ada tidaknya masalah pada pembuluh darah di organ pankreas, hati, limpa, dan ginjal.
  • Melihat peredaran darah janin dan calon ibu saat kehamilan.
  • Mengecek kondisi katup pembuluh darah dan kinerja jantung.

Persiapan Sebelum Menjalani USG Doppler

Sama seperti tes pencitraan lainnya, Anda akan disarankan untuk memakai baju yang longgar dan tidak memakai aksesoris. Terkadang dokter juga dapat meminta Anda untuk mengganti pakaian dengan baju yang sudah disediakan oleh rumah sakit.

Sebelum pemeriksaan, sangat tidak disarankan untuk merokok setidaknya dua jam sebelum USG Doppler dilakukan karena zat nikotin dalam rokok dapat memperkecil ukuran pembuluh darah dan mengurangi akurasi pemeriksaan.

Jika Anda akan menjalani USG Doppler pada bagian perut, dokter dapat meminta Anda untuk berpuasa selama 6-12 jam sebelum pemeriksaan.

Sementara itu apabila USG Doppler akan dilangsungkan pada bagian panggul, dokter akan menginstruksikan Anda untuk meminum kurang lebih satu liter air mineral kurang lebih satu jam sebelum pemeriksaan.

Bagaimana USG Doppler Dilakukan?

USG Doppler umumnya berlangsung kurang lebih 30-60 menit. Sebelum menjalani USG Doppler, dokter akan menyuruh Anda untuk berbaring terlentang sementara dokter atau perawat mengoleskan gel khusus ke daerah yang akan diperiksa untuk mempermudah penyebaran gelombang suara.

Setelahnya, dokter akan menempelkan alat kecil yang berbentuk seperti tongkat atau mikrofon pada kulit. Dokter atau perawat akan menggerakkan alat tersebut di sekitar daerah yang diperiksa.

Gelombang suara akan keluar dari alat dan memantul pada bagian-bagian dalam tubuh. Nantinya, komputer akan menangkap pantulan gelombang suara dan mengubahnya menjadi bentuk gambar yang bergerak pada layar.

Jika dokter telah mendapatkan gambaran yang dibutuhkan, dokter atau perawat akan membersihkan kulit dari gel yang menempel. Sepanjang pemeriksaan, Anda tidak akan mengalami rasa nyeri sama sekali.

Dokter baru dapat menganalisis hasil USG Doppler jika gambar sudah diproses. Untungnya, tidak butuh waktu yang lama untuk menunggu hasil dari USG Doppler. Melalui hasil tersebut, dokter dapat mengecek ada tidaknya masalah pada pembuluh darah.

Kadang kala, Anda perlu menjalani pemeriksaan USG Doppler beberapa kali selama beberapa hari untuk memantau kondisi Anda,

Apa yang Terjadi Setelah Pemeriksaan USG Doppler?

Anda tidak akan merasakan efek samping tertentu saat menjalani USG Doppler. Namun, tidak ada salahnya untuk berkosnultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti pemerikssan USG Doppler.

Baca Juga: USG: Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Sumber

Mayo Clinic. (2019). Doppler Ultrasound: What Is It Used for?. www.mayoclinic.org

MedlinePlus. Doppler Ultrasound. www.medlineplus.gov

WebMD. (2020). What Is a Doppler Ultrasound?. www.webmd.com

WebMD. (2021). Deep Vein Thrombosis Symptoms. www.webmd.com