Ketahui Fungsi Amoxsan, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Ketahui Fungsi Amoxsan, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

 

Amoxsan merupakan obat antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri seperti:

  • Infeksi saluran kemih genitourinari seperti uretritis, sistitis, aborsi septik, pielonefritis, dan sepsis puerperalis.
  • Gonore
  • Infeksi pada kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi pada tulang
  • Abses pada gigi
  • Infeksi akibat strain organisme yang sensitif terhadap aksi dari bakterisida Amoxsan in vitro.

Baca Juga: Infeksi Bakteri: Penyebab dan Gejalanya

Fungsi Amoxsan

Amoxsan sendiri merupakan obat yang tersusun atas amoksisilin trihidrat USP setara dengan 250 mg Amoksisilin. Amoksisilin merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri. Obat amoksisilin merupakan jenis antibiotik penisilin. Obat antibiotik amoksisilin memiliki cara kerja yaitu mengatasi infeksi bakteri dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.

Namun, obat ini hanya bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus seperti pilek dan flu. Selain itu, amoksisilin juga bisa digunakan sebagai obat lain yang dapat mengatasi tukak lambung atau tukak usus yang disebabkan karena bakteri Helicobacter pylori serta berguna untuk mencegah tukak lambung kambuh kembali.

Cara Penggunaan

Untuk menggunakan obat ini, larutkan satu tablet terdispersi di dalam satu sendok air minum. Kemudian, tunggulah selama 50 detik sampai tablet benar-benar terdispersi menjadi butiran-butiran kecil. Suspensi dapat langsung Anda berikan kepada pasien, dan langsung diikuti dengan minum air putih.

Dosis untuk anak-anak dan dewasa yang memiliki berat badan di atas 40 kg yaitu:

  • Untuk mengobati infeksi berat, obat yang diberikan 875 mg setiap 12 jam atau 500 mg tiga kali sehari
  • Untuk mengatasi gonore, diberikan dosis tunggal sebanyak 3 g

Dosis anak-anak yang berat badannya di bawah 40 kg yaitu 125 mg tiga kali sehari, dan bisa ditingkatkan menjadi 250 mg tiga kali dalam sehari untuk mengobati infeksi yang parah. Dengan catatan, yang dimaksud infeksi sedang adalah infeksi tertentu yang terjadi tanpa komplikasi seperti septikemia dan bakteremia. Sedangkan infeksi berat adalah infeksi tertentu dengan komplikasi seperti septikemia dan bakteremia.

Obat yang mengandung amoksisilin seperti Amoxsan sebaiknya diminum pada waktu yang sama untuk mendapatkan efek terbaik. Untuk membantu Anda mengingat, sebaiknya Anda minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari.

Lanjutkan konsumsi obat ini sampai jumlah yang ditentukan sudah habis bahkan jika gejalanya telah hilang setelah beberapa hari melakukan pengobatan. Jika konsumsi obat amoksisilin dihentikan terlalu dini, maka hal tersebut justru memicu bakteri untuk terus tumbuh dan dapat mengakibatkan infeksi kembali. Anda juga perlu untuk memberi tahu dokter jika kondisi yang Anda alami tidak kunjung mengalami perubahan atau menjadi lebih buruk.

Efek Samping Amoxsan

Konsumsi obat yang mengandung amoksisilin seperti amoxsan dapat menimbulkan efek samping seperti mual-mual, muntah, bahkan diare. Jika salah satu dari efek samping yang timbul tetap bertahan atau kondisi Anda semakin memburuk, segeralah untuk memberi tahu dokter atau apoteker.

Anda perlu mengingat bahwa jika dokter yang menangani Anda memberikan resep obat ini, hal tersebut karena dokter telah mengetahui bahwa manfaat yang bisa didapatkan dari obat ini lebih besar daripada efek sampingnya. Selain itu, banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.

Namun, penggunaan obat yang mengandung amoksisilin dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang dapat menyebabkan sariawan di mulut atau infeksi jamur pada vagina. Oleh karena itu, jika Anda melihat adanya bercak putih di mulut, dan perubahan keputihan atau gejala baru lainnya maka segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter yang memberikan Anda resep obat tersebut.

Anda juga perlu memberi tahu dokter jika urin Anda menjadi lebih gelap, mual atau muntah terus menerus, sakit perut, mata atau kulit menjadi menguning, kulit mudah memar atau berdarah, sakit tenggorokan, serta demam terus menerus. Meski begitu, reaksi alergi yang sangat serius yang disebabkan karena obat ini juga jarang terjadi. Namun, jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal atau bengkak pada wajah, lidah, atau tenggorokan, gejala pusing parah, dan kesulitan bernapas, maka sebaiknya Anda segera meminta bantuan medis.

Obat yang mengandung amoksisilin pada umumnya juga dapat menimbulkan ruam ringan yang biasanya tidak serius. Namun, Anda mungkin tidak bisa membedakannya dari ruam langka yang bisa menjadi suatu pertanda reaksi alergi yang parah. Oleh karena itu, segeralah mendapatkan pertolongan jika Anda mengalami ruam.

Baca Juga: Mengatasi Infeksi Bakteri dengan Garamycin

Sumber

MedlinePlus. (2020). Amoxicillin. medlineplus.gov

Pionas. Amoxsan. pionas.pom.go.id

Pionas. Amoksisilin. pionas.pom.go.id

Sanbe. Amoxsan 250 mg. sanbe-farma.com

WebMD. Amoxicillin – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com